Artikel Pilihan

Bagaimana Nilai Ekonomi Pohon Porang dan Budidayanya?

Ciri Ciri Pohon Porang

Nilai ekonomi pohon porang cukup tinggi jika dibudidayakan. Pohon porang ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan olahan berbagai industri terutama dalam bidang kesehatan. Ternyata, provinsi Jawa Timur menjadikan pohon porang ini sebagai komoditas unggulannya.

Sayangnya, potensi alam ini masih belum dibudidayakan secara optimal. Jangankan mengoptimalkan budidaya pohon porang. Pengetahuan mengenai kebermanfaatan pohon porang saja masih jarang diketahui masyarakat.

Manfaat Pohon Porang

Pohon porang memiliki manfaat yang dapat dibudidayakan untuk mengembangkan sebuah bisnis. Bahkan, hingga umbinya pun bisa dimanfaatkan karena kandungan serat glucomannan yang ada didalamnya. Bentuk glucomanan ini berupa tepung.




Kandungan tersebut bagaikan memiliki bahan perekat. Oleh sebab itulah, banyak industri memanfaatkan kandungan tersebut untuk membuat aditif makanan. Berbagai olahan yang perlu campuran bahan aditif makanan seperti, agar-agar, mie, tahu, dan roti.

Tidak hanya sebagai perekat atau aditif makanan saja, namun bisa diolah sebagai bahan lem. Perekat komponen pesawat pun bisa direkatkan dengan lem yang berbahan dari pohon porang.

Kebermanfaatan pohon porang ini sangat luas, industri kosmetik pun membutuhkan bahan yang berasal dari pohon porang. Dari keberagaman manfaat yang telah dijelaskan, sudah menampakkan nilai ekonomi pohon porang.

Nilai Ekonomi Pohon Porang dengan Pembuatan Tepung

Olahan tepung porang juga berguna untuk mengurangi kadar kolesterol dan glukosa dalam darah. Selain itu, juga berguna untuk menambah daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai penyakit. Seperti halnya masalah kegemukan, kolesterol, dan diabetes.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: wartatani.co
Manfaat porang ini cukup banyak untuk kesehatan. Tidak heran jika banyak industri mencampurkan porang sebagai bahan pembuatan obat. Kandungan nutrisi lainnya, seperti kalium, magnesium, dan fosfor yang dibutuhkan tubuh manusia.

Baca juga : Perbedaan Porang dan Suweg Serta Tanaman Lain yang Serupa

Maka, sangat penting untuk mengembangkan pembudidayaan pohon porang di Indonesia. Seandainya pohon porang ini dibudidayakan secara optimal, akan bisa menjadi berbagai komoditas siap ekspor.

Berbagai potensi yang dimiliki pohon tersebutlah yang menjadikan tingginya nilai ekonomi pohon porang. Berikut ini terulas cara pengolahan tepung porang yang diawali dengan pembuatan chip porang terlebih dahulu, lalu pembuatan tepung porang.

Cara Membuat Chip Porang

Langkah pertama adalah membersihkan terlebih dahulu umbi porang dari tanah dan akar dengan mencuci hingga bersih. Lalu, kupas kulitnya dan potong kecil-kecil umbi porang tersebut dengan ketebalan berkisaran 5 cm.

Langkah terakhir adalah menjemur potongan umbi porang dengan bantuan sinar matahari. Penjemuran dilakukan hingga bentuknya sangat kering. Tujuannya agar terhindar dari tumbuhnya jamur yang dapat menyebabkan turunnya kualitas chip porang.

Cara Membuat Tepung Porang

Chip porang yang sudah kering, disiapkan sebagai bahan dasar pembuatan tepung porang. Langkah awalnya dengan memasukkan chip porang tersebut dalam mesin penepung atau yang disebut dengan mesin disc mill.

Kemudian, dihaluskan lagi dengan mesin penepung ball mill. Jika bahan telah halus, tahap selanjutnya difraksinasi. Tujuannya untuk memisahkan senyawa yang terdapat pada bahan berdasarkan berat jenisnya, caranya dengan menghembuskan. Pencucian juga perlu dilakukan dengan bahan etanol. Tahap pencucian tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kandungan oksalat.

Baca juga : Wajib Tahu! Ini Manfaat Umbi Pohon Porang di Sektor Industri

Kandungan tersebut perlu dihilangkan karena dapat mempengaruhi kesehatan ginjal, hati, dan kulit gatal. Diharapkan zat glukomananlah yang tersisa dalam tepung porang. Nilai ekonomi pohon porang ini, terlihat ketika tepung yang telah jadi tersebut bisa digunakan untuk berbagai olahan.

Membudidayakan Pohon Porang

Kemudahan dari pohon porang ini dapat dibudidayakan dengan berbagai jenis tanah dengan ketinggian antara 0-1000 mdpl. Jadi perihal tanah bukan menjadi persoalan yang besar dalam membudidayakan pohon porang. Budidaya pohon porang pun lebih mudah karena termasuk jenis tanaman liar.
Ciri Ciri Pohon Porang
Sumber: disway.id
Tanpa adanya perawatan yang intens pun, pohon ini bisa tumbuh. Sehingga, dalam hal tersebut dapat menekan biaya perawatan. Dalam 1 hektar bisa ditanami sebanyak 6000 bibit porang. Pohon porang akan tumbuh pada suhu idealnya yakni sekitar 25°Celcius-35°Celcius.




Banyak sekali potensi alam yang ada di Indonesia. Janganlah meremehkan keberadaan setiap alam karena akan selalu ada potensi yang bermanfaat. Tidak lain kebermanfaatan dari pohon porang. Perlu diwaspadai pula bahwa bibit porang jangan sampai beredar ke luar negeri.

Hal ini dikhawatirkan negara lain mendahului dalam pengembangan budidaya pohon porang yang seharusnya sebagai komoditas ekspor Indonesia. Tingginya nilai ekonomi pohon porang bisa menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup. Nilai ekonomi pohon porang bisa dijadikan sebagai komoditas ekspor Indonesia.

Baca Juga :





Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Nilai Ekonomi Pohon Porang dan Budidayanya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel