Artikel Pilihan

Tips Mengidentifikasi Varietas Pohon Maple Berdasarkan Jenisnya

Perlu anda ketahui jika ada lebih dari 100 spesies pohon maple yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian besar spesies pohon maple tersebut berasal dari Asia meski juga bisa ditemukan di Amerika Utara, Eropa dan Afrika. Keluarga pohon maple disebut dengan Acer yang dalam bahasa Latin berarti tajam sebab titik titik khas dari daun maple.

Pohon maple terkenal tidak hanya karena ada di bendera Kanada saja, namun juga bisa menghasilkan sirup maple yang sangat enak dan dalam jumlah banyak. Selain itu, tampilan serta kualitasnya bisa membuat suasana lanskap jadi sangat cantik. Untuk anda yang belum terlalu mengenal berbagai jenis dari tanaman ini, berikut ulasan tentang tips mengidentifikasi varietas pohon maple berdasarkan jenisnya.


1. Maple Merah [Acer rubrum]

ciri ciri pohon maple merah

Maple merah umumnya memiliki ukuran sedang dan tingkat pertumbuhan yang juga sedang. Kulitnya sangat halus dan berwarna abu abu muda pada batang berumur muda hingga menengah. Sedangkan untuk kulit yang matang berwarna abu abu gelap serta kasar.

Ketika rantingnya dihancurkan, maka tidak akan mengeluarkan bau sama seperti pohon maple perak. Rantingnya berwarna kemerahan serta mempunyai tunas yang bulat, lonjong dan vegetatif. Untuk bagian kuncup bunga berbentuk bulat dan mencolok serta cabang yang lebih rendah cenderung menyapu ke dasar.

Spesies pohon palem ini cocok untuk pinggiran kota atau pedesaan dengan tanah yang asam dan tidak toleran ketika batangnya terluka.

Daun Maple Merah

Untuk bagian daun maple merah bergerigi kasar dengan 3 hingga 5 lobus dangkal. Sebagian besar daun maple merah ini berwarna hijau muda atau pucat hingga agak keputihan dan akan berubah menjadi merah terang atau oranye terang ketika gugur.

Ranting

Untuk kebanyakan ranting maple merah biasanya ramping dan mengkilap. Pada mulanya, ranting akan berwarna hijau dan setahun kemudian akan berubah menjadi merah.

Buah

Dioecious, bunga berwarna merah akan berada di kelompok yang padat dan muncul di bulan Maret atau April sebelum daun. Kuncup nantinya akan berubah menjadi merah tua beberapa saat sebelum mekar. Sedangkan jika tidak menginginkan buah, maka anda bisa menanam pohon palem merah yang jantan.

Buah pohon maple ini mempunyai sayap yang menyebar di sudut sempit dan matang saat bulan Mei atau Juni. Buahnya terdiri dari sepasang biji berwarna merah ke hijau dan akan menjadi coklat ketika sudah tua.

Kulit

Untuk pohon maple merah, kulitnya sangat halus dan berwana abu abu. Sedangkan pada pohon yang lebih tua, maka kulit kayu akan berwarna lebih gelap serta kasar dengan serpihan yang terkelupas.

2. Maple Norwegia [Acer plantanoids]

Pohon maple Norwegia merupakan salah satu pohon untuk jalan yang populer di Amerika Serikat tahun 60an dan 70an. Tanaman ini berasal dari Eropa yakni dari Norwegia ke Swiss. Pohon ini sangat kuat dan daunnya bisa bertahan lebih lama dibandingkan jenis maple lain. Selain itu, pohon maple ini juga tahan asap, debu dan kekeringan meski rentan layu.

Daun

Untuk bagian daun pohon maple Norwegia ini berbeda dengan maple merah. Daunnya memiliki 5 lobus serta lebar antara 4 hingga 7 inci dan getah berwarna susu yang akan mengalir dari tangkai ketika rusak.

Salah satu karakteristik dari pohon maple jenis ini adalah getah susu di batang daun. Apabila ditekan atau dipuntir, maka tangkai daun akan mengeluarkan beberapa tetes getah susu.

Untuk warna daunnya sendiri berwarna hijau terang di atas dan mengkilap untuk bagian bawahnya kecuali untuk varian warna hortikultura yang berwarna emas, warna anggur dan bentuk yang beragam. Nantinya, daun yang berguguran akan berubah menjadi warna kuning.

Ranting

Ranting pohon maple Norwegia ini berwarna coklat kemerahan dan tunas akan tubuh di bagian ujung ranting. Tunasnya berukuran besar yakni ¼ inci berwarna merah atau hijau agak kemerahan dengan 2 sampai 3 pasang sisik tunas yakni alay identifikasi ketika musim dingin.

Baca Juga :

Buah

Pada awal musim semi, bunga berwarna kuning akan tumbuh di sepanjang ranting yang bermekaran ketika bulan April atau Mei dan menjadi bentuk bunga paling menarik dibandingkan pohon maple lainnya.

Buahnya sangat mencolok ketika mekar sebelum dedaunan muncul. Buahnya mempunyai sayap yang menyebar secara horizontal di bulan September atau Oktober.

Kulit Kayu

Ketika pohon masih muda, maka kulitnya akan terlihat berwarna coklat muda serta halus. Ketika mulai tuam maka warna kulitnya berubah menjadi gelap dan lebih kasar. Kulit berwarna hitam agak abu abu berkerut dan punggung yang sempit membentuk pola berlian.


3. Maple Gula [Acer saccharum]

ciri ciri pohon maple gula
Sumber: groverclevelandpark.org
Pohon maple gula memiliki tinggi lebih dari 30 meter dengan diameter ½ meter atau lebih dan pertumbuhannya biasanya lambat. Di tempat terbuka, pohon maple gula ini mempunyai mahkota yang simetris dan biasanya ditanam sebagai pohon peneduh namun tidak boleh ditanam di halaman.

Daun

Untuk bagian daun sangat sederhana dengan 5 lobus dansedikit gerigi besar dan lebar sekitar 4 inci. Bagian daun maple gula ini berwarna hijau cerah di bagian atas dan hijau pucat di bagian bawah. Nantinya, daun akan berubah menjadi kuning cerah, oranye atau merah ketika gugur.

Ranting

Ranting pohon maple gula berwarna coklat kemerahan dan akan berubah menjadi coklat muda. Rantingnya sangat halus dan berwarna coklat kemerahan.

Buah

Bunga pohon maple gula ini berwarna hijau kekuningandi bagian tangkai yang oanjang dan akan muncul bersamaan dengan daun di bulan April dimana cluster bunga jantan dan betina akan muncul pada pohon yang sama. Sedangkan buah akan matang di bulan September.

Kulit

Bagian kulitnya berwarna coklat keabu abuan dan halus untuk batang yang masih muda. Sementara ketika sudah tua, maka akan pecah dengan serpihan yang panjang dan tidak beraturan. Saat masih muda, kulit akan berwarna abu abu serta tipis dan halus. Jika sudah tua, maka akan lebih tebal, lebih gelap dan sangat berkerut sekaligus bersisik.

4. Maple Perak [Acer sachharinum dasycarpum]

ciri ciri pohon maple perak
Sumber: fineartamerica.com
Pohon maple perak biasanya tumbuh di tanah lembab dan di sepanjang sungai dengan ketinggian sampai 30 meter atau lebih dan diameter ½ meter. Batangnya biasanya pendek yang terbagi menjadi beberapa bagian. Pohon maple perak bisa tumbuh dengan cepat dan sudah banyak ditanam sebagai pohon peneduh serta banyak ditanam di daerah perkotaan.

Daun

Daun dari pohon maple perak berdiameter 3 hingga 6 inci dan 5 lobus. Daunnya melengkung lebih dari setengah jalan menuju pelepah. Permukaannya gundul berwarna hijau muda di bagian atas dan putih keperakan di bagian bawah sehingga dinamakan dengan maple perak. Sedangkan ketika gugur, maka warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan.

Ranting

Ranting pohon maple ini memiliki kuncup bulat berwarna merah atau coklat kemerahan. Sedangkan ketika dihancurkan, maka rantingnya akan mengeluarkan bau yang khas.

Buah

Bunga maple perak akan muncul di bulan Februari atau Maret sebelum daun di dalam kelompok padat dan berwarna kuning kehijauan atau kuning kemerahan. Buahnya akan matang di bulan Mei atau Juni yang biasanya akan menjadi sampah karena jumlahnya yang banyak.

Kulit Kayu

Untuk bagian kulit kayu berwarna abu abu kecoklatan yang halus ketika masih muda. Nantinya ketika sudah tua, maka kulit terlihat tidak teratur dengan sisik tipis dan berwarna abu abu.

Masing masing pohon maple memang memiliki ciri yang berbeda beda tergantung dari varietasnya. Namun semuanya bisa dengan mudah dilihat dari mulai bentuk dan warna daun, kulit kayu, buah dan juga rantingnya supaya bisa mengidentifikasi varietas pohon maple. Semoga artikel ini bisa menambah informasi anda seputar pohon maple.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Tips Mengidentifikasi Varietas Pohon Maple Berdasarkan Jenisnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel