Artikel Pilihan

Pemeliharaan yang Baik Untuk Membudidayakan Pohon Alpukat

Pohon Alpukat

Pohon alpukat merupakan pohon buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon alpukat pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1800an. Sejak saat itu, Pohon dengan nama latin Persea Americana ini dikembangkan oleh Belanda, yang saat itu juga masih menduduki Indonesia. 

Pohon alpukat akan mulai memasuki masa panen saat 6 sampai 7 bulan dari bunga mekar. Buah alpukat mengandung protein serta lemak nabati yang cukup tinggi sehingga baik dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh anda. Namun, anda harus melakukan perawatan yang benar agar buah alpukat yang dihasilkan bisa berkualitas. 

Perawatan Terbaik Untuk Pohon Apel 

Pohon Alpukat
Sumber: Pixabay.com

1. Penyulaman 

Anda pasti akan menemukan beberapa kendala ketika baru menanam pohon alpukat. Salah satunya adalah tunas mudah yang mati. Biasanya dapat terjadi karena faktor teknik, seperti salah cara pembibitan atau tanah yang tidak sesuai atau faktor non teknis, seperti benih memang belum siap untuk ditanam. 

Jika ada pohon alpukat muda yang mati atau pertumbuhannya kurang maksimal, maka anda harus segera menggantinya dengan pohon yang baru. Perawatan yang satu ini diberi dengan nama penyulaman. 

Pastikan anda menggantinya dengan bibit yang baru yang lebih baik dari bibit yang sebelumnya. Cara penyulaman tanaman juga gampang, anda hanya perlu mengambil tanaman yang rusak sebelumnya dan tanam pohon yang baru di lokasi yang sama. 

2. Penanganan Gulma 

Gulma merupakan tanaman parasit yang suka tumbuh di sekitar pohon. Tujuan dari gulma tumbuh di sekitar pohon yang anda rawat adalah untuk mengambil nutrisi dari pohon tersebut. 

Tanaman gulma yang terus dibiarkan di sekitar pohon alpukat akan membuat pohon tersebut kekurangan nutrisi sehingga pertumbuhannya menjadi terganggu. Pada kondisi yang sudah sangat parah, pohon ini dapat membuat pohon yang anda rawat menjadi mati. 

Untuk mengatasi tanaman pengganggu tersebut, anda dapat mengendalikannya dengan cara penyiangan. Cara yang satu ini dilakukan dengan cara mencabut tanaman gulma sampai ke bagian akarnya. 

Setelah mencabut bagian akarnya, segera gemburkan tanah agar tanah tetap menjadi subur sekaligus untuk mencari sisa tanaman gulma yang masih ada ditanah. Jangan lupa untuk membakar tanaman gulma yang sudah anda cabut agar tidak ada bagian yang terjatuh lagi ke tanah. 

3. Pemangkasan 

Saat pohon alpukat sudah semakin dewasa, maka pohon akan semakin rindang. Banyak cabang yang tumbuh dan daun-daun juga semakin lebat. Cabang serta daun tersebut membutuhkan ruang yang cukup untuk tumbuh. Karena itu, pangkas cabang yang tumbuh terlalu rapat. 

Selain cabang yang terlalu rapat, anda juga harus memotong cabang-cabang yang telah mati atau terserang penyakit. Cabang yang telah rusak akan mengganggu pertumbuhan bagian yang lain. 

Lakukan pemangkasan secara hati-hati agar tidak memberikan luka pada bagian yang tidak ingin dipangkas. Pemangkasan yang dilakukan dengan tidak benar juga akan membuat infeksi penyakit. 

Pangkas dengan gunting tanaman atau pisau yang tajam agar batang terpotong dengan sempurna. Anda dapat memangkas bagian ujung atas pohon alpukat untuk menjaga tingginya tetap 4 sampai 5 meter. 

4. Pengairan dan Pemupukan 

Jangan lupakan memberikan air dan pupuk. Keduanya merupakan hal paling mendasar dalam merawat tanaman. Kebanyakan orang berpikir kalau air dan pupuk merupakan hal yang penting bagi tanaman sehingga memberikannya dalam jumlah yang banyak. 

Perhatikan jumlah air dan pupuk yang anda berikan untuk tanaman. Jumlah air atau pupuk yang terlalu banyak justru akan membuat pohon alpukat tumbuh dengan kelainan. 

Lakukan penyiraman dengan frekuensi yang lebih sering ketika anda baru menanam pohon alpukat karena pohon yang masih muda belum memiliki sistem perakaran yang kuat. Namun, kurangi frekuensi tersebut saat pohon ini sudah semakin besar. 

Berikan pupuk dalam waktu seminggu atau dua minggu sekali dengan dosis yang tidak terlalu banyak. Semprotkan juga pupuk organik ke bagian daun pohon alpukat agar bagian tersebut terhindar dari penyakit. 

5. Pengendalian Hama 

Setiap pohon pasti rentan terhadap hama, termasuk pohon alpukat. Hama merupakan hewan yang sering membuat tanaman menjadi rusak dan mati. Ada banyak jenis hama yang dapat menyerang pohon ini. 

Untuk mengendalikan hama, anda dapat menggunakan insektisida. Namun, sesuaikan insektisida yang akan gunakan dengan jenis hama yang menyerang pohon alpukat. 

Bila serangan hama hanya menyerang beberapa bagian pohon alpukat, anda bisa memangkas bagian tersebut agar tidak menyebar ke bagian yang lain. 


Syarat Pertumbuhan Pohon Alpukat 

Perawatan merupakan hal yang sangat penting untuk pohon alpukat. Namun, syarat pertumbuhan juga tidak kalah penting. 

Anda harus mencari jenis tanah yang cocok dengan kadar asam yang netral untuk pohon alpukat. Pilih jenis tanah lempung berpasir, lempung liat, atau lempung endapan dengan kadar asam sekitar 5,6 sampai 6,4 untuk pohon ini. 

Pohon alpukat juga lebih cocok jika ditanam di dataran rendah dengan ketinggian 5 hingga 1.000 meter dari permukaan laut. Pastikan juga kalau suhu di daerah tersebut sekitar 12,8 sampai 28,3 derajat celcius. 
Pohon Alpukat
Sumber: Pixabay.com

Jika anda memiliki pohon alpukat, apakah anda sudah melakukan perawatan tersebut dengan benar? Bagi anda yang ingin memiliki tanaman ini, sebaiknya mempelajari cara melakukan perawatan di atas dengan benar.

Belum ada Komentar untuk "Pemeliharaan yang Baik Untuk Membudidayakan Pohon Alpukat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel