Artikel Pilihan

Trik Menanam Pohon Pinang Agar Berbuah Lebat Untuk Pemula

Pohon pinang yang ditanam oleh petani, terlebih petani tersebut masih pemula pasti terkadang menemukan kendala. Kendala-kendala tersebut salah satunya pada hasil produksi yang didapatkan dalam sekali panen. Kadangkala hasil panen yang didapatkan oleh petani pemula tidak sesuai dengan ekspektasi. Bahkan hasil tersebut kadang tidak sebanding dengan biaya perawatan yang telah dikeluarkan.

 Oleh sebab itu dalam menanam pohon pinang, diperlukan trik khusus agar pohon dapat menghasilkan produksi yang berlimpah. Ada beberapa trik yang dapat dicoba dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kualitas benih hingga kondisi lahan. Adapun trik dalam menanam pohon agar pohon pinang dapat berbuah lebat dan mendapatkan hasil yang menghasilkan adalah sebagai berikut:

1. Menyeleksi Benih Pohon Pinang

Dalam menanam benih perlu dilakukan seleksi agar benih yang ditanam dapat menghasilkan pohon pinang yang berproduksi maksimal. Benih yang bermutu baik berasal dari indukan yang bagus. Adapun terdapat kriteria tertentu bagi indukan untuk menghasilkan benih yang baik.

Kriteria tersebut diantaranya, pohon pinang induh tumbuh tegak berbatang lurus dengan pucuk pohon berbentuk setengah lingkaran/bulat. Indukan harus bebas dari hama penyakit. Umur pohon induk 10 tahun dan telah stabil menghasilkan produksi buah (sekitar 4-5 tahun). Lingkar batang indukan pohon pinang yang diukur minimal 1 meter dari permukaan tanah adalah >45 cm. daun tua lebih dari 8 helai. Induk pohon pinang memiliki tandan lebih dari 4 buah, dengan jumlah buah per tandan lebih dari 50 butir.

ciri ciri pohon buah pinang

2. Perlakukan Benih Pohon Pinang Secara Khusus

Cepat proses perkecambahan benih sangat dipengaruhi oleh air, cahaya, oksigen dan suhu. Oleh karena itu benih yang akan disemai sebaiknya di bersihkan terlebih dahulu hingga benar-benar bersih. Kemudian benih direndam pada suatu wadah yang berisi air. Ada baiknya proses perendaman tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Proses perendaman ini bertujuan untuk memudahkan terjadinya imbibisi pada benih. Selain itu untuk meningkatkan permeabilitas kulit benih terhadap oksigen, sehingga oksigen dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan benih. Dengan masuknya oksigen ke dalam jaringan makan akan membantu proses respirasi dalam sel sehingga mempercepat proses perkecambahan benih. Saat perendaman, jika perlu tambahkanlah fungisida-bakterisida atau dapat pula menggunakan ekstrak lengkuas.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah benih terserang bakteri atau jamur. Setelah direndam benih, benih sebaiknya disemai pada suatu tempat yang gelap, dalam artian bedengan yang dibuat perlu ditutup agar tidak terkena sinar matahari. Penyemaian benih di tempat gelap dapat mempercepat proses perkecambahan benih, karena benih pohon pinang bersifat fotoblastik negatif yang tidak sensitif terhadap kondisi pencahayaan terang.

 Penutupan bedengan, tempat semainya benih akan membuat suhu disekitar menjadi tinggi. Suhu tinggi akan memicu percepatan perkecambahan seiring semakin meningkatnya suhu lingkungan. Biasanya waktu yang dibutuhkan benih untuk berkecambah jika diperlaukan khusus seperti ini sekitar 1-2 bulan.

Baca Juga :

3. Perhatikan Jenis Lahan

Lahan yang digunakan untuk menanam pohon pinang perlu diperhatikan kondisinya. Lahan yang bagus adalah lahan yang memiliki tanah gambut tua yang tercampur dengan humus (lahan kelompok 1). Lahan yang demikian mengandung berbagai macam unsur hara organik yang baik untuk proses pertumbuhan pohon pinang. Selain lahan kelompok 1, terdapat lahan jenis lain yang bisa ditanami pohon pinang, yaitu lahan dengan tanah lempung berpasir, tanah kuning-merah dan tanah kuning-merah berpasir (sebaiknya tidak lebih dari 25%).

Pada lahan ini diperlukan pupuk organik dalam jumlah banyak seperti pupuk kompos atau pupuk kandang yang sudah terfermentasi dengan baik. Hindarilah lahan tanah kuning-merah berbatu kerikil, karena kurang bagus untuk pertumbuhan tanaman dari kelompok Palmaceae. Ketinggian lahan sebaiknya 1-300 mdpl, karena pada ketinggian tersebut pohon pinang dapat berproduksi optimal.


4. Pehatikan Jarak Tanam

Dalam menanam pohon pinang harus memperhatikan jarak antar tanaman. Pemberian jarak pohon pinang tergantung pada kondisi, luas lahan dan jenis varietasnya, karena jarak tanam pohon pinang mempengaruhi pola tanamnya. Pola tanam pohon pinang yang baik adalah tidak ditanam lurus berjajar melainkan menggunakan pola segitiga atau segilima. Adapun rekomendasi jarak tanam pinang adalah 2,5 x 3 m, 3 x 3 m, 2,75 x 2,75 m, dan 2,7 x 2,7 m. Jarak tanam antar tanaman tidak boleh terlalu rapat dan terlalu jauh .

Jika terlalu rapat, pohon pinang akan kekurangan asupan sinar matahari dan jika terlalu jauh maka akan menyebabkan pohon pinang mendapatkan penyinaran matahari yang berlebihan. Dengan demikian perlu pengetahuan yang baik tentang pengaturan jarak tanam antar tanaman pohon pinang agar mendapatkan sinar matahari yang cukup.
ciri ciri pohon pinang
Sumber: fredikurniawan.com
Itulah beberapa tips dan trik dalam menanam pohon pinang agar berbuah lebat. Selamat mencoba!

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Trik Menanam Pohon Pinang Agar Berbuah Lebat Untuk Pemula"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel