Artikel Pilihan

Jenis Tanah yang Baik untuk Pohon Bidara

Pohon Bidara

Pohon bidara biasanya tumbuh di daerah yang panas. Anda bisa menemukan pohon bidara dengan mudah di Mesir, Libya, Aljazair, dan beberapa daerah di Indonesia. Tanaman yang berbuah serta berbunga ini juga bisa hidup hingga ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut. Tanaman yang satu ini juga hanya memerlukan sedikit air.

Pohon bidara memang bisa dengan mudah tumbuh dimana saja. Namun, tetap dengan tanah yang baik. Bila anda menanamnya di tanah yang tidak berkualitas, tanaman dengan nama latin Ziziphus mauritiana ini tidak akan tumbuh dengan baik. Karena itu, anda tahu ketentuan tanah yang baik untuk tanaman ini. 

Jenis Tanah yang Baik untuk Pohon Bidara 

Tanah Humus
Sumber: mediatani.com

1. Tanah Regosol 

Tanah regosol merupakan tanah yang terbentuk pelapukan material yang disebabkan oleh letusan gunung berapi. Material tersebut debu, lahar, pasir, dan lapili. Jenis tahan yang satu ini sangat baik untuk tanaman mana saja, termasuk pohon bidara. 

Tanah yang akan membuat tanaman tumbuh subur ini memiliki tekstur yang kasar dan kadar yang netral, sekitar 6 sampai 7 pH. 

Salah satu alasan tanah regosol sangat cocok untuk pohon bidara adalah karena tanah ini sulit menyerap air, sedangkan pohon bidara tidak masalah bila jarang disirami air. 

2. Tanah Alluvial 

Tanah yang memiliki pH antara 5,3 sampai 5,8 ini terdapat sekitar sungai. Karena berada di sekitar sungai, banyak material dari sungai yang akhirnya mengendap di tanah ini. kebanyakan material tersebut sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman. 

Kelebihan lainnya dari tanah alluvial adalah tanah yang terlalu keras sehingga anda lebih mudah mencangkulnya untuk meletakkan bibit pohon bidara. Unsur tanah ini juga berbeda-beda tergantung dengan iklimnya. 

3. Tanah Latosol 

Tanah latosol merupakan salah satu jenis tanah yang sangat baik untuk tanaman. Pohon bidara bisa tumbuh dengan subur bila menanamnya di tanah yang satu ini. Karena tanah ini bisa menyerap air dengan sangat baik. 

Selain itu, kandungan organik dari tanah ini sangat banyak, yaitu hingga 9%. Namun, tanah ini memiliki kadar asam yang lumayan tinggi. pH tanah ini sekitar 4,5 sampai 6,5. Meski begitu, tanah ini tetap baik untuk tumbuhan. 

Ciri-ciri utama dari tanah latosol adalah warnanya yang agak ungu. Tanah ini sering dijadikan tanah persawahan. 

4. Tanah Laterit 

Salah satu kelebihan tanah laterit adalah mengandung banyak sekali unsur hara yang dibutuhkan oleh pohon bidara. Namun, unsur hara ini gampang hilang terbawa air hujan. Karena itu, sebisa anda harus melindungi tanah ini dari hujan. 

Tanah laterit juga memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan jenis tanah lainnya. Tanah ini biasanya tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Karena suhunya yang lebih tinggi, mungkin akan butuh perhatian yang lebih bila ingin menanam pohon bidara di tanah yang satu ini. 

5. Tanah Podsolik Merah Kuning 

Tanah Podsolik Merah Kuning atau sering disingkat tanah PMK ini memiliki karakter yang sama seperti tanah laterit. Perbedaannya hanya pada suhu yang lebih rendah daripada tanah laterit. 

Nama merah kuning dari tanah ini diambil dari warna tanahnya yang agak merah kekuningan. Bila muncul warna ini, bisa menjadi arti bahwa tanah ini kurang subur karena beberapa faktor sehingga anda tidak boleh menggunakannya dulu. 

pH tanah yang satu ini cukup rendah. Namun, tetap cocok untuk tanaman karena bisa menyerap air dengan baik. 

6. Tanah Litosol 

Tanah litosol hampir sama seperti tanah regosol karena sama-sama terbentuk dari sisa aktivitas gunung berapi. Kandungan dari tanah ini juga sama seperti tanah regosol. Kekurangannya juga sama, yaitu susah menyerap air dan lebih cocok bila ditanami tanaman yang tanah bila tidak diberikan air, seperti pohon bidara. 

Perbedaan tanah litosol dan tanah regosol adalah tanah litosol memiliki struktur yang lebih keras dan besar. Unsur haranya juga lebih rendah dibandingkan tanah regosol. Namun, kualitas tanahnya hampir sama dengan tanah regosol. 

7. Tanah Rendzina 

Tanah yang satu ini terbentuk dari batu kapur, ganit, batuan basalt. Tanah rendzina sangat ampuh dalam mengikat air. Menanam pohon bidara di tanah ini akan membuatnya menjadi sangat tinggi. 

Tanah yang biasa ditemukan di Papua, Maluku, Sulawesi, dan Aceh ini memiliki kandungan hara yang tinggi serta pH yang lumayan tinggi. Karakteristiknya lebih cocok untuk menanam pohon yang tidak butuh banyak air. 

Karakteristik Tanah Untuk Pohon Bidara 

Selain jenis tanah, anda juga harus mengetahui beberapa karakteristik yang baik untuk pohon bidara. Karakteristik tanah yang cocok dengan tanaman ini akan membuatnya tumbuh dengan lebih subur. 

Beberapa karakteristiknya adalah mengandung unsur organik yang banyak, kadar asam dan basah yang seimbang, tidak mudah mengeras, kelembapan yang tinggi, tidak ada lapisan padas, teksturnya lempung, diperkaya dengan biota tanah, dan pernah ditumbuhi beberapa tanaman. 

Karakteristik tersebut akan membuat pohon bidara semakin mudah berkembang. Daun yang dihasilkan lebih rindang. Buah yang tumbuh juga lebih berkualitas. 
Tanah Humus
Sumber: dictio.id
Apakah anda sudah menyiapkan tanah yang sesuai dengan pohon bidara? Kalau belum anda, harus segera menyiapkannya. Semoga info ini bermanfaat ya!

Belum ada Komentar untuk "Jenis Tanah yang Baik untuk Pohon Bidara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel