Artikel Pilihan

Sebaran Hutan Jati di Indonesia

Pendahuluan

ciri ciri pohon jati

Pohon jati (Tectona grandis) sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena hasil panen pohon jati bernilai ekonomis tinggi. Kayu jati bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, mulai dari konstruksi bangunan, konstruksi jembatan, bahan membuat kusen, daun pintu, bahan untuk furnitur rumah dan bahan kerajinan ukir.

Jadi kayu jati memang nilai ekonomisnya tinggi, harga kayunya lebih mahal dibandingkan dengan jenis kayu lain misalnya kayu mahoni atau akasia.
ciri ciri pohon jati
sumber : google.com

Kayu jati di dunia internasional dikenal dengan sebutan “teak”, dan merupakan jenis kayu yang nilai ekonominya tinggi. Habitus tanaan yang bisa berukuran tinggi hingga 30 -40 meter ini memiliki satu batang poko dengan bentuk bulat. Daunnya lebar dengan diameter mencapai 20-30 cm, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncin, dan permukan daun kasar.

Tempat tumbuh pohon jati yang sesuai adalah yang memiliki curah hujan sedang antara 1500 – 200 mm pertahun dengan suhu udara 27 – 36 derajat Celcius. Kondisi tanah yang cocok untuk pohon jati biasanya memiliki pH cenderung netral yaitu 4.5 - 7 dengan tanah yang cenderung kering. Pohon jati tidak cocok bila kondisi tanahnya tergenang air, karena bisa menyebabkan pembusukan akar dan batang.


Penyebaran Pohon Jati di Indonesia 

ciri ciri pohon jati
sumber : google.com

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki furnitur dan rumah dengan bahan kayu jati merupakan hal bergengsi. Di Jawa rumah limasan dan joglo yang terbuat dari kayu jati biasanya hanya bisa dimilik oleh seseorang dengan kedudukan sosial yang tinggi dan kuat secara ekonomi. Pohon jati memang legendaris serta nilai ekonominya tidak pernah turun.

Bahkan kayu jati yang sudah bekaspun tetap punya harga yang tinggi. Hal ini karena kayu jati bisa digunakan untuk bermacam-macam fungsi dan kegunaan. Kayu jati bisa diolah menjadi produk furnitur atau mebel seperti lemari , meja kursi.

Kayu jati bisa juga digunakan sebagai bahan konstruksi rumah dan untuk kusen, daun pintu dan jendela. Kayu jati memiliki tekstur yang indah, halus dan warna yang menawan juga awet dan tidak mudah dimakan hama yang menyebabkan kayu menjadi bubuk. Sehingga barang-barang yang berasal dari kayu jati bisa bertahan puluhan tahun dan bisa diwariskan ke generasi anak atau cucu.

Baca Juga :

Kursi dengan bahan kayu jati ( dokumen pribadi)

Di Indonesia pohon jati dapat tumbuh di berbagai tempat. Penyebaran hutan jati di Indonesia terdapat di beberapa tempat antara lain : Bali, Madura, Jawa Tengah, Jawa Timur, Tenggawa, Sumbawa, Muna (Sulawesi),Nusa Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.


Persebaran Hutan Jati di Jawa Tengah

Persebaran hutan jati di Jawa Tengah cukup merata, dari daerah di ekosistem pantai sampai dengan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000mdpl. Di daerah pantai utara Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Blora, terkenal dengan kayu jati yang berkualitas premium.

Di Blora ini memang ada puluhan hektar hutan jati yang dikelola oleh Perhutani dan hutan jati rakyat. Di Jawa Tengah bagian selatan dan sebagian DIY juga terdapat kawasan hutan Jati, seperti daerah Wonogiri, Gunungkidul , Sragen dan Sukoharjo.


Persebaran Hutan Jati di Jawa Timur

Kawasan hutan jati di Kabupaten Gunungkidul, Wonogiri di Jateng dan Pacitan (Jatim) saling menyambung. Jika diteruskan ke timur akan sampai ke Ngawi, daerah yang juga terkenal dengan hutan jatinya.

Persebaran Hutan Jati di Pulau Bali

Daerah Bali Barat merupakan areal pertanian terluas kedua setelah Bali Utara dan memiliki banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa pihak mulai menggalakkan penanaman kayu jati untuk memberi nilai tambah pada lahan kosong.


Persebaran pohon jati di Pulau Sulawesi

Pada tahun 1671 Hyne, dari Eropa mulai mencatat tentang keberadaan pohon jati di daerah ini walau hanya ditemukan pada lokasi satu titik saja. Walaupun hanya sedikit namun pohon jati juga ditemukan di beberapa Pulau kecil seperti Pulau Kabaena, Rumbia, dan Poleang di Sulawesi Tenggara.

Selain di Sulawesi Tenggara, pohon jati juga ditemuka di Sulawesi Selatan. Wilayah ini termasuk baru dalam peta penyebaran pohon jati, yaitu mulai ditanam pada tahun 1960-1970 an. Daerah yang menjadi tempat adalah Billa, Soppeng, Bone dan Enrekang. Pertumbuhan tanaman jati di Sulawesi tidak kalah dengan yang di Jawa, walaupun punya tekstur dan warna kayu yang sedikit berbeda.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Sebaran Hutan Jati di Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel