Ciri Ciri Pohon Klampis Ireng / Arabika (Vachellia nilotica) Di Alam Liar

Klampis Ireng atau Arabika (Vachellia nilotica) juga disebut sebagai Akasia Duri adalah tanaman dalam keluarga Fabaceae. Habitat asli Arabika ialaha Afrika, Timur Tengah dan anak benua India. Dalam bahasa Inggris, pohon arabika disebut sebagai Gum Arabic Tree, Babul Tree, Thorn Mimosa, Thorny Acacia dan Egyptian Acacia.

Pohon ini telah banyak di naturalisasi di luar habitat aslinya termasuk Zanzibar dan Australia. Akan tetapi, pohon arabika sekarang telah menjadi spesies yang invasif di Australia dan menjadi perhatian utama disana.



Pohon arabika awalnya dikasifikasikan dalam genus Acacia, yang diperoleh dari bahasa Yunani Kuno yaitu ἀκακία atau akakía, sebuah nama yang diberikan oleh ahli botani Yunani pada awal Pedanius Dioscorides. Pohon arabika juga digunakan sebagai obat dalam bukunya yang berjudul "Materia Medica". Namun saat ini arabika dipindahkan ke genus Vachellia, mensipun menjadi kontroversial dalam dunia botani.

Nama nilotica diberikan oleh Linnaeus yang diambil dari inspirasi dari daftar pohon-pohon paling terkenal ini di sepanjang sungai Nil.

Kayu pohon arabika dikenal dengan nama kayu akasia (Acacia Wood) dan termasuk kayu yang dihargai dengan nilai ekonomi tinggi karena ketahanan dan kekuatannya.

Pohon arabika dapat ditemukan di alam liar tepatnya di lahan terbuka yang panas atau gersang. Ia termasuk tanaman yang menyukai kondisi tanah kering dan membenci kelembapan. Di Indonesia pohon arabika atau klampis ireng populer karena diburu untuk dijadikan tanaman bonsai.

Ciri Ciri Daun Arabika

Daunnya bipinnate, dengan 3-6 pasang pinnula dan 10-30 pasang leaflet masing-masing, tomentose, rachis dengan kelenjar di bagian bawah pasangan pinnula terakhir.

Ciri Ciri Bunga Arabika

Bunga-bunga arabika di ujung cabang, berbentuk menyerupai bundar dengan lebar 1-2 cm, berwarna kuning keemasan cerah (warna khas bunga akasia).

Ciri Ciri Buah Arabika

Buahnya berjenis polong-polongan, menggantung, berbulu halus, dan berwarna putih keabu-abuan.

Ciri Ciri Pohon Arabika Di Alam Liar

Pohon arabika dapat tumbuh setinggi 5-20 meter dengan mahkota menyerupai bola bundar. Batang dan cabangnya berwarna gelap hingga hitam, kulit kayunya pecah-pecah, jika dilukai akan mengeluarkan getah berwarna kemerahan.

Pada batang-batang dan cabangnya memiliki duri panjang (5-7 cm), tipis, lurus, ringan, berwarna abu-abu, dan berpasangan-pasangan (biasanya 3 sampai 12 pasang), pada pohon yang masih muda. Pohon arabika dewasa biasanya sudah tidak memiliki duri di batangnya.


MANFAAT POHON AKASIA :

Buah-buahannya digunakan sebagai suplemen untuk ransum unggas di India. Buah arabika kering dicari oleh hewan di padang rumput atau sabana.

Di India, cabang dan daun arabika biasanya diambil untuk pakan ternak. Sedangkan di Afrika Barat, buah dan daunnya dianggap memiliki sifat anthelminth pada ruminansia kecil dan ini telah dikonfirmasi oleh percobaan in vitro pada nematoda.

Getah dari pohon arabikia ini dikenal sebagai getah arab (Arabic gum) dan telah dikumpulkan dari alam liar sejak zaman firaun untuk pembuatan ramuan obat-obatan, pewarna dan cat.




Di pasar komersial modern saat ini, getah arab diambil dari batang-batang pohon Akasia Senegal (Acacia senegal atau Vachellia senegal) dan disebut sebagai getah Amaravati (Amaravati gum).

Kayu pohon arabika sangat tahan lama jika pengolahannya dengan metode air dan termasuk kayu kokoh yang sering dipakai untuk membuat alat musik dan kayu untuk pembuatan perahu juga kapal laut.

Bagikan Artikel ini