Artikel Pilihan

Lima Hal yang Harus Dipahami Bila Mau Menanam Pohon Jati

Kayu jati dikenal memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga kegiatan menanam pohon jati makin banyak dilakukan oleh berbagai lapisan masyakat. Namun yang menjadi catatan adalah budidaya pohon jati di masyarakat menggunakan pola tradisional, tidak dilakukan pemeliharaan yang baik sehingga produktivitas dan kualitas kayu masih cukup rendah untuk standar industri.

Penyebab utama adalah bibit yang digunakan kebanyakan benih atau bibit yang tidak jelas asal usulnya atau tidak berasal dari klon unggul. Sebagian besar orang menanam pohon jati dari tanaman yang tumbuh liar di kebunnya, atau bila membeli bibit tidak terlalu peduli asal usul genetiknya.

Oleh karena itu setiap orang yang mau menanam pohon jati sebaiknya memahami sembilan hal berikut ini : memilih bibit berkualitas, menyiapkan lahan, mengatur jarak tanam, melakukan pemupukan, penyulaman tanaman yang mati, melakukan pemangkasan, kegiatan penjarangan, pencegahan dan penanggulangan hama penyakit, pemanenan.

Pada artikel ini diuraikan lima hal yang harus dipahami bila mau menanam pohon jati. Kelima hal tersebut adalah :


1. Memilih bibit berkualitas

Pohon jati dari benih unggul memiliki pertumbuhan dan penampilan fisik yang bisa dibedakan dari pohon jati lokal yang biasanya dibesarkan dari bibit yang tumbuh sendiri secara alami. Bibit unggul pohon jati biasanya memang dikembangkan melalui proses pemuliaan tanaman, artinya bibit benar-benar dipilih dari indukan yang berkualitas.

Bibit jati unggul memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :
  • Pertumbuhan batang yang cepat
  • Batang yang tumbuh lurus dan diameter cepat besar
  • Memiliki batang bebas yang relatif tinggi
  • Pertumbuhan tanaman yang relatif seragam (mencapai 90%), sementara yang dari asal bibit hanya 20%
  • Ketahanan terhadap penyakit
  • Biaya perawatan secara keseluruhan dapat ditekan
  • Bibit bebas dari hama dan penyakit
  • Percabangan relatif sedikit

Beberapa jenis bibit jati unggul yang telah banyak beredar memiliki nama sebagai berikut ini:
  • Jati unggul
  • Jati emas
  • Jati solomon
  • Jati biotropika
ciri ciri pohon jati
Sumber: google.com


2. Menyiapkan Lahan

Menyiapkan lahan ini terdiri dari beberapa tahap yaitu memiliki lokasi, membersihkan lahan dari semak-semak dan akar tanaman gulma, membongkar tunggak-tunggak tanaman yang telah mati, membalikkan tanah, menyingkirkan batu.

Baca Juga :

Persiapan lahan ini penting dilakukan agar tanaman pengganggu atau gulma tidak mengganggu pertumbuhan bibit yang masih kecil, selain itu agar ada perbaikan tanah. Lahan

Batu bisa dimanfaatkan sebagai penguat bagian pematang. juga perlu dibersihkan untuk mengurangi naungan agar jati tidak tumbuh di bawah tegakan tanaman lain.

Pada lahan yang berbentuk perbukitan atau lahan miring sebaiknya dilakukan teknik terasering agar tanah subur tidak terbawa air ke bawah dan mengurangi resiko longsor.
ciri ciri pohon jati
Sumber: google.com


3. Mengatur jarak tanam

Jarak tanam untuk pohon jati ini ada beberapa pilihan. Pada sistem monokultur bisa memakai jarak tanam 2,5 x 2,5 m, 3x1 m; 2x3m, dan 3x3 m. Pada jarak tanam yang rapat, pohon jati batangnya lebih lurus, sedangkan bila jarak tanamnya lebih longgar pertumbuhan diameter batang menjadi lebih besar.

Keteraturan saat menanam pohon jati pada dasarnya untuk mengurangi kompetisi antar tanaman dalam mendapatkan air dan unsur hara dari tanah sehingga akan memiliki pertumbuhan yang baik.

Jarak tanam yang teratur juga berfugnsi agar tanaman mendapatkan udara dan cahaya yang mencukupi, sehingga tajuk tumbuh sehat.

4. Melakukan Pemupukan

Kapankah pemupukan sebaiknya mulai dilakukan? Pada penanaman pohon jati ini pemupukan yang baik saat tanaman berumur 1,2 dan 3 tahun. Jenis pupuk yang diperlukan adalah pupuk NPK atau yang mengandung nitrogen, Phospat dan kalium. Dosis pupuk ini berbeda tiap umur tanaman yaitu mulai 50gr pada tahun pertama, kemudian meningkat 100 gr dan pada tahun ketiga 150gr.

Petani atau investor juga dapat memilih menggunakan pupuk kandang atau kompos namun dosisnya memang lebih banyak, yaitu disarankan 10kg untuk setiap lubang pohon.

5.Penyulaman Tanaman Yang Mati

Tidak semua bibit pohon jati bisa bertahan hidup,ada yang mati karena banyak faktor maka dilakukan kegiatan penyulaman, yang mengganti tanaman jati yang mati dengan bibit baru.

Mengapa penyulaman ini perlu dilakukan? Alasannya adalah untuk mempertahankan jumlah dan kerapatan tanaman pohon jati yang telah ditanam. Selain untuk mengganti tanaman yang mati, penyulaman juga dilakukan untuk mengganti tanaman yang tidak sehat atau patah. Kapankah sebaiknya dilakukan penyulaman ini ? Penyulaman sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan.

Seperti itulah lima hal yang perlu dilakukan agar hasil pohon jati bisa maksimal. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Lima Hal yang Harus Dipahami Bila Mau Menanam Pohon Jati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel