Artikel Pilihan

Inilah Penerapan Teknik Perkembangbiakan Porang yang Benar

Ciri Ciri Pohon Porang

Teknik perkembangbiakan porang bisa disebut sebagai perbanyakan tanaman. Membudidayakan tanaman yang bertujuan untuk berbisnis, tentunya perlu memperbanyak jumlahnya. Tidak lain perbanyakan tanaman dilakukan untuk mencapai keuntungan. Semakin banyak jumlah tanaman, maka semakin banyak pula umbi yang akan dipanen.

Cara Memperbanyak Tanaman Porang Secara Generatif

Melakukan perbanyakan tanaman porang secara generatif bisa menggunakan bahan biji sebagai bibitnya. Perkembangbiakan secara generatif lebih intens prosesnya. Cara perkembangbiakan tersebut sebagai berikut :

Biji Sebagai Bahan Perkembangbiakan Secara Generatif

Teknik Perkembangbiakan Porang bisa dilakukan dengan teknik generatif. Cara ini bisa dilakukan pada biji porang. Biji porang bisa ditemukan pada tanaman yang sudah berumur lebih dari 3 tahun. Dengan kata lain telah melalui 3 kali siklus. Biji porang ini berada pada bunga porang.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: i.ytimg.com





Dalam setiap bunganya menghasilkan kurang lebih 250 biji porang. Biji tersebutlah yang akan dimanfaatkan untuk memperbanyak tanaman porang.

Baca juga : Cara Mengolah Porang Menjadi Berbagai Bahan Makanan

Mendapatkan biji porang tidak dengan cara memetik bunganya, melainkan mengambil bunga yang sudah terjatuh dari pohonnya. Perkembangbiakan porang secara generatif ini dapat dilakukan dengan cara mengecambahkan biji terlebih dahulu.

Proses Perkembangbiakan Secara Generatif

Biji yang telah diperoleh tidak langsung ditanam atau dimasukkan dalam tanah. Melainkan masih terdapat proses yang harus dilalui agar siap tanam. Langkah pertamanya dengan membelah biji tersebut agar embrionya terpisah.

Kemudian, melakukan penyemaian pada embrio tersebut hingga memunculkan sebuah tunas baru. Embrio dapat berkecambah dalam waktu 6 hingga 7 hari lamanya. Setelah embrio tersebut berkecambah masih menunggu waktu selama 8 minggu agar siap ditanam di lahan.

Teknik perkembangbiakan porang sebaiknya dilakukan ketika musim hujan tiba. Hal ini dikarenakan jika penanamannya dilakukan pada musim kemarau, biji tersebut mengalami dormansi. Apabila sedang dormansi, biji tersebut tidak akan menunjukkan pertumbuhan.

Cara Memperbanyak Pohon Porang Secara Vegetatif

Selain melakukan perbanyakan tanaman pada saat musim hujan, sebaiknya diberikan zat pemecah dormansi. Zat tersebut bermanfaat untuk memicu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Bahkan, dapat hal diharapkan adalah dapat bereproduksi secara optimal. Berikut adalah cara memperbanyak tanaman porang secara vegetatif.

Bibit Umbi Sebagai Bahan Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Teknik perkembangbiakan porang juga dapat dilakukan secara vegetatif. Bahan yang bisa digunakan dengan teknik vegetatif adalah umbi dan bubil. Prosesnya dengan menanamkan ke dalam tanah ketika musim hujan telah tiba.

Ketika musim hujan tanaman porang akan mengalami siklus vegetatif, dimana terjadi pertumbuhan. Jadi waktu yang sangat dianjurkan untuk melakukan penanaman adalah ketika musim hujan. Jika penanaman bibit tersebut dilakukan pada saat musim kemarau, pertumbuhan tanaman tidak akan terjadi.

Walaupun bibit diberikan pupuk pun, juga tidak akan terjadi pertumbuhan tanaman. Semisal musim hujan belum datang, bibit umbi tersebut harus disimpan terlebih di atas tanah yang terlapisi dengan pasir setebal 2 cm.

Baca juga : Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri

Diusahakan untuk terhindar dari panas terik sinar matahari dan hujan.
Penyimpanannya juga tidak dianjurkan secara bertumpukan. Pada bibit umbi yang berukuran kecil maksimal penyimpanannya 2 bulan.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: agrokomplekskita.com
Dalam melakukan teknik perkembangbiakan porang dengan menggunakan bibit umbi sebaiknya memilih ukuran yang kecil. Apabila ukuran umbinya besar sekitar 1 kg, maka perlu dipotong menjadi kecil.

Pembelahan pada umbi tersebut harus menyisakan kulit dengan berat masing-masing potongan sekitar 1 ons. Potongan umbi pun perlu difungisida atau penaburan dengan bahan abu dapur. Kemudian, dibiarkan hingga tumbuh tunas dalam waktu sebulan.

Bibit Bubil Sebagai Bahan Perkembangbiakan Secara Vegetatif





Teknik perkembangbiakan porang juga bisa dilakukan dengan bahan bubil. Ukuran bubil ini kecil. Dalam 1 kg bubil terhitung sekitar 80 hingga 100 jumlahnya. Letak bubil ini berada di bagian pangkal daun. Biasanya bubil terjatuh ke permukaan tanah pada bulan September hingga Oktober. Penyimpanannya juga tidak boleh sampai terkena hujan dan sinar matahari.

Perlunya Membedakan Siklus Vegetatif dan Siklus Generatif

Siklus tanaman porang terbagi menjadi 2 yakni siklus vegetatif dan generatif. Pada intinya siklus vegetatif ini bisa dikatakan sebagai masa produktif tanaman porang. Dalam siklus tersebut tanaman mengalami pertumbuhan pada saat musim hujan saja. Sebaliknya, siklus generatif tanaman porang terjadi pada musim kemarau. Siklus ini bisa disebut sebagai ini masa panen.

Baca Juga :






Belum ada Komentar untuk "Inilah Penerapan Teknik Perkembangbiakan Porang yang Benar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel