Artikel Pilihan

Macam-Macam Gaya Bonsai

Macam-Macam Gaya Bonsai

Saat membentuk pohon bonsai, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan gaya mana yang paling cocok dengan bentuk pohon di alam liarnya.

Meskipun ada banyak sekali bentuk dan gaya yang rumit untuk dipilih, bonsai biasanya diklasifikasikan ke dalam tujuh gaya dasar, yaitu Formal upright, Informal upright, Slanting, Cascade, Semi-cascade, Windswept, dan Literati. Klasifikasi ini didasarkan pada bentuk keseluruhan pohon dan kemiringan batang.



Sebelum pohon bonsai dipindahkan ke pot, pertimbangkan lah terlebih dulu bagaimana pohon akan berdiri di pot nantinya. Luangkan waktu kamu sejenak untuk membayangkan penempatan sebelum mengambil tindakan. Hal ini dapat membantu untuk menghindari kesalahan fatal yang terlalu umum terjadi, misalnya pohon ditanam kemudian dicabut lagi untuk membuat perubahan.

Kamu juga dapat membuat sketsa dari konsep gaya yang dipilih sebelum melakukan apapun pada pohon. Sketsa dapat berupa coretan pada kertas atau menggambar digital dengan hp/komputer. Kemudian simpan hasil sketsa ditempat yang aman, dan pastikan itu bertahan lama karena dibutuhkan di waktu mendatang saat pembentukan bonsai dimulai.

Pohon yang berbentuk tegak harus memiliki pandangan stabil didalam pot, gaya miring dan bertingkat sering memiliki akar dipermukaan tanah (nebari) bertujuan untuk menyeimbangkan desain dan meniru pohon aslinya di alam.

Apa pun gaya yang kamu pilih, pastikan spesies pohon cocok untuk bonsai. Entah itu dari pohon berbatang tunggal atau pohon berkelompok. Semuanya tergantung pada bahan bonsain yang kamu miliki dan kemampuan untuk memvisualisasikan bentuk akhir bonsai.

Berikut ini adalah Macam-Macam Gaya Bonsai yang memiliki nama dan banyak digunakan oleh seniman bonsai. Mungkin salah satunya dapat menginspirasi kamu dalam menentukan konsep.

Nama Gaya Contoh Bonsai

CHOKKAN

Bentuk tegak formal.

Chokkan

MOYOGI / TOKICHI

Bentuk ranting dan daun menyerupai pyramid, batang utama meliuk namun tetap vertikal dari bawah ke atas.

Moyogi

SHAKAN

Bentuk miring.

Shakan

HOKIDACHI / TRADITIONAL

Bentuk jamur / bentuk bonsai tradisional.

Hokidachi

FUKINAGASHI

Bentuk dahan, ranting, dan daun condong ke satu arah. Mengambil inspirasi dari pohon pegunungan yang tertiup angin.

Fukinagashi

SABAMIKI

Bentuk batang utama terbelah atau tampak cacat. Terinspirasi dari pohon alam yang tersambar petir atau gangguan alam lainnya.

Sabamiki

SHARIMIKI / DEADWOOD

Bentuk kayu mati pada batang utama. Menggambarkan pohon dengan usia yang sangat tua.

Sharimiki

JIN

Bentuk kayu mati pada cabang teratas atau tersamping.

Jin

PENJING

Bentuk gaya bebas (free style) yang mengambil inspirasi dari lanskap alam seperti tebing dan pantai.

TANUKI

Pohon kecil atau sedang yang ditempel atau digabungkan pada batang pohon mati yang besar.

HAN-KENGAI / HALF-CASCADE

Bentuk semi kaskade. Dahan, ranting, dan dedaunan merunduk ke arah bawah, tapi tidak melebihi alas pot.

Han-Kengai

KENGAI / CASCADE

Bentuk kaskade. Dahan, ranting, dan dedaunan merunduk ke arah bawah, dan melebihi alas pot.

Kengai

TAKAN-KENGAI / MULTI CASCADE

Bentuk multi kaskade. Dua atau lebih dahan merunduk ke arah bawah.

Takan-Kengai

SHIDARE-ZUKURI / WEEPING

Bentuk ranting dan dedaunan menjuntai ke arah bawah.

Shidare-Zukuri

BUNJIN-GI / LITERATI

Bentuk sastrawan. Pohon dengan satu batang utama yang tinggi, meliuk, dan sedikit ranting serta dedaunan.

Bunjin

NEAGARI / EXPOSED ROOT

Bentuk akar meninggi keatas (exposed root).

Neagari

NEBARI / EBIHARA

Bentuk akar tampak kekar atau melebar diatas permukaan tanah.

SEKIJOJU / ON THE ROCK

Bentuk akar mencengkram batu, lalu turun ke tanah.

Sekijoju

ISHITSUKI / ISHIZUKE

Bentuk pohon tumbuh di atas batu dan batang utama mengikuti kontur batu.

Ishizuke

ISHI SEKI

Bentuk pohon tumbuh diatas batu yang bercelah.

Ishi Seki

SOKAN / DOUBLE TRUNK

Bentuk batang ganda.

Sokan

SOJU

Bentuk batang ganda, satu kecil dan satu lainnya lebih besar.

SANKAN

Bentuk batang tiga.

Sankan

GOKAN

Bentuk batang lima.

Gokan

NANAKAN

Bentuk batang tujuh.

Nanakan

KYUKAN

Bentuk batang sembilan.

KABUDACHI / MULTI TRUNK

Bentuk batang banyak dan berjumlah ganjil. Kabudachi adalah sebutan yang populer untuk menyebut gaya sankan, gokan, nanakan, dan kyukan.

Kabudachi

YOSE UE / GROUPING

Bentuk penanaman berkelompok mirip hutan (forest). Umumnya lebih dari 9 pohon.

KORABUKI

Bentuk batang banyak mirip yose ue, namun bentuk tanah menyerupai kubah atau cangkang penyu.

Korabuki

IKADABUKI / RAFT

Bentuk akar terhubung, terinspirasi dari perahu atau rakit (raft).

Ikadabuki

NETSUNAGARI

Bentuk yang sangat mirip dengan ikadabuki. Batang pohon yang tumbang memiliki banyak lekukan atau bergelombang sehingga menciptakan tunas baru tumbuh tak beraturan.

Netsunagari

TAKOZUKURI / OCTOPUS

Bentuk batang utama gemuk dan dahan juga ranting-rantingnya memanjang.

SAIKEI / LANDSCAPE

Bentuk penanaman lanskap dari campuran berbagai jenis pohon, bebatuan, rumput, lumut, dan ornamen. Umumnya ditata dalam nampan lebar dan beruas yang sebagian ruasnya diisi air agar mirip seperti pemandangan alam asli dalam versi kecil. Saikei termasuk salah satu sub-seni penjing.

Saikei

DAI

Bentuk bonsai besar dengan ketinggian lebih dari 60 cm / 1 meter.

Dai

SHOHIN

Bentuk bonsai sedang dengan ketinggian kurang dari 20 cm.

Shonin

MAME

Bentuk bonsai kecil dengan ketinggian kurang dari 10 cm.

Mame

Belum ada Komentar untuk "Macam-Macam Gaya Bonsai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel