Artikel Pilihan

A-Kelebihan Menanam Pohon Mangga Dengan Cara Generatif

Pohon Mangga
Jika anda melihat di pekarangan rumah atau kebun, pastilah sering menemukan pohon mangga. Setidaknya ada 1 pohon mangga di kebanyakan pekarangan rumah. Pohon yang satu ini merupakan salah satu pohon buah yang paling sering ditanam karena kemudahan dalam menanam serta merawatnya. 

Untuk menanam pohon mangga, anda harus mendapatkan bibitnya terlebih dahulu. Ada banyak cara untuk mendapatkan bibit tanaman ini. Salah satunya dengan cara generatif, yaitu menggunakan langsung biji dari buah mangga tersebut. Menanam dengan cara ini ada banyak sekali kelebihannya. 

Kelebihan Menanam Pohon Mangga Secara Generatif 

Pohon Mangga
Sumber: Republika.co.id


1. Memiliki Akar yang Kuat 

Salah satu kelebihan menanam pohon mangga secara generatif adalah akar yang dihasilkan akan lebih kuat dibandingkan dengan cara lainnya. Kalau anda menanam bibit pohon ini dengan cara cangkok, stek, atau okulasi, kemungkinan akar yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk menahan angin yang kencang. 

Menanam langsung dari biji mangga bisa membuat akar yang tumbuh langsung dari biji tersebut dan langsung di dalam tanah sehingga akar yang terbentuk lebih lengkap. Pada saat awal pertumbuhannya, akar yang pertama muncul adalah akar tunggang. Kemudian barulah tumbuh akar lainnya, seperti percabangan akarnya hingga serabut akar. 

Dari awal pertumbuhannya, akar ini akan langsung menancap pada tanah sehingga lebih kokoh lagi dan kuat. Selain akarnya yang semakin kuat, batang yang dihasilkan dengan cara ini juga lebih kuat dan kokoh. 

Kelebihan yang satu ini lebih cocok jika anda menanam pohon mangga di tempat dengan cuaca yang esktrim, seperti hembusan angin yang terlalu kencang sehingga pohon ini bisa menahannya. 

2. Tahan Dalam Musim Kemarau 

Setiap tanaman pasti membutuhkan air. Namun, ada juga beberapa tanaman yang memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap kekeringan, seperti pohon kaktus atau pohon beringin. 

Selain jenis pohonnya, pemilihan cara penanamannya juga berpengaruh terhadap ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Pohon mangga yang diperbanyak dengan cara generatif, seperti cangkok tidak akan tahan terhadap tanah yang kering. 

Sebaliknya, cara generatif membuat pohon ini lebih tahan terhadap kering sehingga bisa bertahan dalam musim kemarau dan panas yang lebih panjang. Bila anda tinggal di tempat yang panas, lebih baik menanam pohon mangga dengan cara generatif. 

Meski cara yang satu ini bisa membuat pohon mangga lebih tahan terhadap tanah dan cuaca yang kering. Namun, jangan sampai anda mengabaikan pohon ini dengan tidak pernah menyiramnya. Mungkin pohon ini tahan terhadap cuaca yang kering, tetapi tetap bisa mati jika tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. 

3. Umur yang Lebih Lama 

Dua poin sebelumnya menjelaskan kalau pohon mangga yang ditanam dengan cara generatif memiliki akar serta batang yang kuat dan tahan terhadap kekeringan. Secara otomatis, umur dari tanaman ini juga jadi lebih panjang. 

Pohon yang ditanam dengan cara generatif dinilai memang lebih sehat dibandingkan menggunakan cara vegetatif. Cara ini juga membuat tanaman lebih kebal terhadap penyakit, meski cara anda merawatnya tetap menentukan. 

4. Biaya yang Murah 

Mendapatkan bibit pohon mangga dengan cara generatif, seperti cangkok atau stek membutuhkan banyak peralatan dan bahan sehingga biaya yang harus anda keluarkan juga lebih banyak. 

Anda butuh tanah, kotak, plastik, gergaji, pisau, dan zat pengatur tumbuh untuk melaksanakan metode generatif. Jika anda tidak ahli dalam melakukannya, kemungkinan anda harus mengeluarkan biaya yang lebih besar karena kesalahan dalam melakukannya. 

Menanam pohon mangga dengan cara generatif dinilai lebih mudah karena tinggal menanam bijinya saja sehingga cocok untuk seorang pemula dan tidak memerlukan biaya yang sangat besar. 

Untuk menanam pohon mangga secara generatif, anda hanya perlu biji mangga, lahan yang cukup, serta persiapan untuk persemaian. 

5. Bisa Menghasilkan Tanaman Baru 

Pernahkan anda melihat perkawinan silang antar tanaman yang menghasilkan jenis yang baru? Contohnya adalah mangga aplukat yang dikawinkan dari tiga induk, yaitu mangga gadung, mangga jawa, dan mangga arumanis. 

Jika anda sering mengawinkan berbagai jenis mangga, bukan tidak mungkin anda bisa menemukan jenis mangga yang baru. Selain itu, perkawinan silang yang dilakukan dengan cara generatif juga bisa membuat menghasilkan keturunan pohon yang lebih baik. 

Bila anda memiliki pohon mangga yang terserang penyakit, coba kawin silang dengan mangga yang lebih sehat. Hasilnya adalah tumbuhlah pohon baru yang lebih sehat dibandingkan pohon pertama yang anda miliki. 


Kekurangan Cara Generatif Bagi Pohon Mangga 

Meski banyak sekali kelebihannya, nyatanya cara ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah sifat yang diwariskan bisa jauh dari induknya. Jika anda menemukan pohon mangga yang bagus dan menanam bijinya, kemungkinan besar pohon yang akan tumbuh tidak memiliki sifat yang baik seperti induknya. 

Selain itu, cara ini juga kurang cocok bagi anda yang tidak bersabar dalam menunggu buahnya tumbuh karena cara generatif membuat pohon mangga berbuah lebih lama. Anda juga tidak akan mengetahui kualitas buahnya sampai buah tersebut tumbuh. 
Pohon Mangga
Sumber: Paktanidigital.com

Itulah kelebihan dan kekurangan dari cara generatif terhadap pohon mangga. Melihat kelebihan dan kekurangannya, ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan.

Belum ada Komentar untuk "A-Kelebihan Menanam Pohon Mangga Dengan Cara Generatif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel