Artikel Pilihan

Langkah Mudah Memulai Budidaya Pohon Porang

Ciri Ciri Tanaman Porang

Budidaya pohon porang dapat dilakukan dengan baik dan benar jika mengetahui cara dan langkah-langkah tepat yang harus dilakukan. Dengan mengetahui dan menerapkan cara yang benar maka kegiatan budidaya akan menghasilkan umbi terbaik dengan keuntungan terbaik pula.

Meski tergolong mudah dalam penerapannya namun poin-poin yang harus dilakukan wajib diperhatikan dengan benar agar tidak terjadi kegagalan panen atau kerugian. Apabila proses budidaya berhasil maka Anda dapat melanjutkan ke tahap distribusi dan penjualan atau melakukan pengolahan mandiri menggunakan berbagai metode olahan yang telah ada.

Baca juga : Tanaman Porang Liar dan Media Pertumbuhannya

Cara Mudah Melakukan Budidaya Pohon Porang

Sebelum merealisasikan usaha budidaya porang, Anda perlu mengetahui beberapa cara berikut yang harus diperhatikan dan penting untuk dipatuhi :




1. Memperhatikan Jenis dan pH Tanah

Pertama, mulailah dengan memperhatikan kondisi tanah dan sifat pH tanah. Meski porang dapat dengan tumbuh di tanah manapun, namun standar ideal yang cocok bagi pertumbuhan tanaman porang adalah jenis tanah yang lembab, gembur dan subur.
Ciri Ciri Tanaman Porang
Sumber: facebook.com
Hindari jenis tanah pada dataran yang banyak terkena sinar matahari serta berkarakter kering dan keras. Selain itu untuk ukuran pH tanah yang ideal bagi tumbuh kembang porang adalah antara 6 - 7 pH.

2. Memperhatikan Kondisi Lingkungan Sekitar

Kedua, pastikan lingkungan sekitar di area penanaman porang memiliki kondisi yang mendukung proses budidaya. Dalam poin ini, maksud kondisi lingkungan yang menunjang adalah lahan yang ditanami oleh pohon-pohon lain seperti pohon mahoni atau sono.

Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan porang bergantung pada tanaman lain yang berfungsi sebagai penaung bagi porang, contohnya pohon mahoni dan pohon sono. Pohon yang menjadi tempat bernaung porang akan membantu menghalau intensitas sinar ultraviolet berlebih dan tidak cocok bagi tanaman porang tersebut.

3. Memperhatikan Kondisi Iklim

Langkah ketiga adalah memperhatikan kondisi iklim atau cuaca yang sedang berlangsung. Tanaman porang lebih cenderung menyukai dan akan tumbuh subur pada musim penghujan. Hal tersebut karena pada musim hujan atau iklim dengan tingkat kelembaban tinggi akan membuat porang berkembang lebih maksimal. Maka dari itu, banyak petani porang yang mulai beraktivitas di ladang untuk menyemai benih, merawat dan membudidayakan tanaman porang pada saat musim hujan tiba.

Baca juga : Ciri Ciri Pohon Awar-Awar (Ficus septica) Di Alam Liar

4. Mempersiapkan Proses Panen Umbi Porang

Setelah tanaman porang tumbuh dengan mencapai usia yang cukup matang, maka proses panen pun siap dilakukan. Umbi porang dengan ukuran yang cukup besar dapat dipanen pada usia 2 sampai 3 tahun. Namun rata-rata petani akan memanennya setelah porang genap berusia 3 tahun.

Namun ada beberapa rekomendasi yang mengatakan bahwa usia porang antara 6 - 7 bulan sudah dapat dipanen, akan tetapi hal itu tentu akan berpengaruh dengan ukuran umbi yang didapat. Oleh sebab itu, yang paling banyak direkomendasikan untuk memanen porang adalah setelah porang melewati 3 musim atau setelah umur 3 tahun.

Hasil umbi dengan jenis tunggal dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk dapat memanennya menjadikan harga umbi melambung dan sangat menguntungkan. Di samping itu, manfaat yang sangat banyak membuat nilai umbi porang semakin berarti dan berguna pada berbagai industri.

5. Potensi Omset Budidaya Pohon Porang

Laba atau omset dari hasil budidaya porang menjadi incaran banyak pihak yang berencana membuka usaha tersebut. Di Jawa Timur tercatat tepatnya pada 600 hektar lahan milik Perhutani yang dikelola oleh warga dapat menghasilkan keuntungan hingga Rp2,5 miliar per hektarnya dengan berat total umbi yang dipanen sekitar 5 ton dalam bentuk umbi kering atau chip porang.
Ciri Ciri Tanaman Porang
Sumber: google.com





Nominal tersebut tentu bukanlah nilai yang kecil. Meski usia porang yang dapat dipanen adalah yang telah berumur 3 tahun, namun para petani dapat melakukan panen setiap tahunnya dikarenakan pembagian masa penanaman pada luas lahan yang tersedia. Jawa Timur juga menjadi salah satu pengekspor umbi porang yang sangat besar dan berpengaruh bagi perekonomian negara.

Bertahap namun pasti, berbagai daerah lain serta pihak industri pertanian di berbagai wilayah Indonesia mulai menjajal dan mengembangkan budidaya pohon porang serta memaksimalkan pemanfaatan tanaman umbi tersebut.

Baca Juga :

Belum ada Komentar untuk "Langkah Mudah Memulai Budidaya Pohon Porang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel