Artikel Pilihan

Selain Konifer, Ini 7 Pohon Yang Bisa Di Buat Bonsai Gaya Sharimiki dan Jin

Shari Bonsai

Berbicara seputar bonsai memang tak pernah ada habisnya, selain ada ratusan spesies pohon yang bisa dibuat bonsai, dan banyak juga gaya bonsai yang dapat diikuti sejak zama kuno. Salah satu gaya paling populer ialah Sharimiki dan Jin.

Kedua gaya bonsai ini umumnya digunakan untuk membentuk atau mempercantik batang pohon konifer (Pinophyta) seperti Cemara, Pinus, Yew, Cedar, dan jenis-jenis konifer lainnya. Namun, ada pula yang membuat bonsai bergaya shari dan jin dari spesies pohon yang bukan dari keluarga konifer lho.

Sebelum berlanjut, buat rekan-rekan yang belum tahu gaya shari dan jin akan CCP jabarkan tentangnya dibawah ini.



SHARIMIKI adalah gaya bonsai dimana batang pohon diukir (dibuang sebagian besar kulitnya) untuk memperindah atau membuat pohon lebih menarik untuk dilihat. Gaya ini juga dikatakan sebagai gaya untuk memanipulasi usia pohon agar nampak lebih tua.

JIN adalah salah satu nilai estetika bonsai yang mana cabang atau ranting mati diawetkan, dan biasanya cabang jin ini muncul dari lebatnya dedaunan teratas atau tersamping. Cabang jin ini dibuat menggunakan cara yang sama dengan shari, dimana kulit cabang dikupas untuk membuat cabang mati yang indah seperti pohon asli di alam liar.

Contoh Bonsai Sharimiki dan Jin
'Hokusai' (Juniperus chinensis var. sargentii) berusia 350 tahun. Koleksi Omiya Bonsai Museum | Source : bonsai-art-museum.jp

Nah, disini CCP akan berbagi informasi mengenai pohon apa saja (khususnya yang ada di Indonesia) dan bisa diperindah batang atau rantingnya bak bonsai shari dan jin. Berikut ini daftarnya :


7 Pohon Yang Bisa Di Buat Bonsai Gaya Sharimiki dan Jin



1. Pemphis


Pemphis acidula
Koleksi Gede Merta | Source : bonsaipenjing.wordpress.com

Seperti yang kita tahu, Pemphis acidula adalah spesies pohon semak endemik wilayah Indo-Pasifik. Ini adalah salah satu jenis semak yang tumbuh di tanah berpasir dan berkapur.

Pohon ini disebut dengan nama Santigi atau Stigi oleh masyarakat Indonesia. Pohonnya kokoh dan toleran pada air garam, namun ia memiliki pertumbuhan yang lambat.


2. Premna


Premna obtusifolia
Koleksi Mr Eddy Elias Teo | Source : straitstimes.com

Premna serratifolia syn Premna obtusifolia adalah spesies pohon semak yang tumbuh di tanah berpasir disepanjang hutan tepi pantai bersamaan dengan pohon bakau. Di negara kita Indonesia, pohon ini dikenal dengan nama Sancang.

Di Filipina, khususnya di Pulau Cebu, pohon ini biasanya ditemukan di pedalaman hutan basah di Cebu Selatan. Penduduk lokal Filipina menyebutnya dengan nama Kulawin.


3. Bougainvillea


Bougainvillea
Koleksi U.S. National Arboretum | Source : bonsai-nbf.com

Bugenvil atau Bunga Kertas (Bougainvillea) adalah genus tanaman hias bunga berduri yang pohonnya tumbuh membentuk semak atau pohon.

Bugenvil memiliki bunga warna-warni yang cukup populer di Indonesia. Pohonnya sendiri asli dari Amerika Selatan, mulai dari Brazil barat ke Peru dan ke selatan Argentina.





4. Cucur Atap


Baeckea frutescens
Koleksi Bonsai Baison | Source : bonsaibaison.com

Baeckea frutescens adalah pohon semak yang dipercaya berkhasiat obat di Indonesia. Kayunya sering dipakai untuk membuat pagar dan serbuk kayunya dibuat obat gosok untuk mengobati perut yang sakit dan sebagai bahan jamu.

Pohon cucur atap disebut dengan nama Tutur Atap, Sapu-Sapu, dan Jungrahab. Penyebaran di nusantara meliputi Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Anambas, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.


5. Lantana


Lantana camara
Source : amazon.co.uk

Lantana camara disebut Sailara atau Tembelekan di Indonesia, adalah spesies pohon berbunga famili Verbenaceae yang berasal dari wilayah tropis di Amerika Tengah dan Selatan. Saat ini pohon lantana menyebar ke hampir seluruh daerah tropis di bumi dan menjadi gulma yang sulit untuk dibasmi.

Pohon lantana sangat mudah ditemui di area-area yang kering dan panas, misalnya di kebun liar dan di tepi-tepi jalan raya. Pohonnya memiliki aneka ragam warna bunga, bentuknya indah, dan tidak beraroma. Lantana tumbuh membentuk semak belukar abadi dimana dedaunan dan batang mudanya memiliki bulu-bulu kasar yang bisa membuat gatal jika tergosok ke kulit.


6. Delima


Punica granatum
Source : pinterest.com/bonsaigurus.com

Pomegranate atau delima adalah pohon buah berharga yang banyak dibudidayakan secara komersial. Pohonnya memiliki nama latin Punica granatum dan berasal dari daerah Timur Tengah.

Buah delima saat ini menjadi salah satu buah yang paling dihargai di banyak negara, terutama di Asia Tenggara. Rasa buahnya asam manis dan mengandung banyak vitamin. Di habitat asalnya, pohon delima dapat tumbuh mencapai ketinggian 5-7 meter, toleran pada berbagai jenis tanah, dan tahan pada suhu yang panas.


7. Loropetalum


Loropetalum chinense
Canberra Bonsai Society Exhibition | Source : ausbonsai.com.au

Loropetalum chinense umumnya dikenal sebagai Loropetalum, nama lokalnya di Indonesia ialah Kloropetalum, Kloropitalum, Loropitalum, Pitaloka, dan Serut Merah (meski tidak berkerabat dengan pohon serut asli).

Pohon loropetalum tumbuh berbentuk semak dan ia berasal dari Cina. Ada beberapa varietas loropetalum, diantaranya loropetalum daun hijau berbunga putih dan daun merah berbunga pink.



Diatas adalah 7 Pohon Yang Bisa Di Buat Bonsai Gaya Sharimiki dan Jin yang CCP jabarkan lengkap dengan gambar bonsainya. Sebenarnya masih ada banyak sekali spesies pohon yang bisa dibuat shari pada batangnya dan jin pada rantingnya, namun di artikel ini CCP hanya ingin memberikan informasi yang mana pohon-pohonnya ada di Indonesia saja.

Jika rekan-rekan tertarik untuk membuat bonsai bergaya shari atau jin, pastikan sudah memahami secara mendalam mengenai cara melakukannya dan cara perawatannya ya. Sebab, kalau asal-asalan akibatnya cukup fatal lho, misalnya aliran makanan/nutrisi dibatang terpotong, batang disarangi serangga, dan yang paling parahnya batang bisa membusuk dan berakibat kematian.


Belum ada Komentar untuk "Selain Konifer, Ini 7 Pohon Yang Bisa Di Buat Bonsai Gaya Sharimiki dan Jin"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel