Artikel Pilihan

Bagaimana Cara Menanam Pohon Jati?

Jati yang masih kecil usia 2 bulan

ciri ciri pohon jati

Masyarakat Indonesia sudah cukup familier dengan kayu jati karena kegunaannya banyak sekali. Kayu jati memiliki sifat kuat, ulet dan awet, tahan air, dan memiliki tekstur yang indah. Karena keunggulannya tersebut kayu ini digunakan untuk berbagai keperluan dari konstruksi jembatan, konstruksi kuda-kuda bangunan, untuk kusen dan daun pintu, untuk furnitur rumah, hotel dan restoran, juga untuk diproduksi sebagai barang kerajinan seperti ukir kayu.

Karena banyak digunakan maka harganya lebih mahal dibandingkan kayu lain. Maka peluang untuk menanam tegakan pohon jati merupakan salah satu investasi menarik bagi yang memiliki dana dan lahan.

Walaupun pohon jati bisa tumbuh liar di kawasan hutan, namun untuk lahan-lahan di pekarangan penduduk kebanyakan adalah sengaja ditanam. Bagi warga desa kegiatan menanam pohon jati dianggap mudah, karena mereka sudah terbiasa menanam tanaman lain. Namun bagi yang belum pernah tentu akan menjadi pertanyaan, bagaimanakah persiapan lahan, bibit sampai cara menanam yang baik?

Jika Anda memilik lahan yang luas dan menganggur atau kurang produktif, maka menanam pohon jati sebagai investasi adalah pilihan yang menarik. Karena sekali ditanaman, pohon ini tidak membutuhkan perawatan yang ribet. Cukup sederhana dan tidak banyak biaya sampai dengan pohon tersebut siap panen.

Untuk itu mari kita ikuti langkah-langkah menanam pohon jati agar bisa tumbuh dengan baik dan kayunya bisa berkualitas baik.


A.Tahap Pembuatan persemaian bibit

ciri ciri pohon jati
sumber : google.com

Jika Anda mau menanam dalam skala luasan yang besar maka lebih baik membuat persemaian bibit sendiri. Karena secara hitung-hitungan akan lebih menguntungkan. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan persemaian bibit adalah dekat atau mudah menemukan sumber air, terutama saat musim kemarau.

Kemudian yang kedua kontur tanahnya datar dengan intensitas sinar matahari yang mencukupi, tidak banyak ternaungi oleh tajuk tanaman lain. Yang ketiga adalah adanya sarana jalan yang bisa diakses oleh roda 4 akan lebih menguntungkan karena mempermudah saat pengangkutan bahan tanah, dan pupuk.

Baca Juga :

Pembuatan persemaian bibit hendaknya memperhatikan hal-hal berikut ini:

1.Pemilihan biji untuk bibit

Bibit pohon jati bisa berasal dari biji yang klon tanamannya diketahui dan dipastikan dari klon yang baik. Klon tanaman yang baik bisa dengan melihat tanaman induknya apakah tumbuh dengan lebih cepat dengan batang lurus tidak banyak cabang. Ciri-ciri pohon jati yang baik dan bijinya cocok untuk benih adalah yang sudah berumur lebih dari 5 tahun dan pertumbuhannya lurusPerlakuan pada biji
ciri ciri pohon jati
sumber : google.com

2.Biji yang telah jatuh bersma dengan bunga dikumpulkan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Biji dipilih yang berbentuk bulat, berukuran lebih besar, warna kulit kuning, dan jika dirasa terasa padat, tidak lembek atau mudah mengkerut kemudian ditanam di dalam polybag kecil yang telah diisi media campuran tanah, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Setelah ditanam sedalam 5 cm, kurang lebih 45 hari setelahnya akan mulai tumbuh menjadi tunas pohon yang lengkap.

B.Tahap persiapan lahan

Tempat menanam bibit sebaiknya disuburkan dengan pupuk kandang terlebih dahulu dengan diberikan pupuk kandang (kotoran sapi atau kambing) dosis 2 ton untuk luasan 1 hektar. Perlakuan dengan pupuk kandang ini dilakukan 3-4 minggu sebelum penanaman, Pupuk yang digunakan bisa dari kotoran hewan (pupuk kandang atau pupuk kompos).

Titik tanam digemburkan dahulu dengan pencangkuan atau dibajak.

Agar tumbuhnya maksimal, dibukan lubang tanam terlebih dahulu berukuran 30x30x30 berjarak 2.5m x 2.5 m. Lubang tanam ini agar akar bibit jati bisa leluasa mencari tanaman karena berada dalam ruang tanah yang gembur. Lubang tanam ini tidak langsung digunakan namun dibiarkan dahulu dalam waktu 2-3 minggu.

C.Tahap penanaman

Berikut ini adalah langkah-langkah penanaman bibit jati :

1.Bibit yang masih di dalam polybag ini perlu dilepas dengan hati-hati agar akar yang masih lunak tidak sampai patah. Kemudian tanaman jati kecil dimasukkan ke dalam lubang tanam dalam keadaan tegak. Hal ini dilakukan agar saat tumbuh tetap lurus tidak bengkok.

2.Kemudian lubang ditutup dengan tanah dan dipadatkan dengan pelan-pelang. Pemadatan area di sekitar tanaman ini agar seedling jati tidak roboh terutama bila saat terkena air.

3.Penyiraman dilakukan setelah penanaman agar kondisi tanah lembab, sehingga akar di dalam tanah bisa mendapat zat hara. tanaman tidak roboh, lalu siram tanaman agar kelembaban tetap terjaga.

Tahap pemeliharaan

Adakalanya bibit yang telah ditanam ini roboh atau mati,untuk itulah diperlukan penanaman kembali. Jarak penyulaman ini satu atau dua minggu setelah penanaman pertama agar tumbuhnya tanaman seragam.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Cara Menanam Pohon Jati?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel