Artikel Pilihan

Mengenal Hama dan Penyakit yang dapat Menyerang Pohon Temulawak

Pohon Temulawak rentan terserang hama. Hama apa saja yang dapat menyerang pohon temulawak? Berikut akan dijelaskan beberapa hama yang dapat menyerang pohon temulawak dan cara mengenalinya.

Ciri Ciri Pohon Temulawak


Ulat Jengkal

Ulat jengkal merupakan ulat yang bergerak seperti saat gerak tangan kita ketika mengukur jarak jengkal demi jengkal. Ulat jengkal bergerak dengan cara menggulung ujung belakang tubuhnya dan ditarik ke bagian ujung depan, kemudian ujung depan maju. Bergerak dengan demikian karena memang tidak berkaki pada bagian tengah tubuhnya. Jika merasa terganggu tubuhnya berposisi lurus seperti rentang. Ulat jengkal banyak menyerang bagian daun dari pohon temulawak.


Ulat Tanah

Ulat tanah adalah ulat yang dapat hidup di tanah sebagai hama yang mampu untuk menyerang batang pohon temulawak, sehingga menyebabkan pangkal batang patah. Ulat tanah akan menyerang dengan cara memakan dan memotong batang tanaman pohon temulawak, sehingga tanaman pohon temulawak tersebut mati.



Lalat Rimpang

Lalat rimpang adalah hama pada tanaman Pohon temulawak, yang merupakan Famili Zingiberaceae. Lalat yang menyerang bagian dedaunan pohon temulawak, sehingga menyebabkan daun menjadi kuningan, akhirnya layu dan mati.

Cara pengendalian hama yang paling tepat adalah dengan melakukan penyemprotan insektisida kiltop 500 ec atau dengan dimilin 25 WP dengan konsentrasi 0,1 sampai 0,2%.

Pohon Temulawak juga rentan sekali terserang Penyakit. Penyakit apa saja yang dapat menyerang pohon Temulawak? Berikut akan dijelaskan beberapa Penyakit yang dapat menyerang pohon temulawak dan cara mengenalinya.

Baca Juga:
7 Tips Mudah Menumbuhkan Pohon Basil dengan Cepat
Fakta Menarik Seputar Pohon Kopi

Penyakit Jamur Fusarium

Penyakit yang juga sering timbul pada pohon Temulawak adalah jamur fusarium. Penyebabnya adalah sejenis bakteri yang berpotensi untuk menyerang perakaran dan rimpang pohon temulawak, baik yang ada di kebun atau yang setelah panen.

Gejala yang terlihat dari penyakit ini adalah jamur fusarium menyebabkan busuk akar rimpang dengan gejala daun menguning layu pucuk mengering dan tanaman banyak yang mati akar rimpang menjadi sangat keriput dan berwarna kehitam-hitaman dan bagian tengahnya membusuk.

Jamur Fusarium juga menyebabkan daun menguning pangkal batang dan rimpang busuk berubah warna menjadi coklat dan akhirnya keseluruhan tanaman menjadi busuk.

Langkah untuk mencegahnya ataupun melakukan pengendalian setelah menghadapi penyakit tersebut yaitu melakukan pergiliran tanaman yaitu setelah panen tidak menanam tanaman yang berasal dari keluarga zingiberaceae, yaitu keluarga yang sejenis dengan pohon Temulawak, seperti jahe, kencur, dan kunyit.
Fungisida yang dapat dipakai adalah dimazeb 80 wp atau dithane m-45 80 wp dengan konsentrasi 0,1 sampai 0,2%.
Ciri Ciri Pohon Temulawak
Sumber: ilmubudidaya.com

Penyakit Layu

Selanjutnya penyakit yang dapat menyerang pohon temulawak yaitu penyakit layu. Gejalanya adalah kelayuan daun bagian bawah yang diawali menguningnya daun pangkal batang basah dan rimpang yang dipotong mengeluarkan lendir seperti getah.

Cara untuk mengendalikan nya yaitu dengan melakukan pergiliran tanaman dan penyemprotan agrimycin 15 per 1,5 Wp atau grept 20 wp dengan konsentrasi 0,1 sampai 0,2%.

Gulma

Gulma sangat potensial pada pertanaman tumbuhan pohon temulawak. Gulma pada kebun yang banyak dijumpai antara lain adalah rumput teki - teki, tumbuhan alang - alang, tanaman ageratum, dan berbagai gulma yang menyerang berdaun lebar lainnya.

Cara untuk mengendalikan hama atau penyakit yang digunakan secara organik.
Bila diatas telah dijelaskan cara mengatasi hama dan penyakit secara bahan kimia, maka disini dijelaskan secara konkrit langkah menyelesaikan hama dan penyakit secara organik.



Dalam usaha pertanian budidaya pohon temulawak, perlu adanya pengendalian secara organik, yaitu dengan tidak menggunakan bahan - bahan kimia yang berbahaya melainkan, dengan menggunakan bahan - bahan yang ramah pada lingkungan biasanya, dilakukan secara terpadu sejak awal dimulainya pertanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit tersebut yang dikenal dengan PHT atau Pengendalian Hama Terpadu, yang komponennya adalah sebagai berikut :

- Pilihlah bibit tanaman Pohon Temulawak yang sehat, yaitu dengan bibit unggul yang sehat terbebas dari hama dan penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal ditanam.

- Manfaatkan semaksimal mungkin musuh - musuh alami pohon temulawak, seperti Gulma.

- Gunakan varietas - varietas unggul yang dapat tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

- Gunakan pengendalian fisik maupun mekanik yaitu dengan menggunakan tenaga manusia untuk membasmi hama dan penyakit.

- Gunakan teknik - teknik budidaya yang baik, misalnya dengan budidaya tumpangsari, yaitu dengan pemilihan tanaman yang saling menunjang serta perputaran atau rotasi penggantian tanaman pada setiap masa tanamnya untuk memutus siklus penyebaran hama dan penyakit.

- Penggunaan pestisida insektisida herbisida alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan residu toxic, baik pada bahan tanaman yang dipanen maupun pada tanah. Di samping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan arah kerusakan ekonomi yang diperoleh dari hasil pengamatan.

Baca Juga :
Benefit Pohon Basil Untuk Otak dan Kesehatan Manusia
Fakta Tentang Pohon Basil: Manfaatnya Untuk Kesehatan


Belum ada Komentar untuk "Mengenal Hama dan Penyakit yang dapat Menyerang Pohon Temulawak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel