Artikel Pilihan

Apa itu Stratifikasi Biji / Benih Tanaman?

Stratifikasi Benih Tanaman

Dalam pembudidayaan tanaman, ada yang namanya skarifikasi dan stratifikasi. Dimana CCP diartikel ini akan membahas proses stratifikasi.

Stratifikasi adalah proses merawat benih dan mensimulasikan kondisi alam yang harus dialami benih sebelum berkecambah. Banyak benih tanaman memiliki fase dormansi embrionik, dan umumnya tidak akan berkecambah sampai dormansi ini pecah.



Stratifikasi menjadi proses utama dimana benih ditempatkan pada area atau wadah buatan yang memiliki suhu seperti dihabitatnya untuk mendorong perkecambahan.

Ada tiga macam stratifikasi benih yang dapat dilakukan, ini mengacu pada masing-masing spesies tanamannya.

Stratifikasi Dingin
Source : pinterest.com


Sebelum stratifikasi, petani biasanya mengoleskan Fungisida (obat tanaman) pada biji untuk mencegah tumbuhnya jamur.


1.) Stratifikasi dingin - adalah proses menempatkan benih pada kondisi dingin dan lembab. Biji tanaman subtropis biasanya memiliki testa (kulit biji) keras, maka ia membutuhkan kondisi dingin untuk melunakkan testa sebelum berkecambah.

Suhu dan lamanya proses stratifikasi ini tergantung pada masing-masing spesies tanaman. Untuk benih tanaman subtropis seperti Maple biasanya menghabiskan waktu antara 60-90 hari.


2.) Stratifikasi alami - di alam liar dormansi biji terjadi secara alamiah, yaitu biji tergeletak di tanah dalam beberapa periode musim dan secara berkala testa yang keras akan melunak dan biji dapat menyerap air serta udara.

Dengan stratifikasi alami ini, biji hanya perlu diletakkan ditanah yang terkena matahari dan hujan, kemudian menunggunya hingga ia berkecambah dengan sendirinya.


3.) Stratifikasi hangat - setiap tanaman memang menghasilkan biji yang berbeda-beda dan untuk bisa ditumbuhkan oleh manusia, maka kita perlu melakukan beragam tindakan agar ia bisa tumbuh. Stratifikasi hangat pada umumnya dilakukan sebelum stratifikasi dingin. Itu artinya, proses stratifikasi dilakukan sebanyak dua kali.

Pertama-tama biji disimpan dalam area yang hangat dalam kurun waktu tertentu (tergantung spesies tanaman), selanjutnya diikuti dengan proses stratifikasi dingin.

Perkecambahan biji yang membutuhkan dua kali stratifikasi juga akan lebih lama, yaitu pada akan musim semi setahun berikutnya. Namun, tidak semua biji akasn berkecambah, ada pula yang sampai musim semi kedua hingga ketiga.




Masing-masing biji tanaman harus dipisahkan satu sama lain jika ia berbeda spesies. Dengan memisakan wadah antar spesies, membantu untuk menghindari penularan jamur atau pembusukan jika terjadi.

Jika jamur menginfeksi biji, ambil biji tersebut dan oleskan kembali dengan fungisida kemudian masukkan ke kantong baru dengan vermiculite baru yang sedikit dibasahi / lembap.

Benih yang sedang dalam proses stratifikasi harus diperiksa secara teratur baik untuk memeriksa apakah berjamur atau melihatnya berkecambah. Apabila ada benih yang berkecambah saat proses stratifikasi, mereka harus dikeluarkan dan segera ditanam.


Dimana sebaiknya melakukan stratifikasi?

Untuk stratifikasi dingin bisa dilakukan di kulkas bagian rak pendingin daging / ikan.


Media apa yang cocok untuk stratifikasi?

Sejauh ini, CCP hanya melakukan stratifikasi dingin tanpa media, hanya tisu lembap untuk stratifikasi Italian Cypress (Cupressus sempervirens). Namun bisa juga memakai media seperti vermiculite, perlite, gambut, dan pasir. Vermiculite dan perlite bisa di dapatkan dari toko penjual tanaman hias online maupun offline.


Media apa yang cocok untuk menanam biji yang sudah melalui proses stratifikasi?

Bervariasi, itu tergantung dari spesies tanamannya. Ada biji yang bisa berkecambah di tanah kebun biasa, namun ada pula yang membutuhkan tanah dengan kandungan asam khusus (pH).


Belum ada Komentar untuk "Apa itu Stratifikasi Biji / Benih Tanaman?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel