Artikel Pilihan

Bagaimana Ciri Pohon Porang Berbuah yang Siap Dipetik?

Ciri Ciri Pohon Porang

Pohon porang berbuah ketika tanaman sudah melewati 3 tahun masa pertumbuhan. Jika pohon porang belum berbuah berarti belum mengalami pertumbuhan secara matang. Penasaran dengan buah porang? Bagaimana cara memetiknya? Simak artikel ini sampai selesai.

Ciri Buah Porang Siap Dipetik

Jika suatu tanaman baru saja menghasilkan buahnya. Tentu tidak dalam sekejap buah tersebut layak dipetik. Sama halnya seperti tanaman yang memerlukan proses pertumbuhan agar siap  dipanen. Begitu pula dengan buahnya perlu beberapa waktu untuk memproses pematangan buah tersebut. Pohon porang berbuah dengan bentuk yang lonjong dan ujungnya tidak lancip.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: i.pinimg.com
Cara membedakan buah yang belum matang dan sudah matang adalah dengan mengamati warnanya. Awal pertumbuhan buah warnanya masih hijau. Jelas warna hijau buah porang tersebut menunjukkan belum ada tanda kematangan. Setelah beberapa minggu, warna buah tersebut berubah menjadi warna kekuningan. Pematangan buah tersebut dari buah yang warnanya kekuningan menuju warna merah.




Perlu diingat bahwa pemanenan hanya dipilih pada buah yang telah berwarna merah saja. Bentuk buah porang memanjang bergerombol dalam satu tangkai. Telah diketahui bahwa dalam setongkol buah porang terdiri dari ratusan buah. Namun, dari sekian banyaknya buah dalam setiap tongkolnya belum tentu memiliki warna yang sama.

Baca juga : Ketahui Ciri-Ciri Tanaman Porang dengan Anatomi Unik

Pohon porang berbuah dalam jumlah yang banyak. Setiap buahnya terdiri dari 2 atau 3 biji yang tersimpan di dalamnya. Biasanya buah yang paling matang itu berwarna merah dan berada di paling atas, sedangkan semakin ke bawah buahnya semakin muda.

Pilih Buah yang Warnanya Merah atau Kekuningan

Pohon porang berbuah dengan warna yang berbeda-beda tergantung dari kematangannya. Buah yang telah matang berwarna merah. Bagian paling atas biasanya matang terlebih dahulu. Apabila bagian bawahnya ditemui buah yang masih hijau, hendaknya dibiarkan terlebih dahulu.

Dalam artian jangan dilakukan pemanenan. Sebenarnya lebih baik lagi jika menunggu buah terjatuh dengan sendirinya ke bawah sekitar tanaman tersebut. Hal ini dikarenakan kualitas buah akan semakin baik jika terlepas secara alami dan bukan hasil pemetikan secara sengaja.

Apabila mendapatkan buahnya cara pemetikan, maka memerlukan penyimpanan secara khusus atau intens. Sehingga, dalam menyimpannya juga tidak boleh secara sembarangan. Jika tidak melakukan perawatan yang sebagaimana mestinya dalam penyimpanannya. Maka hal yang terjadi bisa menimbulkan jamur.

Menyemai Buah Porang

Tidak hanya bekas pemetikannya saja yang berjamur, namun isi dalam biji tersebut juga ikut berjamur dan pada akhirnya membusuk. Dapat ditandai buah porang yang sehat ini bagian dalamnya berwarna kecoklatan. Selain itu, ada hal penting dalam memanen buah porang yaitu menyemai buah porang, yang harus dilakukan dengan beberapa langkah ini :

Baca juga : Perbedaan Porang dan Suweg Serta Tanaman Lain yang Serupa

1. Penyemprotan Fungisida

Penyimpanan buah pohon porang pada suhu ruang dan janganlah ditumpuk. Sebaiknya juga melakukan penyemprotan fungisida agar buah terhindar dari jamur. Tujuannya agar kualitas buah tetap terjaga sampai pada saatnya penanaman bibit.

2. Kupas Kulit

Mengupas kulit buah porang dengan cara memencetnya hingga mengeluarkan isinya. Buah porang memiliki isi yang lebih kecil dan keras sebanyak 2 atau 3 butir. Warna butirnya tersebut kehitaman dan terselimuti oleh lendir.

3. Bersihkan Lendir

Bagian dalam buah memiliki lendir yang menyelimuti butirannya. Lendir yang menyelimuti butiran tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dengan air. Bersihkan hingga lendir benar-benar bersih.

4. Pilih Butiran Terbaik

Mungkin saja pohon porang berbuah dengan kualitas yang berbeda. Maka dari itulah, perlu melakukan penyeleksian dengan memencet buah hingga mengeluarkan butiran. Agar mengetahui kualitasnya dengan cara merendam butiran tersebut dalam air bersih.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: bukalapak.com
Jika didapati butiran yang mengambang hendak buanglah. Butiran yang mengambang menandakan kualitasnya kurang bagus. Sedangkan, butiran yang tenggelam menandakan buahnya berkualitas dan dapat diproses untuk tahap selanjutnya.

5. Keringkan Butiran





Langkah selanjutnya adalah mengeringkan butiran yang telah dipilih. Pengeringan tersebut sebaiknya tidaklah dijemur. Hal ini dimaksudkan agar bagian butir dalam buah tidak ikut mengering. Apabila butiran tersebut mengering, maka dimungkinkan tidak bisa menumbuhkan sebuah tanaman baru. Jadi proses pengeringannya hanya diangin-anginkan saja pada suhu ruangan.

Berdasarkan penjelasan artikel ini bisa dijadikan pandangan pembaca jika ternyata pohon porang berbuah. Pemetikan buah porang pun tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Namun, terdapat aturan yang harus diterapkan demi mencapai keberhasilan penanaman bibit.

Baca Juga :






Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Ciri Pohon Porang Berbuah yang Siap Dipetik?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel