Artikel Pilihan

Struktur Biji Apel, Bibit Dari Pohon Apel

Pohon Apel

Apa yang anda bayangkan jika mendengar kata-kata pohon apel? Pastinya buah apel yang sangat lezat. Tahukah anda kalau ada lebih dari 7.500 jenis pohon apel yang di seluruh dunia. Sayangnya hanya beberapa saja yang berada di Indonesia. Hal ini disebabkan karena keterbatasan iklim dan cuaca untuk menanam jenis apel yang lain. 

Cara menanam pohon apel ada dua, yaitu dengan cara vegetatif dan cara generatif. Cara vegetatif dilakukan dengan mengambil salah satu bagian dari tanaman apel itu sendiri, biasanya bagian cabangnya. Sedangkan cara generatif dilakukan dengan langsung menanam biji apel. 

Struktur Biji Apel yang Sering Digunakan Untuk Menanam Pohon Apel 

Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

Pernahkah anda berpikir terdiri dari apa biji apel itu? Bagaimana caranya biji apel tumbuh menjadi pohon apel? Benarkah biji apel tersebut yang akan tumbuh menjadi pohon dengan ukuran yang besar tersebut? 

Kalau anda pernah memikirkannya, anda tidak perlu heran lagi sekarang karena kita akan membahas soal biji apel, mulai dari struktur dan cara penanamannya hingga bisa menjadi pohon apel yang besar. 

1. Struktur Biji Apel 

Biji apel terdapat di dalam buah apel, tepatnya di tengah-tengah buah apel tersebut. Di bagian tengah buah apel, terdapat sebuah ruang yang digunakan untuk menyimpan biji apel. Bagian tersebut memiliki tekstur yang keras sehingga tidak bisa dimakan. 

Pohon apel sendiri memiliki klasifikasi sebagai tanaman yang mengandung biji dikotil sehingga biji apel terdiri atas dua kotiledon. Bentuk biji apel ini oval dengan bagian ujungnya yang tajam, sedangkan bagian pangkalnya tumpul membulat. 

Biji apel sendiri terdiri atas akar embrio, sedangkan bagian atasnya difungsikan sebagai tunas utama. Jika biji apel terdiri atas akar, lalu dimanakah akar tersebut? Akar tersebut berada di dalam biji tersebut dengan ukuran yang sangat kecil. 

Akar tersebut ditutupi oleh badan biji. Sedangkan badan biji ditutupi oleh mantel biji sehingga sangat keras ketika digigit. Biji tersebut masih ditutupi oleh film tipis atau endosperma, seperti kebanyakan biji dikotil lainnya. Fungsi lain dari endosperma adalah untuk mengalirkan cairan dan nutrisi ke dalam akar embrio. 

Biji apel tidak sesederhana hanya mengandung akar embrio saja. Biji apel mengandung pembuluh darah, mikropil, dan chalazu. Mikropil sendiri adalah jenis kelamin betina dari biji ini. 

2. Fungsi Utama Dari Biji Apel 

Biji apel memiliki fungsi utama sebagai alat reproduksi bagi pohon apel. Tidak ada fungsi lain dari biji apel untuk tanaman ini. Namun, biji apel memiliki fungsi yang cukup banyak bagi manusia. 

Biji apel mengandung yodium alami dan vitamin B17. Yodium berfungsi untuk menjaga kelangsungan metabolisme dari manusia. Yodium alami yang dikandung oleh biji apel lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan yodium yang telah diolah. 

Vitamin B17 sendiri berguna sebagai zat yang membantu mencegah kanker. Biji apel juga sering dihancurkan menjadi bubuk dan digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kosmetik. 

Kosmetik yang terbuat dari biji apel dipercaya dapat meremajakan kembali kulit. Biji apel ini juga sering dimanfaatkan dalam pengobatan timur untuk mengobati berbagai penyakit. 

Kandungan bermanfaat dari biji apel cukup banyak. Namun, biji apel juga mengandung zat yang merugikan manusia. Salah satu zat yang terkandung dalam biji apel dapat membuat manusia keracunan, yaitu amygdalin glikosida. 

Ketika zat tersebut masuk ke dalam perut anda, maka akan terbentuk racun yang sangat kuat. Racun tersebut dinamakan asam hidrosianat. 

Meski biji apel mengandung berbagai zat yang berguna, ada baiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang yang sudah ahli untuk mencegah keracunan. 


Benarkah Pohon Apel Dapat Ditanam Dari Biji Apel? 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau ada dua cara untuk menanam pohon ini. Cara yang menggunakan biji merupakan cara generatif. Struktur dari biji apel sendiri terdiri dari akar embrio dengan fungsi utama sebagai sistem reproduksi bagi pohon apel. 

Sudah jelas kalau biji apel dapat digunakan sebagai bibit pohon apel. Namun, menanam biji apel memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan tersebut adalah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat pohon ini tumbuh jika menanam melalui bibit. 

Jika dilakukan dengan cara vegetatif, dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga waktunya panen. Namun, anda butuh waktu sekitar 10 bulan hingga 12 bulan menunggu masa panen jika menanam pohon apel dengan biji. 

Meski memiliki kekurangan, menanam pohon apel dengan biji juga memiliki kelebihan. Beberapa kelebihannya adalah pohon akan tubuh dengan batang dan akar yang lebih kuat karena akar tumbuh langsung dari embrio biji apel. 

Selain itu, anda juga berpeluang untuk menemukan jenis apel yang baru jika menyilangkan beberapa biji apel dengan jenis yang berbeda. 

Jika biji apel bisa digunakan sebagai bibit pohon apel, bagaimana caranya biji apel berkecambah? Biji apel hanya perlu ditanam ke dalam tanah yang telah disiapkan sebelumnya. Tugas endosperma adalah untuk mengalirkan air pada tanah ke dalam akar sehingga film, mantel, dan badan biji terbuka dan akar tumbuh keluar. 
Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

Itulah struktur dari biji apel dan bagaimana biji apel dapat berkecambah hingga akhirnya tumbuh menjadi pohon apel.

Belum ada Komentar untuk "Struktur Biji Apel, Bibit Dari Pohon Apel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel