Artikel Pilihan

Tips Membeli, Memilih, dan Menyimpan Kacang Arab

Ciri Ciri Kacang Arab

Kacang arab merupakan salah satu sumber utama protein nabati dengan daya guna yang cukup luas. Komposisi kimia yang terdapat dalam kacang ini meliputi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.

Kacang arab mengandung protein yang disebut dengan globulin. Tak hanya itu saja, kacang arab juga kaya akan asam amino lisin. Begitu juga dengan kandungan lemaknya. Namun sayangnya, kacang arab merupakan komoditi yang mudah rusak oleh kapang sehingga membuat mutunya menurun saat proses penyimpanan.

Bagaimana Cara Memilih Kacang Arab yang Bermutu Baik?

Demi mendapatkan kacang arab berkualitas baik, Anda tak boleh sembarangan saat memilihnya. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan saat membeli dan memilih kacang arab yang dijual di pasaran.




Saat membeli kacang arab, pilih kacang yang memiliki bentuk sempurna, tidak kisut, retak, pecah, atau berlubang. Selain itu, pastikan kacang tidak berbau tengik, tidak kotor, dan tidak tercampur dengan benda asing. Karena mengandung kadar minyak cukup tinggi, biasanya kacang arab cepat berubah menjadi tengik apabila disimpan terlalu lama atau dalam kondisi terlalu panas.

Oleh sebab itulah, jangan pernah membeli kacang arab dalam jumlah banyak sekaligus. Belilah kacang arab utuh, bukan yang sudah dicincang atau digiling. Perlu Anda ketahui, potongan kacang yang lebih kecil justru lebih cepat tengik. Umumnya, kacang arab bisa disimpan di tempat dingin dan kering selama beberapa bulan atau dibekukan di dalam freezer selama 6 bulan.

Baca juga : Selain Cantik, Pohon Tabebuya Memiliki Beragam Manfaat

Tempat dan Waktu Penyimpanan Terbaik Untuk Kacang Arab

Ciri Ciri Kacang Arab
Sumber: image.made-in-china.com
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan lemak yang tinggi membuat kacang arab lebih mudah tengik. Apabila disimpan dalam kemasan yang kering dan kedap udara, kacang arab bisa bertahan hingga setahun. Biasanya, kacang arab jenis ini bisa langsung dimakan atau dimasak karena tidak mengandung air sama sekali.

Sejak dipanen, kacang arab telah melewati proses pengangkutan dan penyimpanan dalam waktu cukup lama. Cara penyimpanan yang kerap dilakukan biasanya sangat sederhana. Hal ini menyebabkan kacang yang sampai ke tangan Anda, kemungkinan besar telah terkontaminasi oleh kapang yang menghasilkan aflatoksin.

Selama penyimpanan tersebut, kacang arab akan mengalami penurunan mutu yang disebabkan oleh mikroba dan penurunan gizi. Salah satunya adalah protein yang menurun hingga sebanyak 12 persen.

Menurut para ahli, kelembaban nisbi (Rh) tempat penyimpanan atau gudang sangat mempengaruhi kadar air benih yang disimpan. Rh yang tinggi justru mengakibatkan kadar air benih meningkat hingga mencapai keseimbangan tertentu.

Nah, agar benih kacang arab bisa disimpan dalam waktu yang lama dengan mutu dan daya kecambah yang tetap tinggi, maka diperlukan adanya penanganan panen dan pascapanen yang baik. Hal ini mencakup perawatan benih dan juga menjaga suhu serta kelembaban ruang penyimpanan.

Faktor yang memengaruhi kerusakan kacang arab saat proses penyimpanan

Kerusakan pada kacang arab selama proses penyimpanan diakibatkan oleh beberapa faktor. Meski demikian, perubahan tersebut bisa diperlambat melalui dua perubahan utama, yakni suhu dan kadar air pada kacang arab itu sendiri.

Baca juga : Ciri Ciri Pohon Tabebuya (Handroanthus chrysotrichus)

Jamur adalah salah satu faktor yang memengaruhi kerusakan pada kacang arab dan beberapa jenis kacang lainnya. Salah satu jamur perusak kacang-kacangan ini disebut mucorales. Jamur ini seringkali merusak kacang arab yang telah dikeringkan.

Perlu Anda ketahui, beberapa kapang yang tumbuh pada bahan pangan dapat memproduksi racun berbahaya yang disebut racun kapang atau mikotoksin. Spesies kapang yang diketahui memproduksi mikotoksin berbahaya adalah berasal dari jenis aspergillus, fusarium, dan penicillium.

Kerusakan yang Terjadi Ketika Proses Penyimpanan Kacang Arab

Ciri Ciri Kacang Arab
Sumber: media.spokesman.com




Faktanya, kadar air yang tinggi semakin memudahkan perubahan biokimia dan kimiawi dalam kacang arab serta pertumbuhan mikroorganisme. Kadar air yang tinggi membuat karbohidrat di dalamnya terfermentasi. Aktivitas inilah yang kemudian menghasilkan alkohol atau asam asetat sehingga memicu timbulnya bau asam yang khas.

Demikian beberapa tips saat membeli, memilih, dan menyimpan kacang arab yang perlu Anda ketahui lebih lanjut. Intinya, memilih ataupun menyimpan kacang arab sama seperti menyimpan bahan pangan lain. Anda tetap harus jeli agar zat-zat yang terkandung di dalamnya tetap bisa dimanfaatkan dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Tips Membeli, Memilih, dan Menyimpan Kacang Arab"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel