Artikel Pilihan

Potensi Buah dan Biji Pohon Pinang Sebagai Moluskisida Nabati

Pada artikel sebelumnya telah dibahas bahwa biji pohon pinang berpotensi sebagai pestisida nabati, khususnya jenis insektisida. Selain pestisida yang dapat membasmi serangga, pemanfaatan biji pohon pinang juga dapat digunakan untuk membasmi kelompok molusca pengganggu. Kelompok molusca ini biasanya mengganggu di lahan pertanian padi.

Pestisida yang dapat membasmi keberadaan kelompok molusca pengganggu adalah moluskisida. Moluskisida merupakan salah satu jenis pestisida yang pemanfaatannya untuk membunuh moluska jenis siput baik yang bercangkang maupun tidak bercangkang, sumpil, bekicot yang keberadaannya mengganggu komoditas pertanian maupun perikanan. Pada artikel ini akan dibahas potensi biji pohon pinang sebagai moluskisida untuk membasmi salah satu jenis moluka, yaitu Pomacea canaliculata L.

Pomacea canaliculata L dikenal pula sebagai keong mas. Keong mas adalah salah satu jenis moluska yang menjadi hama tanaman khususnya padi yang menyerang saat padi di fase bibit dan awal tanam, memakan daun muda dan pangkal batang, hingga terbentuk lubang pada daun.

Keong mas termasuk hewan herbivora yang sangat rakus dan cepat mengalami perkembangbiakan karena termasuk hewan hermafrodit. Masa perkembangbiakan keong mas sangat cepat, 1 indukan yang berumur 6 bulan dapat menghasilkan kurang lebih 1000 telur. Keong mas dapat menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian hingga mencapai 84,17%-92%. Hal tersebut membuat petani kesulitan mengontrol keberadaan hewan ini.

ciri ciri pohon pinang

Populasi keong mas pada satu lahan pertanian padi dapat dikendalikan dengan berbagai cara, yaitu secara mekanis dan kimia. Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan cara mengambil keong mas yang terdapat di lahan tersebut satu persatu.

Namun pengendalian dengan cara ini dinilai tidak maksimal. Cara lain yang dilakukan untuk mengendalikan populasi keong mas adalah dengan menggunakan pestisida kimia. Namun lagi-lagi cara ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang bisa menyebabkan pemcemaran lingkungan.

Melihat hal tersebut petani mengatur strategi pengendalian yang sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Salah satu teknik yang dapat dikembangkan adalah memanfaatkan tumbuhan sebagai insektisida nabati. Tumbuhan yang berpotensi untuk mengurangi populasi keong mas di lahan padi adalah biji pohon pinang (Areca catechu).

Baca Juga :

Pada beberapa penelitian, biji pohon pinang mengandung senyawa arekolin yang termasuk ke dalam golongan alkaloid yang dapat merangsang otak. Arekolin adalah sebuah senyawa ester metal-tetrahidrometil-nikotinat yang wujudnya berupa minyak basa kuat.

Senyawa tersebut bersifat racun dan dapat menyebabkan kelumpuhan otak hingga berhenti napas. Selain itu biji pohon pinang juga berpotensi untuk menghambat kerja otot dan beberapa organ lain bahkan menyebabkan kematian terhadap keong mas
cciri ciri pohon biji pinang
Sumber: grofarm.co.id
Berdasarkan hasil penelitian Wibowo (2008) menyatakan bahwa buah pohon pinang memiliki kemampuan meracuni keong mas cukup kuat. Pemberian ekstrak buah pohon pinang sebanyak 0,5 gr/L dapat menyebabkan kematian keong mas uji sebesar 100%.

Liunokas (2019) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ekstrak biji pohon pinang efektif dalam menghambat pertumbuhan telur dan mematikan telur keong mas. Besarnya konsentrasi ekstrak biji pohon pinang yang dapat menyebabkan kematian keong mas dengan presentase 50% kematian adalah konsentrasi 17,33-18,89 %.

Semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji pohon pinang yang diberikan maka presentase kematian telur keong mas juga semakin tinggi. Sementara itu hasil penelitian penelitian Ma’wa (2020) menyatakan bahwa ekstrak biji pohon pinang berpengaruh terhadap tingkah laku keong mas yang berubah seperti penurunan aktivitas gerak dan berlebihnya produksi lendir.

 Pada penelitian tersebut ekstrak biji pohon pinang yang diberikan kepada keong mas menyebabkan kematian keong mas dengan persentase 100% dalam kurun waktu 96 jam.
ciri ciri pohon pinang
Sumber: natureloveyou.sg
Kematian keong mas yang terjadi pada beberapa penelitian tersebut disebabkan oleh adanya kandungan senyawa arekolin dan tanin pada buah dan biji pohon pinang. senyawa tersebut menyebabkan enzim gutationa mengalami kerusakan.

Enzim tersebut merupakan enzim yang bekerja khusus untuk melindungi sel tubuh keong mas dari efek-efek yang merugikan. Selain merusak enzim tubuh, senyawa arekolin juga bekerja sebagai racun bagi sistem saraf keong mas sehingga menghambat kerja otot hingga menyebabkan kematian pada keongmas.

Sementara itu senyawa arekolin juga dapat membuat telur keong mas gagal menetas karena senyawa tersebut mengganggu sisitem fisiologis telur dan lama kelamaan cangkang telur akan robek.

Demikian potensi buah dan biji pohon pinang sebagai pembasmi hama keong mas. Penggunaan moluskisida ini memang ramah lingkungan karena tidak langsung berdampak pada lingkungan. Namun sebaiknya penggunaan molukisida ini tetap harus pada tahap wajar agar tidak mengganggu sistem rantai makanan yang terbentuk di lahan pertanian padi tersebut.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Potensi Buah dan Biji Pohon Pinang Sebagai Moluskisida Nabati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel