Artikel Pilihan

Ingin Menanam Pohon Tabebuya? Kenali Dulu Jenis-jenisnya

Ciri Ciri Pohon Tabebuya

Pohon tabebuya memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha yang merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon. Pohon ini dikenal dengan nama Amarela di Brazil, Guayacan di Kolombia dan Ekuador, serta Tajibo di Bolivia.

Umumnya, pohon tabebuya sengaja ditanam sebagai pohon pelindung untuk membuat udara lebih bersih. Banyak orang juga memanfaatkan tabebuya sebagai bahan dasar pupuk, sekaligus taman hias yang cantik. Daun yang tak mudah rontok, ramah lingkungan, dan pastinya indah karena lebat ketika bunganya bermekaran juga jadi salah satu kelebihan tabebuya.

Perlu Anda ketahui, nama tabebuya sendiri pertama kali digunakan oleh Augustin Pyramus de Candolle sebagai nama generik di tahun 1838. Kemudian, Britton kembali menggunakan istilah tabebuya yang sebelumnya juga digunakan oleh Bentham dan Hooker di tahun 1876.



Kata tabebuya ini sebenarnya merupakan singkatan dari tacyba bebuya yang berasal dari Bahasa Brazil. Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, tacyba bebuya berarti semut kayu.

3 Spesies Pohon Tabebuya Paling Populer

Tabebuya dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki banyak spesies. Berikut beberapa di antaranya.


1. Handroanthus Impetiginosus

Spesies pohon tabebuya satu ini memiliki bunga berwarna merah muda yang indah. Handroanthus Impetiginosus biasanya dikenal dengan nama Pink Trumpet Tree. Ada juga yang menyebutnya dengan Piuva Tree.
Ciri Ciri Pohon Tabebuya
Sumber: lh3.googleusercontent.com
Tabebuia Impetiginosa adalah nama lain yang kerap digunakan untuk tanaman dari keluarga Bignoniaceae ini. Menariknya, di Spanyol, tabebuya justru disebut dengan Roble yang berarti oak. Padahal, oak bukan jenis pohon berbunga dan pohon tabebuya tidak memiliki kekerabatan sama sekali dengan oak.

Pohon Tabebuya juga seringkali disebut dengan pohon terompet, namun nama ini juga diterapkan pada jenis pohon lain yang menyebabkan kebingungan, serta kesalahan identifikasi.

Kulit pohon Tabebuia Impetiginosa ini memiliki rasa yang tidak enak jika diekstrak menjadi teh. Ya, kulit pohon yang telah dipotong dan dikeringkan memang bisa dibuat menjadi teh dengan rasa pahit yang cukup kuat. Masyarakat Brazil mengenal teh dari pohon tabebuya dengan sebutan lapacho atau tahibo.

Uniknya, rasa pahit tersebut cenderung berkurang jika diubah menjadi bentuk pil untuk meredakan batuk dan flu. Lapacho memang sempat berperan penting sebagai obat di banyak suku pedalaman Amerika Selatan.

Di tahun 1980, lapacho disebut memiliki sifat yang hampir tak bisa dipercaya. Sebab, lapacho yang berasal dari tabebuya ini mampu meningkatkan kualitas hidup pasien pengidap AIDS dan kanker.

Namun sayangnya, komponen aktif utama lapacho yaitu, lapachola ditolak karena tingkat toksisitas yang disinyalir dapat menyebabkan kematian pada manusia. Meski demikian, sifat antibiotik dan disinfektan yang cukup kuat dari lapachola ini memungkinkan tingkat keberhasilan dalam beberapa kasus khusus.

Jadi jangan heran, jika sejak dulu kala, para dukun Indian menggunakan teh satu ini untuk mengobati beraneka macam penyakit akut. Oleh sebab itu, saat ini masih dilakukan beberapa penelitian untuk memastikan bahwa lapachola memiliki sifat antimikroba dan ekspektoran antikuman.


2. Handroanthus Chrysotrichus

Ciri Ciri Pohon Tabebuya
Sumber: flickr.com
Spesies kedua yang paling populer dari pohon tabebuya adalah Handroanthus Chrysotrichus. Pohon ini juga sering disebut dengan bunga terompet emas yang biasa tumbuh di saat akhir musim semi.

Jika kebanyakan bunga bermekaran di awal musim semi, berbeda dengan spesies pohon tabebuya satu ini. Bunga terompet emasnya justru akan terus muncul di akhir musim semi, tapi daun pohonnya akan mulai berguguran. Oleh sebab itulah, pohon tabebuya ini akan dipenuhi warna kuning yang sangat indah.

Meski tumbuh di akhir musim semi, faktanya pohon terompet emas sangat menyukai sinar matahari. Perpaduan antara matahari, air, dan tanah yang subur akan membuat pohon ini tumbuh semakin cepat.

Umumnya, pohon terompet emas ditanam dengan cara memotong tangkainya atau distek. Namun, sebaiknya tanam pohon ini dari biji jika Anda ingin hasil yang lebih memuaskan.



3. Tabebuia Roseo-alba

Ciri Ciri Pohon Tabebuya
Sumber: flickr.com

Jenis pohon tabebuya berikutnya adalah Tabebuia Roseo-alba yang juga dikenal dengan sebutan lapacho blanco. Tanaman ini merupakan pohon asli vegetasi Cerrado dan Pantanal di Brazil. Selain itu, spesies ini juga tumbuh di Argentina, terutama di lahan basah dan di sekitar Paraguay.

Tabebuia Roseo-alba juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman penghias jalan di beberapa kota besar dunia, seperti Brazil, Argentina, dan Indonesia. Meski demikian, sebenarnya spesies pohon tabebuya ini masih kalah pamor ketimbang dua jenis lain yang telah disebutkan di atas. Pasalnya, tanaman ini memiliki warna putih monoton yang dianggap kurang menarik.

Demikian ulasan mengenai jenis-jenis pohon tabebuya terpopuler yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Ingin Menanam Pohon Tabebuya? Kenali Dulu Jenis-jenisnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel