Artikel Pilihan

Cara Menanam dan Merawat Bonsai Pohon Tabebuya

Ciri Ciri Pohon Tabebuya

Bonsai disebut juga sebagai miniatur dari pohon aslinya yang besar dan tua di alam bebas. Istilah bonsai pertama kali digunakan di Jepang untuk seni tradisional pemeliharaan tanaman di dalam suatu pot dangkal.

Di Jepang, keindahan suatu bonsai diapresiasi mulai dari bentuk batang, dahan, daun, dan juga akar pohonnya. Bahkan, pot yang digunakan sebagai wadah bonsai juga menjadi salah satu kriteria penilaian bonsai tersebut bagus atau tidak.

Perlu Anda ketahui, bonsai adalah tanaman yang cocok untuk diletakkan di dalam maupun di luar rumah. Ada beberapa jenis tanaman yang bisa dijadikan bonsai. Salah satunya adalah pohon tabebuya yang kini sedang marak diperbincangkan karena keindahan bunganya yang mirip sakura.




7 Cara Terbaik Merawat Bonsai Pohon Tabebuya

Ciri Ciri Pohon Tabebuya
Sumber: mlstatic.com
Ketahuilah, ketika spesimen bonsai yang Anda tanam mulai tumbuh, maka selanjutnya Anda harus ekstra rajin merawatnya. Namun, berhati-hatilah karena setiap jenis pohon memiliki karakter tersendiri yang perlu diketahui ketika merawatnya.

Baca juga : Tips Agar Pohon Tabebuya Berbunga Lebat dan Memesona

Ada beberapa jenis tanaman yang memiliki toleransi kekeringan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman lainnya. Ada pula yang lebih cocok dengan tanah lembap sehingga Anda harus benar-benar cermat dalam melakukannya.

Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda tahu seberapa banyak kadar air, komposisi nutrisi organik yang dibutuhkan dan bagaimana prosedur pemindahan yang sesuai. Begitu juga dengan bonsai pohon tabebuya yang memerlukan beberapa cara perawatan sebagai berikut:

1. Penggantian pot bonsai pohon tabebuya

Salah satu poin utama dalam menanam dan merawat bonsai tabebuya adalah pemilihan pot yang sesuai. Bonsai harus selalu ditanam dalam pot yang dangkal. Oleh sebab itulah, untuk mendorong pertumbuhan akar barunya, pot bonsai pohon tabebuya perlu diganti.

Apalagi, jika bonsai tersebut terus tumbuh sehingga Anda memerlukan pot yang lebih besar. Pastikan ada lubang pembuangan air pada pot agar akar bonsai tidak terendam dan busuk.

2. Perhatikan tanah yang digunakan pada bonsai pohon tabebuya

Sistem akar yang kecil, menyebabkan bonsai akan sangat mudah mengalami kekeringan. Tak hanya itu saja, media tanah yang jauh lebih sedikit sama artinya dengan kadar nutrisi yang lebih minim. Oleh sebab itu, Anda harus cermat dan telaten dalam memindahkan posisi bonsai, mengganti tanahnya, mengairi, dan memberi pupuk sesuai frekuensinya.

Pastikan Anda telah menggunakan jenis tanah dengan kualitas terbaik untuk bonsai tabebuya tersebut. Pasalnya, tanah merupakan media tempat hidup dari bonsai itu sendiri. Untuk mendukung kualitas tanah bonsai tabebuya, Anda perlu memastikan setidaknya ada satu lapisan material komposit. Misalnya, pasir, kerikil, atau material alam berukuran kecil lainnya.

3. Lakukan penyiraman secara berkala

Bonsai pohon tabebuya tidak boleh disiram terlalu banyak, karena dapat mengakibatkan tumbuhnya jamur dan pembusukan akar. Namun, bonsai tabebuya juga harus dijaga dengan baik agar tidak kekeringan. Jaga kelembapannya agar tanah tidak terlalu basah maupun kering.

4. Jemur di bawah sinar matahari langsung

Seperti tanaman pada umumnya, bonsai tetap memerlukan sinar matahari dan perlu dijemur beberapa saat. Namun, intensitas paparan sinar matahari yang diberikan patut diperhatikan dengan baik. Sebab, apabila paparannya terlalu banyak, justru akan merusak struktur bonsai itu sendiri.

Bonsai pohon tabebuya harus mendapat perlakuan yang tepat, antara penyiraman, penjemuran di bawah sinar matahari hingga pemangkasan. Hal ini dilakukan supaya bonsai tersebut tetap memiliki kualitas yang baik dan juga sehat.

Baca juga : Mengulik Potensi Bisnis Di Balik Budidaya Pohon Tabebuya

Ingat, pemberian sinar matahari dilakukan kurang lebih dua minggu setelah tabebuya ditanam. Pada tahap pertama pemberian asupan sinar matahari, cukup selama 1-3 jam saja, baru kemudian secara bertahap dan dapat diperpanjang sebagaimana mestinya.

5. Pemangkasan cabang bonsai pohon tabebuya

Agar bonsai tabebuya Anda selalu tampak cantik, sebaiknya lakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang kurang sempurna. Pemangkasan ini juga bisa dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan cabang yang terlalu cepat.

Selain cabang, ranting dan daun juga perlu dipangkas untuk memberikan bentuk bonsai sesuai yang diinginkan. Sebaiknya, pangkas bonsai tabebuya sebanyak satu bulan sekali, apabila pertumbuhannya tergolong cepat. Namun, jika bonsai tabebuya tersebut lambat, maka pemangkasan cukup dilakukan 2-3 bulan sekali.

6. Pemupukan bonsai tabebuya

Pemberian pupuk pada bonsai tak boleh dilakukan sembarangan dan dalam dosis yang tepat. Sebaiknya, pemupukan bonsai pohon tabebuya dilakukan sebulan sekali. Selain pupuk untuk tanaman secara keseluruhan, Anda juga bisa memberikan pupuk daun sebanyak tiga kali per bulan.

7. Pembasmian hama





Hampir semua tanaman di dunia pasti berhadapan dengan yang namanya hama. Apabila sudah menyebar, maka hama penyakit seperti ini bisa merusak bonsai tabebuya. Oleh karena itu, jangan pernah sekalipun membiarkan hama. Segera cari solusi terbaik dan tercepat. Hama yang paling sering menyerang tanaman bonsai adalah ulat atau wereng cokelat. Nah, cara termudah menghilangkan hama tersebut adalah dengan menyemprotkan insektisida.
Ciri Ciri Pohon Tabebuya
Sumber: conocesobre.com
Dari cara-cara merawat bonsai pohon tabebuya di atas, Anda telah mengetahui bahwa merawat bonsai bukanlah perkara mudah. Jadi, alangkah baiknya jika Anda mulai dengan menguasai cara merawat bonsai terlebih dulu. Dengan demikian, apapun tanamannya nanti, Anda pun pasti bisa menjaganya agar tumbuh besar.

Baca Juga :

Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam dan Merawat Bonsai Pohon Tabebuya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel