Artikel Pilihan

Cara Menanam Porang di Tanah Maupun Secara Hidroponik

Ciri Ciri Pohon Porang

Cara menanam porang bisa dilakukan di media tanah maupun air, atau lebih dikenal dengan istilah hidroponik. Teknik-teknik penanaman tersebut membutuhkan ketelatenan dan pengetahuan agar hasilnya berkualitas. Terdapat aturan yang harus dipenuhi berkaitan dengan penanaman. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan hendak menanam porang yang terangkum dalam artikel ini.

Penanaman Porang Dengan Media Tanah

Dalam menanam porang perlu mengetahui terlebih dahulu perihal waktunya. Setiap bahan atau jenis bibit yang ditanam memiliki waktu penanaman yang berbeda-beda. Ada yang bisa ditanam pada musim kemarau, adapun yang harus ditanam pada musim penghujan. Berikut ulasan lebih lanjutnya.

1. Waktu Penanaman

Bahan yang digunakan untuk menanam porang bisa berupa bibit, bisa juga yang berupa cabutan tanaman. Bibit untuk menanam porang juga beragam jenisnya, seperti halnya berasal dari umbi, bubil, maupun bijinya. Terbagi lagi pengelompokkan waktu penanaman berdasarkan jenisnya.




Pada saat musim kemarau, bahan yang bisa ditanam adalah bibit yang berasal dari umbi dan bubil yang ukurannya sudah besar mencapai 2,5 cm.Umbi dan bubil juga tidak bisa langsung ditanam, namun butuh disemai terlebih dahulu.

Baca juga : Jarak Tanaman Porang yang Ideal dan Manfaatnya

Sedangkan bahan yang tepat ditanam pada musim hujan adalah bahan cabutan tanaman porang, stek daun, stek umbi, bibit yang berasal dari biji dan bubil yang berukuran kecil. Sebelum melakukan penanaman, perlu menentukan jenis bibit dengan ukuran yang sama terlebih dahulu.

Sebaiknya dalam 1 lahan menggunakan jenis bibit yang sama. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan memantau perkembangan budidaya tanaman porang secara lebih intensif apabila waktu tanamnya bersamaan.

Dapat disimpulkan bahwa waktu berkaitan erat dengan cara menanam porang. Pasalnya dengan mengetahui waktu tanam setiap jenis bahan akan menentukan jarak dan kedalaman yang diperlukan.

2. Aturan Kedalaman dan Jarak Antar Lubang Tanam

Sebelum proses menanam, harus menyiapkan lubang tanam terlebih dahulu. Cara menanam porang tidak boleh mengabaikan aturan jarak tanam. Jarak tanam dihitung antara lubang tanaman satu dengan lubang lainnya. Aturan jarak tanam ini berdasarkan jenis bahannya.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: i.ytimg.com
Jika menggunakan bahan bibit yang berasal dari bubil perlu memberikan jarak antar lubang sekitar 30cm-70cm. Apabila menggunakan bahan umbi perlu mengatur jarak sekitar 35 cm-90 cm antar lubang.

Sedangkan, bahan yang menggunakan cabutan tanaman belum bisa diketahui secara pasti jarak antar lubangnya. Sangat jarang petani yang menggunakan bahan tersebut. Hal tersebut dikarenakan bahan tersebut proses pertumbuhannya lebih lama jika dibandingkan dengan bahan bibit.

Cabutan tanaman yang dimaksud seperti halnya biji, stek daun, dan stek umbi yang telah disemai terlebih dahulu. Berbeda dengan aturan jarak tanam yang mempertimbangkannya berdasarkan jenis bahan. Kedalaman lubang tanam tidak didasarkan pada jenis bahan, melainkan menyesuaikan ukuran bahannya.

Semakin besar ukuran bibit tanaman porang, maka akan semakin dalam ukuran lubang tanamnya. Jika bahan yang digunakan berupa cabutan tanaman, maka ukuran kedalamannya hingga menutupi semua akarnya.

3. Cara Penanaman

Menanam bahan juga bisa dilakukan dengan cara yang berbeda antara jenis satu dengan yang lainnya. Perlu diketahui cara menanam porang hanya perlu memasukkan 1 bahan saja dalam satu lubang. Penanaman menggunakan bahan umbi tidak memiliki ketentuan yang khusus.

Hal ini disebabkan tidak adanya pengaruh penanaman terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang. Walaupun posisi umbi diletakkan secara terbalik pun tidak berpengaruh apa pun. Berat umbi yang dihasilkan juga akan tetap sama walaupun dengan posisi penanaman umbi yang berbeda atau terbalik.

Ada juga teknik menanam dengan bubil. Menanam bubil tidak boleh sembarang dalam memposisikannya. Bahan bubil dengan umbi cara penanamannya berbeda. Lebih sensitif pada jenis bubil.

Baca juga : Tanaman Porang Liar dan Media Pertumbuhannya

Cara menanam porang dengan jenis bahan bubil ini dengan memposisikan tunas berada di atas. Seandainya, salah memposisikan penanaman bubil, akan berakibat tidak dapat berkembangnya tanaman ini.

Cara menanam porang bisa menggunakan cabutan tanaman. Cabutan tanaman porang bisa berupa biji, stek daun, dan stek umbi. Ketiga jenis bahan tersebut bisa disebut sebagai bahan cabutan jika dilakukan persemaian terlebih dahulu agar akarnya tumbuh.

Jenis bahan tersebut memang perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu agar bisa tumbuh menjadi tanaman. Bahan yang dinamai sebagai cabutan tanaman porang merupakan bahan yang sudah memiliki akar dan siap untuk ditanam. Cara penanamannya juga cukup mudah dengan memasukkan akar-akarnya secara keseluruhan pada lubang tanam. Selanjutnya, melakukan penutupan lubang tersebut dengan tanah.

Penanaman Porang Secara Hidroponik

Berbeda halnya dengan teknik penanaman melalui media tanah, cara menanam tanaman yang satu ini dengan teknik hidroponik harus melalui biji terlebih dahulu. Jadi, biji diletakkan pada kotak-kotak yang seperti cetakan balok es di kulkas.

Kotak-kotak kecil tersebut masing-masing diisi dengan biji dari porang dan juga nutrisi. Jangan lupa berikan air dalam jumlah yang cukup sehingga biji tidak tenggelam. Agar kelembaban terjaga, seperti halnya ketika menanam biji kacang hijau, Anda bisa menggunakan tisu atau media berserat lain untuk memaksimalkan penyerapan air dalam biji porang.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: beritabaik.id



Meskipun awalnya bibit porang bisa hidup di air, tetapi sebaiknya setelah besar pindahkan ke media tanah. Karena porang adalah tanaman teduh, maka sebaiknya Anda menanam bibit yang sudah melalui media tanam hidroponik itu sekitar bulan September atau Oktober di mana musim hujan belum mencapai puncak.

Keuntungan penanaman porang melalui media air akan menghemat tempat dan juga waktu. Namun, Anda harus teliti dalam memastikan tidak terlalu banyak air di tempat kotak tersebut agar biji porang tidak membusuk sampai siap dipindahkan ke tanah.

Baca Juga :




Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Porang di Tanah Maupun Secara Hidroponik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel