Artikel Pilihan

Macam-Macam Pohon Kopi

ciri ciri pohon kopi

Semakin populernya minuman kopi saat ini, menjadikan kopi minuman yang sangat di favoritkan masyarakat. Terutama biji kopi di Indonesia yang beragam, sehingga menghasilkan bubuk kopi dengan cita rasa yang berbeda-beda.

Di Indonesia sendiri, banyak petani yang membudidayakan tanaman kopi ini. Mereka mulai menanam pohon dengan berbagai macam jenis kopi. Hasil dari biji kopi tersebut kemudian di beli oleh mereka yang berwirausaha minuman kopi.

Berikut ini akan dibahas macam-macam kopi yang ada di Indonesia.
ciri ciri pohon kopi
Sumber : wikipedia.com

Kopi Arabika

Awalnya, jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia adalah arabika, lalu liberika dan terakhir kopi jenis robusta. Kopi jenis arabika sangat baik ditanam di daerah yang berketinggian 1.000-2.100 meter di atas permukaan laut (dpl). Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi, cita rasa yang dihasilkan oleh biji kopi akan semakin baik. Karena itu, perkebunan kopi arabika hanya terdapat di beberapa daerah tertentu (di daerah yang memiliki ketinggian di atas 1.000 meter).

Menurut Direktorat Jenderal Perkebunan, 2002 berbagai klon unggulan dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI), di antaranya AB 3, S 795, USDA 762, Kartika 1, Kartika 2, Andungsari 1 dan BP 416. Diketahui bahwa hasil produksi arabika klon Kartika sekitar 800-2.500 kg/ ha/ tahun. Berikut karakteristik biji kopi arabika secara umum:
Rendemannya lebih kecil dari jenis kopi lainnya (18-20%).
  1. Bentuknya agak memanjang.
  2. Bidang cembungnya tidak terlalu tinggi.
  3. Lebih bercahaya dibandingkan dengan jenis lainnya.
  4. Ujung biji lebih mengkilap, tetapi jika dikeringkan berlebihan akan terlihat retak atau pecah.
  5. Celah tengah (center cut) di bagian datar (perut) tidak lurus memanjang ke bawah, tetapi berlekuk.
  6. Untuk biji yang sudah dipanggang (roasting), celah tengah terlihat putih.
  7. Untuk biji yang sudah diolah, kulit ari kadang-kadang masih menempel di celah atau parit biji kopi.

Kopi Robusta

Tanaman kopi jenis robusta memiliki adaptasi saat bercocok tanam yang lebih baik dibandingkan dengan jenis kopi arabika. Areal perkebunan kopi jenis robusta di Indonesia relatif luas. Pasalnya, kopi jenis robusta dapat tumbuh di ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan lokasi perkebunan arabika. Kopi jenis robusta yang asli sudah hampir hilang.

Baca Juga :

Hingga saat ini, beberapa jenis kopi robusta sudah bercampur menjadi klon atau hibrida, seperti klon BP 39, BP 42, SA 13, SA 34, dan juga SA 56. Produksi kopi jenis robusta secara umum dapat mencapai 800-2.000 kg/hektar/tahun menurut Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2002. Berikut ini karakteristik fisik biji kopi robusta:
  1. Rendeman kopi robusta relatif lebih tinggi dibandingkan dengan rendeman kopi arabika (20-22%).
  2. Biji kopi agak bulat.
  3. Lengkungan biji lebih tebal dibandingkan dengan jenis arabika.
  4. Garis tengah (parit) dari atas ke bawah hampir rata.
  5. Untuk biji yang sudah diolah, tidak terdapat kulit ari di lekukan atau bagian parit.


Kopi Liberika

Dahulu, kopi liberika pernah dibudidayakan di Indonesia, tetapi sekarang sudah ditinggalkan oelh perkebunan atau petani. Karena bobot biji kopi keringnya hanya sekitar sepuluh persen dari bobot kopi basah. Selain perbandingan bobot basah dan bobot kering, rendeman biji kopi liberika yang rendah merupakan salah satu faktor tidak berkembangnya jenis kopi liberika di Indonesia.

Rendeman kopi liberika hanya sekitar 10-12%. Sehingga karakteristik biji kopi liberika hampir sama dengan kopi jenis arabika. Karena liberika merupakan pengembangan dari jenis kopi arabika. Kopi liberika kelebihannya lebih tahan terhadap serangan hama Hemelia vastatrixi dibandingkan dengan kopi jenis arabika.
ciri ciri pohon kopi
Sumber : wikipedia.com

Ketinggian Tempat Pohon Kopi

Arabika

Ketinggian tempat untuk perkebunan kopi arabika sekitar 1.000-2.100 meter dpl. Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi arabika, rasa atau karakter kopi yang dihasilkan menjadi semakin baik dan enak.

Robusta

Ketinggian tempat yang optimal untuk perkebunan kopi robusta sekitar 400-1.200 meter dpl. Masing-masing jenis kopi ini memiliki cita rasa yang berbeda-beda. Biasanya petani juga memahami betul rasa dari masing-masing biji kopinya. Jika Anda tertarik untuk melihat pohon kopi, Anda bisa datang ke daerah-daerah dataran tinggi yang ada di Indonesia. Disana Anda bisa menemukan berbagai jenis pohon kopi.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Pohon Kopi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel