Artikel Pilihan

Apakah Perbedaan Pohon Porang Liar dan Hasil Budidaya?

Ciri Ciri Pohon Porang

Pohon porang liar tumbuh di dalam hutan. Pohon ini dikenal orang Jawa sebagai tanaman iles-iles. Banyak orang menganggap pohon ini merupakan tanaman liar yang berada di hutan. Pohon porang dapat tumbuh secara alami di dalam hutan. Namun, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai pohon porang liar ternyata tanaman ini memiliki manfaat yang sangat luar biasa.

Pohon Porang yang Dulu Sering Diabaikan

Zaman dahulu pohon porang dilirik sebelah mata oleh masyarakat. Bahkan, banyak masyarakat dengan segera membuang tanaman porang jika tumbuh di pekarangan rumahnya. Hal ini dikarenakan masyarakat banyak yang menganggap tanaman tersebut adalah makanan ular. Jadi bahaya jika tidak segera dibasmi.

Baca juga : Bibit Tanaman Porang: Perkembangbiakan dari Umbi dan Bijinya

Termasuk Tanaman Liar

Tidak salah jika masyarakat beranggapan tanaman ini merupakan tanaman liar. Bila dikaji lebih dalam memang tanaman ini termasuk pohon porang liar. Hal ini dikarenakan bisa tumbuh dengan subur tanpa adanya suatu pemeliharaan secara sengaja. Pohon porang liar bisa tumbuh dengan baik di dalam hutan dengan tingkat kerapatan tegakan sekitar 60%.




Jadi tanaman ini hanya memerlukan intensitas cahaya sebesar 40% saja. Pohon porang liar dapat tumbuh dengan sendirinya pada daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100 hingga 700 mdpl. Pohon ini berada pada daerah yang lembab, maka tidak heran jika banyak ditemui di bawah naungan pohon tegakan di hutan. Pohon ini dapat tumbuh dengan suhu sekitar 25°Celcius hingga 30°Celcius.

Dahulu Dianggap sebagai Tanaman Liar, Sekarang Gencar Dibudidayakan

Dahulu masih belum ada pengetahuan mengenai kandungan dan kebermanfaatan dari pohon porang. Mungkin zaman dahulu menjadi suatu hal yang wajar jika diabaikan dan hanya dianggap sebagai pohon liar. Seiring berkembangnya pengetahuan, anggapan tersebut tidak lagi berlaku bagi masyarakat.

Bahkan, sekarang ini beberapa daerah di Indonesia sudah gencar melakukan pembudidayaan tanaman tersebut. Demi meningkatkan kesejahteraan, masyarakat pun mulai membudidayakan tanaman tersebut pada lahan terbuka.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: cdn2.tstatic.net
Namun, hal yang perlu diperhatikan jika melakukan budidaya di lahan terbuka adalah hindari pemberian air secara berlebihan. Hal ini sangat penting untuk diingat karena dapat mempengaruhi kualitas umbinya. Lebih buruk lagi jika umbi yang dihasilkan busuk akibat pemberian air dengan kadar yang terlalu tinggi.

Mengetahui akan kebermanfaatan pohon porang, beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan permintaan tanaman tersebut. Semakin bertambahnya kebutuhan masyarakat akan pohon porang tersebut, semakin lebar peluang Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup.

Baca juga : Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri

Ternyata selama ini masyarakat Indonesia salah besar jika meremehkan keberadaan pohon porang. Faktanya, jika pohon porang dibudidayakan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan devisa negara. Kebermanfaatan pohon porang bukan hanya menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia saja. Melainkan pasar luar negeri pun banyak yang membutuhkan tanaman ini.

Angka Pencurian Kayu Hutan Menurun Drastis Setelah Budidaya Pohon Porang

Pembudidayaan pohon porang yang memanfaatkan kawasan hutan ternyata memberikan dampak positif. Pertama, masyarakat tidak perlu menebang pohon sekitar karena pohon tegakan tersebut memang dibutuhkan tanaman porang. Kedua, tingkat pencurian kayu hutan secara tidak langsung juga menurun drastis karena adanya pemeliharaan hutan.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: cdn2.tstatic.net
Penurunan pencurian kayu hutan juga terjadi pada suatu daerah di Indonesia karena masyarakatnya membudidayakan pohon porang di hutan. Apabila pencurian hutan semakin menurun, tentunya sumber daya alam dan ekosistem hewan pun terjaga.

Pencemaran udara pun bisa teratasi oleh keberadaan hutan. Kualitas hasil budidaya porang pun lebih bagus yang berada di hutan daripada di lahan terbuka.

Daerah Penghasil Pohon Porang Berkualitas

Pohon porang dapat tumbuh subur di daerah tropis. Jangan heran jika pohon porang liar banyak ditemui di berbagai hutan yang ada di Indonesia. Daerah Indonesia yang paling terkenal dengan budidaya pohon porang adalah berada di Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Madiun.

Budidaya porang saat ini mulai berkembang lebih luas di Jawa Timur yakni di daerah Jombang, Kediri, dan Jember. Tidak hanya ditemukan di daerah Jawa saja, penghasil porang juga ditemukan di daerah hutan luar Jawa. Sebagai contohnya, terdapat di daerah hutan Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).




Namun, hal yang disayangkan kandungan glukomanannya rendah dari daerah tersebut. Hal ini dikarenakan masyarakat melakukan pemanenan umbi porang sembarang waktu.

Mengetahui dari penjelasan artikel ini, diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat mengenai pohon porang yang merupakan tanaman liar dan tidak bermanfaat. Justru adanya keberadaan pohon ini membawa segudang manfaat dan perlu dibudidayakan lebih meluas.

Baca Juga :





Belum ada Komentar untuk "Apakah Perbedaan Pohon Porang Liar dan Hasil Budidaya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel