Artikel Pilihan

Cara Sukses Menanam Pohon Pisang Di Pekarangan Rumah

Pohon Pisang
Jika anda membicara pohon buah, pasti sangat sulit untuk melewatkan pohon pisang. Buah dengan nama latin Musa ini ternyata merupakan buah yang paling banyak di konsumsi di Indonesia sehingga anda sering melihat pohon pisang di kebun hingga pekarangan rumah. Sekitar 45% buah yang dikonsumsi oleh orang Indonesia adalah pisang. 

Salah satu alasan banyak orang sering mengonsumsi buah pisang adalah memiliki banyak manfaat, seperti melancarkan penceranaan dan membuat kenyang. Namun, ada alasan lain selain manfaat terserbut. Alasan lain tersebut adalah pohon pisang merupakan pohon yang paling mudah ditanam. Anda bahkan bisa menanamnya di pekarangan rumah. 

Cara Menanam Pohon Pisang Di Pekarangan Rumah 

Pohon Pisang
Sumber: Unsplash.com

1. Ketahui Karakter Pohon Pisang 

Sebelum menanam pohon pisang, anda harus memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu. Salah satu hal yang harus anda perhatikan dan pahami adalah karakter dari pohon yang akan anda tanam. 

Pohon pisang ada banyak sekali jenisnya, seperti pisang raja, pisang kepok, pisang mas, dan masih banyak lagi. Namun, setiap jenis pisang memiliki karakteristik yang hampir sama. 


Pohon memiliki daun yang lebar ini tidak cocok tinggal di tempat dengan angin yang berhembus terlalu kencang karena dapat merusak daunnya. Padahal daun pisang memiliki banyak sekali manfaat. 

Anda juga harus memperhatikan curah hujan di rumah anda. Pohon yang satu ini akan tumbuh lebih subur di daerah dengan curah hujan sekitar 1.500 sampai 3.800 mm setiap tahunnya. Pohon pisang juga butuh saat-saat yang kering sekitar 2 bulan. 

2. Memilih Bibit Pohon Pisang 

Setelah anda memenuhi kriteria dari karakter pohon pisang, atau setidaknya mengakali bagaimana agar pertumbuhannya menjadi lebih optimal, kini saatnya anda memilih bibit yang unggul. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya kalau ada banyak jenis pisang sehingga anda harus menentukan akan menanam yang mana barulah memilih bibitnya. Bibit pisang yang baik harus memiliki tunas setinggi 1 meter dengan umbi selebar 15 cm. 

Kemungkinan bibit akan merawiskan sifat dari pohon induknya sehingga anda harus mencari pohon induk yang masih produktif serta terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Anda harus memilih bibit pisang yang telah dewasa agar proses penanaman berlangsung lebih cepat. Bibit yang telah dewasa biasanya memiliki tunas, daunm dan bunga yang masih kecil. 

3. Siapkan Media Tanam 

Media tanam merupakan komponen yang sangat penting ketika anda ingin menanam tanaman. Tanpa media tanam yang sesuai, menanam segala jenis tumbuhan akan sangat sulit. 

Sebelum pohon pisang yang anda tanam tidak tumbuh subur dan mati, ada baiknya anda perhatikan media tanamnya terlebih dahulu. Meida tanam yang cocok untuk menanam pohon ini adalah media tanam yang mengandung humus dan kapur. 

Kandungan humus dan kapur mengandung banyak sekali unsur hara yang membantu pertumbuhan pohon pisang. Ketersiadaan air dalam media tanam juga harus anda perhatikan. 

Ada beberapa ketentuan air pada media tanam agar jangan terlalu kering ataupun tergenang air. Jika media tanam terlalu basah, ketinggian air yang dibutuhkan pohon ini adalah sekitar 5 sampai 200 cm. 

Jika media tanam kering, maka dibutuhkan air setinggi 50 sampai 150 cm. Kalau tidak terlalu basah atau kering, pohon pisang membutuhkan ketinggian air sekitar 1 sampai 200 cm. 

4. Proses Menanam 

Setelah memperhatikan karakter dari pohon pisang, memilih bibit, serta menyiapkan media tanam, anda bisa masuk dalam proses menanam. Ada teknik yang harus anda pelajari jika ingin sukses menanam pohon yang satu ini di pekarangan rumah. 

Buatlah lubang dengan ukuran diameter 50 cm dengan kedalaman yang sama jika anda menanam pada tanah yang berat. Bila anda menanam di tanah yang gembur, buat lubang yang lebih kecil dengan diameter dan kedalaman sekitar 30 cm. 

Anda bisa menanam lebih dari satu pohon pisang. Namun, gunakan pola tumpeng sari, yaitu memadukan tanaman induk dan tanaman yang menumpang sehingga lahan menjadi tetap luas. 

Sebelum menanam berikan pupuk organik pada lubang terlebih dahulu. Berikan pupuk organik sebanyak 15 sampai 20 kg. Setelah itu, letakkan bibit pohon pisang dan tutup dengan media tanam. 

Ada baiknya kalau anda menanam menjelang musim hujan karena air hujan yang tinggi pada awal penanam sangat membantu dalam pertumbuhan pohon ini. 


Cara Merawat Pohon Pisang 

Setelah proses penanam selesai dilakukan, anda masih harus melakukan perawatan agar pohon ini menghasilkan pisang yang banyak. Seperti proses penanamannya, ada teknik yang harus anda lakukan agar bisa sukses merawat pohon pisang. 

Pertama, lakukan pemangkasan pada setiap rumpun hingga hanya tersisa sekitar 3 sampai 4 batang saja. Hal ini bertujuan agar pohon yang satu ini tidak terlalu lebat. Setelah itu, lakukan penyiangan secara rutin agar tidak ada gulma yang menganggu. 

Semprotkan insektisida secara rutin untuk menghindari hama dari pohon ini. Buatlah parit di sekitar pohon pisang untuk diisi air. Parit ini akan berguna sebagai sumber air cadangan ketika lagi musim kering. 
Pohon Pisang
Sumber: Unsplash.com

Cara menanam dan merawat pohon pisang sangat mudah, bukan? Kini anda telah bisa mulai dari mengenal karakter jenis pisang yang anda pilih.

Belum ada Komentar untuk "Cara Sukses Menanam Pohon Pisang Di Pekarangan Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel