Ciri-Ciri, Karakteristik, Serta Klasifikasi Pohon Alpukat
1 Sep 2020
Tambah Komentar
Pohon alpukat merupakan pohon buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat pertama dibawa ke Indonesia pada tahun 1880an dan mulai dikembangkan oleh Belanda. Pohon yang satu ini biasanya ditanam pada perkebunan monokultur atau kebun yang hanya memiliki satu jenis tanaman saja.
Seiring perkembangan zaman, pohon alpukat semakin terkenal di seluruh penjuru dunia. Satu kilogram buah alpukat dapat dijual dengan harga yang sangat mahal. Kandungan gizi yang baik pada buah ini membuatnya sering dikonsumsi oleh orang-orang. Agar dapat lebih mengenal pohon yang satu ini, anda harus mengetahui ciri-ciri, karakteristik, dan klasifikasi dari pohon ini.
Ciri-Ciri dan Karakteristik Pohon Alpukat
Sumber: Pixabay.com |
1. Akar
Pohon alpukat merupakan pohon yang memiliki biji berkeping dua atau lebih dikenal sebagai dikotil. Perakaran pada pohon ini adalah akar tunggang, akar yang berukuran besar dan terhubung langsung ke bagian batangnya.
Akar pohon alpukat dapat tumbuh sepanjang 5 meter sampai 10 meter. Ada beberapa jenis alpukat yang akarnya dapat tumbuh melebihi 10 meter. Namun, ada pula yang memiliki akar pendek.
Seperti tanaman pada umumnya, akar pada pohon alpukat berfungsi untuk menyerap berbagai zat yang berasal dari tanah serta menyerap air. Akar ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
Selain menyerap dan menyimpan makanan, akar pohon ini juga berfungsi untuk menopang batang pohon alpukat agar dapat berdiri dengan kokoh.
2. Batang
Bagian batang juga merupakan bagian yang harus anda perhatikan. Batang pohon alpukat memiliki tekstur yang berkayu dengan bentul bulat, serta memiliki kambium. Batang pohon ini dapat tumbuh hingga setinggi 5 sampai 8 meter, tergantung dari jenis alpukat yang ditanam.
Batang pohon alpukat memiliki warna cokelat yang sangat pekat dan dapat dibedakan dari batang pohon lainnya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna cokelat.
Cabang dari batang ini juga cukup banyak dengan fungsi sebagai tempat melekatnya daun-daun alpukat. Karena cabang yang banyak, pohon ini jadi terlihat lebih rindang. Setiap cabang juga memiliki rambut halus jika anda melihatnya lebih dekat.
3. Daun
Pohon alpukat memiliki daun yang bertipe tunggal, artinya satu tangkai daun hanya memiliki satu daun saja. Tangkai daun ini dapat tumbuh sepanjang 1,5 sampai 5 cm. Bentuknya lonjong, seperti telur dengan ujung yang meruncing.
Bila anda memegang daun ini, anda akan merasakan teksturnya yang seperti kulit. Bagian tepi dari daun alpukat agak sedikit menggulung ke atas. Daun alpukat memiliki tulang yang menyirip.
Daun ini dapat tumbuh hingga sepanjang 20 cm, sedangkan lebarnya sekitar 10 cm. Pada saat masih muda, daun alpukat akan berwarna merah dan memiliki rambut halus. Warna tersebut perlahan berubah menjadi hijau dengan permukaan yang mengkilap ketika tua.
4. Bunga
Bunga pada pohon alpukat termasuk dalam jenis bunga majemuk yang memiliki kelamin ganda. Bunga alpukat memiliki kelamin jantan dan betina dalam satu bunga. Letak bunga ini ada di ketiak daun.
Bentuk bunga pohon alpukat terlihat seperti bintang dengan lima kelopak bunga. Bunga ini tidak bisa melakukan penyerbukan secara mandiri sehingga membutuhkan bantuan dari angin, hujan, serta serangga. Itulah mengapa anda harus menanam pohon ini di tempat dengan hembusan angin yang cukup kencang.
5. Buah
Pohon alpukat akan mulai masuk masa panen pada saat 6 sampai 7 bulan dari bunga mekar. Buah alpukat memiliki bentuk yang lonjong dengan panjang 5 sampai 20 cm, tergantung dari jenis alpukat yang anda miliki.
Buah alpukat memiliki warna yang hijau dengan agak sedikit kuning bila sudah matang. Beberapa alpukat juga tumbuh bintik ungu. Tekstur daging alpukat cukup lunak dengan warna hijau hingga kuning.
Buah ini dapat tumbuh hingga seberat 200 sampai 400 gram. Namun, ada beberapa jenis alpukat yang dapat tumbuh seberat 700 gram. Buah alpukat kaya akan protein dan lemak nabati.
6. Biji
Di tengah-tengah buah alpukat, terdapat biji yang berbentuk bulat. Biji ini juga mengandung cukup banyak minyak sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik.
Ukuran biji alpukat sekitar 2,5 sampai 5 cm. Biji ini memiliki lapisan kulit yang berwarna cokelat. Jika anda membelahnya, bagian dalamnya berwarna putih. Biji alpukat juga bisa dimanfaatkan sebagai benih untuk menanam pohon alpukat yang baru.
Baca juga : Syarat Tumbuh Pohon Alpukat yang Terbaik
Klasifikasi Pohon Alpukat
Pohon alpukat termasuk dalam kingdom Plantae, yang berarti jenis tumbuhan. Sub kingdom dari pohon ini adalah Trachebionta atau tumbuhan berpembuluh. Alpukat memang diketahui memiliki pembuluh.
Super divisi dan divisi dari pohon ini berturut-turut adalah Spermatophyta dan Magnoliophyta. Spermatophyta artinya pohon alpukat merupakan pohon yang memiliki biji, sedangkan Magnoliophyta menunjukkan kalau pohon ini memiliki bunga.
Magnoliopsida dan Magnoliidae merupakan kelas dan sub kelas dari pohon alpukat yang menunjukkan kalau pohon ini merupakan tumbuhan dikotil.
Ordo dari pohon alpukat adalah Laurales, famili dari pohon ini adalah Lauraceae, sedangkan genus dari pohon ini adalah Persea. Pohon ini memiliki nama latin Persea Americana.
Sumber: Pixabay.com |
Itulah beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari pohon alpukat yang perlu anda ketahui. Dengan mengetahui karakteristik dari pohon ini, anda dapat menanamnya dengan lebih baik lagi serta memanfaatkannya sebaik mungkin.
Belum ada Komentar untuk "Ciri-Ciri, Karakteristik, Serta Klasifikasi Pohon Alpukat"
Posting Komentar