Artikel Pilihan

Cara Menanam Sorgum (Sorghum bicolor L)

ciri ciri pohon sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor L) sebenarnya bukan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman Sorgum berasal dari area sekitar sungai Niger, Afrika. Sorgum juga ditemukan di Etiopia, Mesir sekitar 3000 tahun SM. Sorgum bermacam-macam tetapi cara menanam Sorgum hampir sama.

Bagi petani Indonesia, Sorgum awalnya dikenal dari wilayah NTB, NTT, dan Jawa. Cantel merupakan sebutan populer untuk Sorgum yang tumbuh di Pulau Jawa dan sebagai tumpangsari atau tanaman sela. Menyoal budidaya tanaman pangan Sorgum dalam negeri masih jarang karena tanaman ini juga kurang populer.

Faktanya tanaman satu ini memiliki potensi besar apabila dibudidayakan dan pengembangannya dilakukan secara komersial. Daya adaptasi dan produktivitas Sorgum tinggi, serta memiliki ketahanan terhadap berbagai hama. Terutama Sorgum dapat tumbuh subur meskipun ditanam pada lahan tandus dan kondisi marjinal.


Cara Menanam Sorgum

Ternyata budidaya tanaman ini akan berhasil jika dilakukan penerapan unit pembudidayaan dan pengolahan sederhana pada tingkat petani. Menurut pakar teknologi pangan cara menanam Sorgum meliputi langkah-langkah berikut ini.


1. Pengolahan Media Tanam

Mengelola media tanam atau tanah untuk ditanami Sorgum serupa dengan pengolahan media tanam pada jagung. Pertama dilakukan pembajakan sebanyak satu hingga dua kali, digaru, kemudian ratakan tanah.

Tanah tersebut harus bebas dari berbagai gulma dan hama. Fase pertumbuhan tanaman Sorgum tergolong lambat, biasanya 3-4 minggu. Jadi, pada masa pertumbuhan awal sulit berkembang apabila terdapat gulma. Mengatasi gulma juga dapat dilakukan dengan pembuatan saluran-saluran drainase.

2. Proses Penanaman

Tanaman ini akan dibudidayakan bersama dengan penanaman tanaman padi gogo, kedelai, dan jenis palawija lain. Apabila melakukan penanaman secara monokultur maka dapat ditanami 100.000 - 150.000 tanaman. Adapun jarak antar tanaman idealnya 75 cm x 25 cm dan 75 cm x 20 cm yang masing-masing dibuat 2 tanaman perlubang.

Peningkatan populasi Sorgum dapat mencapai lebih dari 150.000 tanaman per hektar. Bahkan, dapat meningkat hasilnya meskipun ditanami pada lahan terbatas. Ketika menanam biasanya benih dimasukan pada lubang sekitar 2-3 biji.

Sedangkan, penjarangan menjadi tanaman pada tiap lubang dilakukan ketika berumur 2 minggu usai penanaman. Proses penyulaman biji bisa dilakukan dengan cara memindahkan tanaman yang berumum tua melalui cara putaran.


3. Pemupukan

Tanaman Sorgum akan tumbuh optimal apabila diberikan pupuk nitrogen dengan dosis khusus. Idealnya dosis mencapai 90 kg Nitrogen setara dengan pupuk urea sebanyak 2 kwintal.

Baca Juga :

Selain itu, diberikan pupuk yang mengandung kalium berdosis 30 kg K0 per hektar lahan. Pupuk nitrogen dapat diberikan sebanyak 2 kali yakni 1/3 bagian ketika waktu tanam bersamaan bersama-sama. Sisanya sebanyak 2/3 pupuk diberikan saat berumur 1 bulan usai masa tanam.

Cara pemberian semua pupuk dengan cara penyebaran dalam larikan yang dalamnya 1 cm. Pada pemberian pupuk pertama berjarak 7 cm diberikan pada sisi kiri dan kanan dari barisan tanaman. Setelahnya, pemupukan kedua dilakukan pada jarak 15 cm dari tanaman yang ada di sisi kiri dan kanan.
ciri ciri pohon sorgum
Sumber: nationalgeographic.grid.id


4. Penyiangan

Lakukann pula penyiangan tanaman dari gulma karena masa awal pertumbuhannya sulit bersaing dengan gulma. Sebaiknya area tanaman ketika Sorgum mulai tumbuh harus benar-benar bersih.

Penyiangan pertama idealnya dilakukan ketika tanaman Sorgum berusia 10 - 15 hari usai proses penanaman. Penyiangan kedua baru dilakukan bersamaan dengan pembubunan bertujuan untuk memperkokoh batang.

5. Proses Panen

Saat memanen dilakukan dengan pemangkasan bagian tangkai mulai 7 cm - 15 cm dari bawah bagian biji menggunakan alat berupa sabit. Hasil pemangkasan selanjutnya diikat hingga 30 kg – 40 kg per ikatannya. Panen Sorgum dapat dilakukan ketika bijinya dinilai matang optimal, umumny 45 hari usai bakal biji terbentuk.

Sorgum merupakan tanaman paling mudah beradaptasi pada semua iklim dan jenis tanah. Selain itu, Sorgum juga bergizi tinggi untuk dijadikan makanan pokok pengganti beras.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Sorgum (Sorghum bicolor L)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel