Artikel Pilihan

Mengenal Pohon Jati Putih (Gmelina arborea)

Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan tanaman jati (Tectona grandis ) yang kayunya secara luas sudah dimanfaatkan secara komersil. Kayu pohon jati bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti untuk konstruksi kapal, konstruksi kuda-kuda rumah, kusen pintu, jendela beserta daun pintu, dan furnitur untuk rumah, hotel dan restoran.

Kayu jati juga banyak diproduksi sebagai bahan kerajinan yang bernilai tambah tinggi karena keindahan serat dan kehalusan teksturnya.

Namun ternyata ada tanaman jati yang lain yang belum banyak dikenal. Jati putih yang memiliki nama ilmiah Gmelina arborea, merupakan pohon penghasil kayu yang produktif juga. Tanaman awalnya tersebar di Asia Tenggara yaitu di negara-negara India, Bangladesh dan Myanmar. Masyarakat di negara tersebut menyebutnya dengan nama Gumadi, gamar atau yemane.

Menariknya adalah selain dimanfaatkan kayunya, bagian tanaman ini semuanya bisa dimanfaatkan, dari daun, cabang dan ranting yang kecil. Oleh karena itu masyarakat di Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai tertarik untuk membudidayakannya di lahan yang luas.


Klasifikasi Tanaman Jati Putih (Gmelina arborea)


ciri ciri pohon jati putih

Klasifikasi adalah pengelompokan suatu jenis makhluk hidup berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu. Misalnya untuk tanaman, maka tumbuhan tersebut di kelompokan berdasarkan kesamaan yang dimiliki pada bagian bunga, daun dan batangnya.

Hasil dari klasifikasi ini akan di dapat pengelompokkan berdasarkan Kerajaan, divisi, kelas, ordo, familia, sampai dengan genus. Suatu tumbuhan bila memilki genus yang sama maka hubungan kekerabatannya makin dekat.

Klasifikasi untuk pohon jati putih (Gmelina arborea) secara lengkap adalah sebagai berikut :
  • Kerajaan :Plantae (tumbuhan)
  • Divisi  : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Lamiales
  • Famili : Lamiaceae
  • Genus : Gmelina
  • Spesies : Gmelina arborea Roxb
Penamaan suatu tumbuhan tersebut huruf awal pada kata pertama adalah kapital dengan dicetak miring (Italic) atau digarisbawah. Peraturan tersebut tertulis pada ilmu tata nama tumbuhan.

Jati putih walaupun belum banyak diketahui menyandang nama besar jati, karena tanaman ini memang sekerabat dengan pohon jati yang umum kita kenal. Jati (Tectona grandis) dan jati putih (Gmelina arborea) berada pada famili atau keluarga yang sama yaitu Lamiaceae.

Baca Juga :

Mengenal habitus Pohon Jati Putih

Pohon jati putih (Gmelina arborea) memang belum banyak dibudidayakan masyarakat, namun kayu dari pohon ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kayu jati putih Gmelina ini bisa dipakai sebagai bahan konstruksi, furnitur atau mebel, bahan pulp kertas, untuk lantai rumah dan untuk membuat alat pertukangan.
ciri ciri pohon jati putih
sumber : google.com


Warna kayu Jati putih dan batang Gmelina arborea

ciri ciri pohon jati putih
sumber : google.com

Pohon jati putih (Gmelina arborea Roxb) kayunya berwarna putih kekuningan dengan kulit berserat halus dan berwarna abu-abu sekilas mirip dengan warna kulit albasia atau sengon laut.

 Pertumbuhan tanaman ini akan optimal pada ketinggian 0 – 800 m dpl, yang berarti bisa tumbuh dari daerah pantai sampai dengan dataran rendah. Curah hujan yang dibutuhkan kisaran 1778 – 2286 m per tahun, atau curah hujan sedang, dan pH tanah cenderung netral atau mendekati 7.

Pertumbuhan batang pohon jati putih Gmelina ini tergolong cepat, hampir sama dengan sengon laut atau albasia, karena pada umur 3-4 tahun sudah berbunga dan berbuah. Pohon ini jika dibandingkan dengan jati Tectona, kecepatan tumbuh dan berkembangnya lebih cepat.

Buah dari jati putih ini berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, memiliki ukuran panjang sekitar 20-35mm. Buahnya berkulit mengkilap, dengan biji yang keras seperti batu. Permukaan bijinya licin, ujung satu bulat ujung yang lain runcing, memiliki 4 ruang dengan berat sekitar 400gram untuk 1000biji.

Pemanfaatan Jati Putih

Bagian daun, kulit batang dan akar dari pohon jati putih bisa dimanfaatkan untuk urusan kesehatan tubuh. Ekstrak daun jati putih ini bisa dimanfaatkan untuk meringankan sakit kepala. Air hasil ekstrak daun juga bisa sebagai desinfektan untuk membersihkan atau mencuci bisul. Sementara itu bagian akarnya mengandung senyawa yang diklaim berfungsi sebagai obat pencahar dan obat cacing. Bagian bunganya juga bisa untuk mengobati penyakit kusta.

Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa sumber menyebutkan manfaat bagian tanaman dari pohon jati putih, yaitu :
  • Daunnya dapat mengurangi gejala sesak napas pada asma
  • Kandungan senyawa piperazine dapat untuk memberantas cacingan
  • Senyawa tertentu pada daunnya bisa untuk mengobati penyakit kulit
  • Memiliki senyawa untuk menangkal radikal bebas atau bersifat antioksidan
  • Ekstrak daun bisa untuk mempercepat luka .
Tanaman jati putih yang sudah masuk ke Indonesia mulai tahun 1500 an ini belum banyak dibudidaya seperi jati Tectona, namun memiliki potensi yang besar karena kebutuhan kayu di Indonesia untuk berbagai keperluan industri masih sangat besar. Kecepatan pertumbuhannya menjadi peluang dimanfaatkan memenuhi kebutuhan kayu ini.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Mengenal Pohon Jati Putih (Gmelina arborea)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel