Artikel Pilihan

Daftar Tanaman Asli Indonesia Yang Populer Di Luar Negeri

Tanaman Asli Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai daerah hutan hujan tropis dari dataran rendah utara dan hutan musiman dataran rendah selatan melalui vegetasi bukit dan gunung, hingga vegetasi semak semak subalpine.

Memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia juga memiliki banyak daerah rawa dan vegetasi pantai. Digabungkan bersama-sama, ini semua menimbulkan keanekaragaman hayati vegetasi yang sangat besar.

Ada sekitar 28.000 spesies tanaman berbunga di Indonesia, yang terdiri dari 2.500 jenis anggrek, 6.000 tanaman obat tradisional (digunakan sebagai jamu dan bambu), lebih dari 350 spesies rotan, dan 400 spesies Dipterocarpus, termasuk kayu hitam (ironwood), cendana dan kayu jati.



Indonesia juga merupakan rumah bagi beberapa spesies tanaman yang tidak biasa seperti tanaman karnivora.

Satu spesies tanaman yang paling dikenal dunia adalah Rafflesia arnoldi. Tanaman itu dinamai oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan Dr. Thomas Arnold, yang menemukan tanamannya di pedalaman Bengkulu.

Selain itu, masih ada beberapa lagi tanaman asli Indonesia yang populer dan dihargai di luar negeri, termasuk :



1. Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum)


Bunga Bangkai
Source : flickr.com/Arddu

Bunga bangkai biasa disebut "Titan arum" oleh masyarakat setempat merupakan flora endemik hutan hujan di Pulau Sumatra kemudian menyebar ke daerah Bengkulu dan Lampung.

Tanaman ini dapat mencapai ketinggian hingga sekitar 2 meter dengan mahkota sekitar 1-5 meter. Meskipun ukurannya besar, bunga bangkai bukanlah bunga besar, melainkan terdiri dari ribuan bunga kecil yang tumbuh pada batang yang sama.

Kata "Bangkai" diberikan karena bunga ini menghasilkan bau tidak sedap yang berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat agar menyerbuki bunga.

Proses pertumbuhan dari biji hingga ke bunga membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Saat ini, benih bunga bangkai telah dibudidayakan untuk mencegah spesies ini punah.


2. Padma (Rafflesia arnoldii)


Bunga Padma
Source : flickr.com/Brad Wilson

Padma adalah tanaman parasit obligat dari genus Tetrastigma. Di Indonesia, tanaman ini memiliki habitat asli di provinsi Bengkulu. Kemudian, itu menjadi salah satu flora langka, bahkan di negara asalnya Indonesia.

Secara luas tanaman dikenal sebagai "bunga bangkai", meski penamaan itu salah. Disebit bunga bangkai, karena baunya dari bunga rafflesia ini sama mengerikannya dengan bunga bangkai yang sesungguhnya, Amorphophallus titanum.

Bentuk khas bunga rafflesia adalah adanya lima mahkota berwarna oranye dengan bintik-bintik putih, dan juga dengan tekstur yang kasar.

Pada saat mekar, bunganya dapat mencapai diameter hingga 70-110 cm dengan tinggi 50 cm dan berat hingga 11 kg.


3. Bunga Abadi / Edelweiss (Anaphalis javanica)


Bunga Abadi / Edelweiss
Source : flickr.com/nanangsyaifudin

Edelweiss atau Bunga Abadi adalah tanaman bunga yang tumbuh di wilayah pegunungan Indonesia. Bunga ini ditemukan di banyak gunung yang berada di Pulau Jawa, Sumatera utara, Sulawesi utara, dan Lombok.

Namun, saat ini bunga edelweiss ini juga dikategorikan dalam flora langka di Indonesia.

Edelweiss termasuk salah satu tanaman yang dapat tumbuh di gunung berapi dan dapat menahan cuaca ekstrem.

Jika tak terganggu oleh manusia, tanaman ini dapat tumbuh hingga ketinggian 8 meter. Tetapi, pada umumnya ia hanya tumbuh kurang dari 1 meter. Dalam setahun, bunga edelweiss mekar pada bulan April hingga Agustus.


4. Leda (Eucalyptus deglupta)


Leda
Source : imgur.com/tinylilbrowntown

Leda atau yang akrab disebut Pohon Pelangi adalah salah satu spesies Eucalyptus yang hanya tumbuh di Indonesia.

Banyak dari spesies ini dapat ditemukan di hutan hujan Pulau Sulawesi dan Mindanao. Spesies Eucalyptus deglupta adalah paling umum yang tumbuh di Indonesia.

Tanaman ini sangat unik karena berwarna seperti pelangi. Hal ini ditandai dengan kulit kayu yang halus dengan warna-warni yang menarik dan luar biasa.

Kulit pohon akan berubah-ubah warna pada waktu tertentu. Awalnya, kulit terlihat hijau cerah kemudian setelah tanamannya dewasa akan menjadi coklat, lalu biru, ungu, oranye, dan merah, puncaknya saat usia pohon lebih dari 10 tahun akan memiliki semua warna.

Leda banyak ditanam dan dibudidayakan untuk digunakan kayunya, terutama untuk membuat kertas di industri kertas.




5. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)


Anggrek Hitam
Source : flickr.com/mohd anuar abd halim

Anggrek hitam adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaysia, Kalimantan, dan Sumatra.

Tanamannya memiliki nama latin Coelogyne pandurata, ia adalah maskot flora dari Provinsi Kalimantan Timur. Banyak orang dari seluruh dunia mencoba memiliki dan membudidayakan bunga ini karena keindahannya.

Anggrek ini sangat khas karena memiliki lidah hitam (labellum) dengan beberapa garis berwarna hijau dan berbulu. Saat mekar, bunganya akan menghasilkan aroma wangi dan biasanya mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Namun, sangat disayangkan karena saat ini jumlah anggrek hitam sudah mulai berkurang di alam liar karena banyak di eksploitasi di Indonesia.


6. Kantong Semar (Nepenthes)


Kantong Semar
Source : kebunpedia.com/Cynthia Cecilia

Kantong semar merupakan tanaman karnivora yang hidup di hutan tropis.

Di Indonesia, tanaman ini dapat ditemukan di Kalimantan dan Sumatra. Kantong semar berjenis pohon rambat dimana ia dapat mencapai ketinggian 15-20 meter dengan memanjat pohon lain di dekatnya.

Ciri fisik tanaman ini adalah sulur-sulur pada ujung daunnya yang membentuk kantung dan digunakan sebagai perangkap bagi mangsa (serangga).

Dengan adanya enzim khusus, tanaman ini dapat mencerna hewan yang terperangkap dan mengubahnya sebagai sumber makanan.

Diketahui juga bahwa tanaman ini memiliki simbiosis mutualisme dengan kelelawar. Kelelawar biasanya tidur di saku tanaman ini dan kotoran kelelawar akan menyuburkan tanaman.


7. Palem Nipa (Nypa fruticans)


Palem Nipa
Source : flickr.com/Scott Zona

Nipa adalah sejenis pohon palem yang tumbuh berdampingan dengan pohon bakau atau daerah pasang surut di tepi pantai.

Tumbuhan ini dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Ketinggiannya dapat mencapai 9 meter di habitatnya.

Nipa banyak digunakan oleh penduduk setempat mulai dari akarnya, batangnya, hingga daunnya. Di beberapa daerah di Indonesia, daun Nipa secara tradisional digunakan untuk membuat atap.


8. Cengkeh (Eugenia aromaticum)


Cengkeh
Source : blogspot.com

Cengkeh ini adalah tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan utama pembuatan rokok.

Bagian tanaman ini yang biasa digunakan adalah bunga keringnya yang juga memiliki aroma khas. Di Indonesia, cengkeh telah dikenal sejak zaman kolonial Belanda.


9. Cendana (Santalum album)


Cendana
Source : flickr.com/cpmkutty

Cendana adalah pohon yang menghasilkan minyak cendana dan cendana. Di Indonesia, pohon cendana banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, terutama di Pulau Timor.

Cendana wangi sekarang sangat langka dan harganya sangat mahal. Biasanya cendana digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, bahkan media bantuk mistik.


10. Ulin (Eusideroxylon zwageri)


Ulin
Source : flickr.com/Prof Dr Kamarudin

Ulin adalah pohon khas Pulau Kalimantan. Selain itu, pohon ulin juga banyak ditemukan di Pulau Sumatra.

Pohon ulin adalah jenis pohon besar yang dapat mencapai tinggi 50 meter dan diameter 120 cm. Secara umum, kayu ulin digunakan sebagai bahan mebel dan furnitur mahal karena kayunya sangat keras dan tahan terhadap perubahan cuaca.





11. Jati (Tectona grandis)


Jati
Source : flickr.com/J. B. Friday

Pohon Jati adalah pohon yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi di Indonesia. Pohonnya tersebar luas di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini pohon jati juga dibudidayakan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.

Pohon jati tumbuh lurus dan dapat tumbuh hingga ketinggian 30-40 meter, usianya bisa mencapai 100 tahun. Selama musim kemarau, pohon jati dapat bertahan hidup dengan menggugurkan daunnya untuk menghemat energi.

Pohon ini sangat istimewa dan terkenal karena memiliki tekstur kayu yang kuat dan tahan lama.

Kayu jati umumnya digunakan dalam pembuatan furnitur, ukiran, kontruksi, dan banyak lagi. Selain itu, daunnya juga dapat digunakan sebagai pembungkus makanan tradisional di beberapa daerah di Indonesia.


12. Damar (Agathis dammara)


Damar
Source : flickr.com/Ahmad Fuad Morad

Damar adalah tanaman asli Indonesia yang menyebar di Pulau Jawa, Maluku, dan Sulawesi. Kayu damar tidak kuat seperti Ulin atau Jati, sehingga jarang digunakan dalam furnitur maupun konstruksi. Tetapi tanaman ini menghasilkan Getah Damar yang dapat diolah menjadi kopal dan menjadi komoditas ekspor besar bagi Indonesia.


13. Angsana (Pterocarpus indicus)


Angsana
Source : flickr.com/Russell Cumming

Angsana adalah pohon yang memiliki kayu berkualitas dengan nilai jual yang tinggi.

Pohon angsana dapat ditemukan di hutan hujan tropis di Indonesia. Kayu yang dihasilkan dari pohon ini sangat keras dan berwarna kemerahan. Selain itu, kayunya juga memiliki motif serat kayu yang unik.

Karena kekhasannya, kayu angsana banyak digunakan dalam konstruksi ringan dan berat.


14. Melati (Jasminum sambac)


Melati
Source : flickr.com/cpmkutty

Melati adalah tanaman tropis asli Indonesia. Secara umum, tanaman bunga melati dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tahan kekeringan.

Belakangan ini, pohon melati dibudidayakan sebagai tanaman hias. Bunganya yang berwarna putih memiliki aroma wangi yang khas.

Di Indonesia, bunga melati banyak digunakan sebagai bunga tabur, bahan pewangi, kosmetik, teh melati, dan kegiatan adat. Selain itu, bunganya juga dipakai sebagai ornamen dalam pernikahan tradisional di Indonesia.





Menurut Conservation International, ada dua hotspot keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu Wallacea dan Sundaland.

Sundaland - terletak di bagian barat kepulauan Indonesia , memiliki sekitar 25.000 spesies tanaman. 15.000 di antaranya endemik di wilayah ini dan tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Wallacea - diperkirakan berisi sekitar 10.000 spesies tanaman keanekaragaman hayati ini wilayah hotspot. Sekitar 1.200 spesies dan 12 genus adalah endemik.

Taman Nasional Lorentz, yang terletak di Papua, dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1999 oleh UNESCO.

Meskipun Indonesia memiliki keanekaragaman flora, namun ada masalah serius yang hingga detik ini belum bisa teratasi. Deforestasi (penggundulan hutan) adalah masalah utama di Indonesia. Tingkat kerugian saat ini diperkirakan 2 juta hektar per tahun.

Sebagai negara berpenduduk padat dengan kecenderungan industrialisasi yang cepat, kebutuhan akan sumber daya alam dan tanah juga meningkat. Kebakaran liar yang diciptakan secara ilegal menyebabkan berkurangnya secara drastis spesies flora di Indonesia.


Belum ada Komentar untuk "Daftar Tanaman Asli Indonesia Yang Populer Di Luar Negeri"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel