Artikel Pilihan

Cara Menanam Tanaman Labu Parang


Ciri Ciri Pohon Labu Parang

Menanam atau budidaya merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Alasan inilah yang menyebabkan indonesia populer sebagai negara agraris. Selain tanahnya yang subur tentu saja pemanfaatan sumber daya alam yang maksimal ini, menjadikan banyak sekali tanaman serta sumber daya alam yang bisa memberikan hasil maksimal.

Sehingga bisa dijual dan juga dimanfaatkan oleh manusia berbicara mengenai budidaya dan juga perbanyakan. Berikut ini ada informasi yang sangat penting bagi para petani yang memutuskan untuk melakukan budidaya tanaman labu parang.

Baca juga : Cara Pembibitan dan Penanaman Pohon Jati

Tanaman Labu Parang

Labu parang merupakan salah satu jenis labu yang mungkin tidak terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Namun tanaman labu parang ini populer di beberapa negara di luar Indonesia. Terutama yang mengkonsumsi labu sebagai sayur-sayuran.




Utamanya tanaman ini memiliki beberapa syarat tumbuh yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan budidaya. Cara tumbuh pertama labu parang haruslah tumbuh di bawah sinar matahari yang cukup karena tanaman ini memerlukan pencahayaan penuh.

Sehingga cocok sekali ditanam di Indonesia yang memiliki sinar matahari selama 12 jam. Anda juga bisa menanamnya di area dataran rendah. Syarat yang ketiga yaitu harus menyediakan ruang khusus untuk membantu penyemaian dan tidak boleh terlalu dekat dengan air, seperti sungai ataupun sumur.

Proses Budidaya

Ciri Ciri Pohon Labu Parang
Sumber: sangthothon.blogspot.com


1. Penanaman Bibit

agar dapat dipanen dengan buah yang berkualitas dan jangka waktu yang cepat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah penanaman bibit. Anda tidak boleh memulai proses penanaman di musim hujan. karena benih atau bibit mudah sekali untuk busuk jika terkena air. sehingga daerah kering sangat cocok sekali untuk memulai budidaya labu parang.

Proses selanjutnya untuk memutuskan agar budidaya labu parang berjalan dengan baik . anda bisa menggunakan benih, yang didapatkan dengan cara membeli atau pun langsung mendapatkan dari buahnya. Jika ingin membuatnya sendiri, pastikan bahwa buah labu tersebut merupakan buah labu yang sangat tua dan kering. sehingga bijinya bisa digunakan untuk benih berkualitas.

2. Pengolahan Lahan

Tahapan lain yang bisa dilakukan tentu saja pengolahan lahan secara langsung jika bibit tersebut sudah mulai tumbuh besar dan bisa ditanam. Tanaman labu parang yang seharusnya harus ditanam di lahan terbuka,serta disekitarnya tidak ditumbuhi oleh pohon besar.

Baca Juga : Dengan Fisiologis yang Rindang, Ini Fungsi Pohon Ketapang

Jangan lupa ketika melakukan pengolahan lahan, anda juga harus menggunakan pupuk kandang sembari melakukan penggemburan tanah sebanyak 2 kali. Setelah itu buatlah lubang tanam dengan kedalaman 8 cm dan jarak antar lubang kurang lebih 3 hingga 4 meter. Dengan begitu tanaman bisa tumbuh dengan subur dan tidak terganggu atau tertimpa oleh pohon lainnya.

3. Perawatan Tanaman Labu Parang

Lalu bagaimana dengan perawatan yang bisa dilakukan untuk tanaman ini ? Seperti yang dibahas sebelumnya labu parang sendiri tidak membutuhkan air yang terlalu banyak. Sehingga biarkan saja tanah yang di sekitar tanaman.




Ditambah lagi, selama perawatan petani harus melakukan penyiangan sesekali agar labu semakin fokus untuk berbuah dan tidak termakan oleh adanya daun yang menjadi gulma, ataupun pengganggu melakukan pemangkasan kurang lebih 1 kali selama dua minggu.

Anda juga bisa menyemprotkan berbagai pestisida alami seperti temulawak, cabe, dan juga merica untuk membantu mengatasi hama dan penyakit, yang biasanya menyerang tanaman labu parang. Penanaman labu parang bisa dilakukan jika perawatan berjalan dengan maksimal. Mengingat tanaman ini memang terkadang diserang hama dan sekali diserang hama, tanaman akan rusak.

Itulah beberapa informasi mengenai budidaya labu parang. Semoga bermanfaat, ya.

Baca Juga :

Belum ada Komentar untuk "Cara Menanam Tanaman Labu Parang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel