Artikel Pilihan

Apa itu Skarifikasi Biji / Benih Tanaman?

Skarifikasi Biji Tanaman

Biji atau benih dari banyak spesies tanaman sering memiliki cangkang yang keras, kedap air, dan udara, sehingga mencegah atau menunda perkecambahan. Agar perkecambahan bisa lebih cepat, maka dilakukanlah skarifikasi yang mana prosesnya bisa dilakukan secara mekanis, termal, dan kimiawi.

Skarifikasi dalam pemahaman botani adalah pelemahan, pembukaan, atau melunakkan lapisan biji untuk mendorong perkecambahan yang lebih cepat.



Sebuah makalah penelitian diterbitkan oleh New Zealand Journal of Experimental Agriculture, menyatakan bahwa benih yang mereka teliti dalam studi hanya berkecambah 30% dalam kondisi yang normal, namun ketika mereka melakukan skarifikasi secara kimia dengan asam sulfat, tingkat perkecambahan meningkat menjadi lebih dari 80%.

Tipe skarifikasi yang paling umum dilakukan oleh banyak petani adalah skarifikasi mekanis.

Skarifikasi Mekanis
Source : seedtosaucepan.com

1.) Skarifikasi mekanis - testa (lapisan luar biji) secara fisik dibuka untuk memungkinkan air dan udara masuk. Testa biji dapat dibuka menggunakan gunting kuku atau dengan menggosoknya menggunakan amplas halus secara perlahan.

2.) Skarifikasi dengan bahan kimia - ini melibatkan penggunaan satu atau lebih bahan kimia untuk mempercepat perkecambahan. Dengan cara ini biasanya biji direndaman menggunakan larutan kimia sesuai takaran yang tepat (beda spesies beda takaran) dan dalam waktu yang juga bervariasi. Bahan kimia yang digunakan bisa dibeli di toko penjual tanaman atau bahan-bahan kimia yang ada dirumah seperti asam sulfat dan garam nutrisi seperti kalium nitrat.



3.) Skarifikasi termal - skarifikasi ini dapat dilakukan dengan merendam biji ke air panas. Beberapa spesies tanaman Chaparral (tanaman gunung), biji tanaman justru membutuhkan api atau asap panas untuk bisa berkecambah. Itu karena tanaman atau pohon yang umum tumbuh di puncak gunung memiliki biji yang sangat tebal dan perlu skarifikasi khusus, jika tidak, biji baru bisa berkecambah setelah 1-10 tahun kedepan.

Namun, tanaman lokal yang ingin ditanam di habitatnya (masih di daerah penyebarannya) tidak memerlukan skarifikasi. Yang perlu dilakukan adalah sesegera mungkin menanamnya karena itu akan cepat berkecambah jika ditanam langsung. Contohnya termasuk biji Santigi dan Kerendang.

Belum ada Komentar untuk "Apa itu Skarifikasi Biji / Benih Tanaman?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel