Artikel Pilihan

Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi

ciri ciri pohon kopi

Kalau teman - teman melihat gambar di atas, pasti sudah tidak asing lagi bukan itu pohon apa? Ya, pohon kopi. Sebagai orang Indonesia pastinya sangat familiar dengan pohon kopi. Sebab Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terenak di dunia. Para pecinta kopi, sudah tahu belum fakta - fakta menarik seputar pohon kopi? Kalau belum tahu, yuk kita cari tahu dulu!

Usia Pohon Kopi Bisa Mencapai Satu Abad!

Perjalanan sebatang pohon kopi untuk bisa menghasilkan biji kopi rupanya cukup panjang. Pertama kali bibit kopi harus ditanam pada pot - pot kecil dan membutuhkan waktu sekitar 6 - 8 minggu sampai tunas kecilnya muncul. Selanjutnya masih membutuhkan 1 tahun lagi untuk memindahkan tunas tersebut ke perkebunan.

Pohon kopi muda membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat tahun lagi untuk menjadi pohon kopi dewasa yang bisa berbunga dan menghasilkan buah kopi. Rata - rata pohon kopi hanya dapat dipanen satu kali dalam setahun selama musim kemarau.

Sedangkan musim hujan bisa mengurangi kualitas produksi kopi, terutama di saat musim panen. Biasanya di usia ke 15 - 20 tahun dilakukan penanaman kembali agar pohon kopi bisa tetap menghasilkan kopi yang berkualitas. Pohon kopi bisa bertahan hingga 100 tahun. Namun, kualitas buah kopi yang dihasilkan tidak sebaik pohon kopi yang berusia di bawah 20 tahun.

Mebel Jutaan Rupiah dari Kayu Pohon Kopi

Jangan ragukan kekuatan dari kayu pohon kopi! Rupanya kekuatan kayu dari pohon kopi setara dengan kayu jabon atau termasuk di golongan kelas kuat III. Dimana kayu golongan ini berpotensi digunakan sebagai bahan bangunan dengan beban yang ringan.

Melihat potensi yang ada, para pengrajin di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi mengolah kayu kopi tua yang tidak produktif berbuah lagi menjadi mebel perabotan rumah tangga, seperti meja, kursi, lemari, dan dipan.

Potensi hamparan kebun kopi luas yang sudah tua juga tidak disia - siakan oleh pengrajin di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara. Mebel perabotan rumah tangga dengan harga jutaan rupiah pun lahir dari tangan para pengrajin kreatif tersebut.


Teh Daun dari Pohon Kopi yang Legendaris, Kawa

ciri ciri pohon kopi
Sumber: wikipedia.com
Minum teh dari daun teh itu sendiri, sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau minum teh dari daun yang berasal dari pohon kopi? Kebayang gak rasanya gimana? Wuih tak terbayangkan sensasi nikmatnya minum teh beraroma kopi bukan. Di Sumatera Barat ada jenis teh yang sangat terkenal, Teh Kawa. Teh ini berasal dari daun pohon kopi.

Sebenarnya daun pohon kopi ini mirip dengan daun teh pada umumnya. Hanya saja ukurannya lebih besar dan warnanya lebih gelap. Teh ini direbus dalam kuali tanah liat yang besar dan di bakar manual dengan tungku dan kayu. Air teh diambil dari rebusan daun pohon kopi tersebut dan disajikan dengan gelas yang berasal dari batok kayu.

Uniknya lagi teh daun pohon kopi ini mempunyai manfaat yang hampir sama dengan teh hijau. Peneliti dari Royal Botanic Gardens asal Inggris memaparkan bahwa daun pohon kopi mengandung senyawa yang mampu menanggulangi resiko penyakit jantung dan juga diabetes.

Selain itu, daun pohon kopi juga mampu melancarkan pernapasan untuk orang yang sering mengalami sesak dan masalah di paru-paru. Caranya dengan mencampurkan air seduhan daun pohon kopi dengan jahe dan dikonsumsi secara rutin setiap hari.


Hubungan Baik Pohon Kopi dengan Lebah Madu

Mau meraup untung dari berkebun kopi? Bisa dicoba nih mengintegrasikan antara ternak lebah madu dengan tanaman kopi. Ternyata antara lebah madu dengan pohon kopi memiliki hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).

Seperti penelitian yang dilakukan di daerah Ngaglik, Kabupaten Blitar. Pohon kopi akan memberikan pakan kepada lebah berupa nektar dan pollen, sedangkan lebah akan menghasilkan madu ketika kopi belum dipanen dan membantu penyerbukan tanaman kopi tersebut. Lebah madu di kebon kopi bisa dipanen sebanyak lima kali dalam setahun.

Madu yang dihasilkan dari integrasi ini memiliki aroma yang khas dan mempunyai manfaat yang tinggi. Madu kopi ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh, membuat nyenyak tidur, memperlancar fungsi otak dan dapat menyembuhkan luka bakar. Selain itu, harga madu kopi ini juga cukup bersaing di pasaran, yaitu berkisar Rp 150.000 hingga Rp 200.000 per 500 gramnya. Jadi, cukup menguntungkan bukan kalau berkebun kopi sekaligus beternak lebah madu?

Baca Juga :

Mengenal Pohon Kopi Mandailing dan Toraja Incaran Dunia

Kopi Mandailing dan Toraja masuk ke dalam jajaran kopi terfavorit di dunia. Keberadaan pohonnya yang langka, menjadikan kopi Mandailing sebagai incaran dunia. Pun keunikan rasa yang dimiliki oleh kopi Toraja, menjadikannya barang mewah di Jepang. Bahkan sekitar 40 persen kopi yang beredar di negara matahari terbit ini adalah kopi Toraja. Lalu apa yang menjadikan kedua jenis kopi ini memiliki kekhasan dari segi rasa dan aroma?

Pohon kopi Mandailing tumbuh di ketinggian 1800 - 1200 meter di atas permukaan laut. Pertama kali, ditanam oleh pemerintah Hindia Belanda di daerah Pekantan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Pohon kopi ini memiliki ukuran batang yang besar. Karena pohon kopi ini ditanam di daerah beriklim tropis dan kondisi tanah vulkanik, pohon kopi ini mampu menghasilkan kualitas kopi yang unggul. Bahkan pohon kopi yang berjenis arabika ini sudah mendapat pengakuan dunia internasional.

Salah satu penyebab kopi Toraja memiliki cita rasa yang sangat nikmat dan khas adalah karena pohonnya ditanam di area pegunungan dengan ketinggian mencapai 1400 - 2100 mdpl. Pohon kopi ini dapat dijumpai di Pegunungan Sasean (kawasan tanah vulkanik).

Pohon - pohon kopi Toraja ditanam berdampingan dengan aneka tanaman rempah. Maka tak heran jika kopi Toraja menampilkan karakter rempah - rempah, seperti kayu manis atau cardamon (sejenis jahe).

Gimana para pecinta kopi? Sudah tahu kan fakta - fakta menarik seputar pohon kopi. Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel