Artikel Pilihan

Ciri Ciri Pohon Mint / Peppermint (Mentha × piperita) Di Alam Liar

Peppermint

Mint atau Peppermint (Mentha × piperita) adalah tanaman mint hibrida, persilangan antara watermint dan spearmint yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Tanaman ini sekarang tersebar luas dan dibudidayakan di banyak wilayah di dunia. Kadang-kadang ditemukan di alam liar.

Meskipun genus Mentha terdiri lebih dari 25 spesies, yang paling umum digunakan adalah peppermint. Mentha piperita dan Mentha haplocalyx keduanya diakui sebagai sumber tanaman mentol dan menthone dan merupakan herbal tertua yang digunakan untuk produk kuliner dan obat-obatan.

Pohon mint pertama kali dideskripsikan pada 1753 oleh Carl Linnaeus dari spesimen yang tumbuh di Inggris, dia memperlakukannya sebagai spesies, tetapi sekarang secara universal disepakati untuk menjadi hibrida.



Sejumlah kultivar terpilih untuk penggunaan kebun :

  • Mentha × piperita 'Candymint'
  • Mentha × piperita 'Chocolate Mint'
  • Mentha × piperita 'Citrata'
  • Mentha × piperita 'Crispa'
  • Mentha × piperita 'Lavender Mint'
  • Mentha × piperita 'Lime Mint'
  • Mentha × piperita 'Variegata'


Selain itu, kultivar pohon mint yang digunakan secara komersil termasuk :

  • Tiang Dulgo
  • Zefir
  • Populasi Bulgaria #2
  • Klon 11-6-22
  • Klon 80-121-33
  • Mitcham Digne 38
  • Mitcham Ribecourt 19
  • Todd # x2019
  • Todd's Mitcham



Ciri Ciri Daun Mint


Ciri Ciri Daun Mint
Source : flickr.com/Alan Buckingham

Daun mint memiliki panjang 4-9 cm dan lebar 1,5-4 cm, berwarna hijau gelap dengan urat kemerahan, dan margin bergigi kasar.


Ciri Ciri Bunga Mint


Ciri Ciri Bunga Mint
Source : flickr.com/pverdonk

Bunganya berwarna ungu, panjang 6-8 mm, tumbuh secara whorl (verticillaster) di sekitar batang, membentuk paku tebal, dan tumpul. Musim berbunga berlangsung dari pertengahan hingga akhir musim panas.


Ciri Ciri Pohon Mint


Ciri Ciri Pohon Mint
Source : flickr.com/pverdonk

Ini adalah tanaman tahunan rhizomatosa herba yang tumbuh setinggi 30-90 cm dan berbatang halus berbentuk bujur sangkar.

Peppermint termasuk tanaman yang tumbuh cepat, begitu ia tumbuh, ia dapat menyebar dengan sangat cepat.

Pohon mint biasanya tumbuh liar di area yang lembab dan teduh, termasuk di tepi-tepi aliran parit. Hibridanya biasanya tidak menghasilkan biji dan hanya mereproduksi secara vegetatif.

Peppermint dulunya ditanam untuk dimanfaatkan minyaknya, dan dianggap invasif di Australia, Kepulauan Galapagos, Selandia Baru, dan Amerika Serikat, tercatat sejak 1843.



MANFAAT POHON MINT :

Minyaknya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk penyakit ringan.

Minyak peppermint dan daunnya memiliki efek mendinginkan saat digunakan secara topikal untuk nyeri otot, sakit saraf, meringankan rasa gatal, atau sebagai pewangi.

Minyak peppermint dosis tinggi (500 mg) dapat menyebabkan iritasi mukosa dan mulas.

Daun peppermint segar atau kering sering digunakan untuk membuat teh peppermint atau teh herbal lainnya.

Peppermint digunakan untuk membumbui es krim, permen, pengawet buah, minuman beralkohol, pasta gigi, sampo, sabun, dan produk perawatan kulit.

Penggunaan obat-obatan yang dihasilkan dari ekstrak peppermint belum disetujui secara sah atau aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration / FDA) . Namun itu dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat Eropa (European Medicines Evaluation Agency) jika digunakan untuk orang dewasa.


Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Mint / Peppermint (Mentha × piperita) Di Alam Liar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel