Cara Merawat Pohon Zaitun Bonsai

Pohon Zaitun adalah pohon yang terbiasa hidup di lahan yang luas. Namun kini tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai tanaman hias sebagai tanaman bonsai. Pohon yang biasanya tumbuh hingga 5 meter, sekarang boleh dipangkas tak setinggi itu lagi. Tapi tetap tak mengurangi kecantikannya. Bahkan, harga jual bisa menjadi lebih tinggi.

Trend pohon zaitun bonsai sudah merambah berbagai kalangan. Tanaman ini bisa berfungsi sebagai hiasan di taman maupun hiasan di rumah. Jika memang ingin ditanam dengan baik, maka harus menggunakan cara perawatan yang baik pula.

Zaitun tumbuh dengan cepat di akhir musim semi dan musim panas sekitar bulan Juni dan berakhir sekitar akhir Agustus. Karena periode pertumbuhan ini singkat, penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. Fotosintesis pertumbuhan baru sangat efisien sehingga pemangkasan berlebih akan melemahkan zaitun.

Dalam masa pertumbuhan di masa ini, penting untuk memanfaatkan proses fotosintesis yang terjadi. Dalam musim dingin, pohon zaitun bisa dibentuk, dipangkas yang nantinya akan mulai tumbuh saat musim semi berlangsung. Dan hasil utamanya dapat dilihat saat musim panas dan pohon zaitun sedang tumbuh dengan maksimal.

Zaitun memiliki daun yang berseberangan. Untuk memunculkan tunas baru, dapat dipotong pada bagian pangkal tunas hingga bersih. Setiap tunas yang kuat akan menghasilkan dua tunas baru dari pangkal setiap daun yang tetap berada tepat di bawah potongan. Dengan cara ini zaitun akan mengembangkan banyak ranting padat karena setiap ranting bercabang dua menjadi empat menjadi delapan dan seterusnya.

Sumber: kaizenbonsai.com

Saat memangkas zaitun untuk membangun percabangan, penting untuk memotong semua tunas baru pada saat yang sama walaupun itu hanya berarti menghilangkan ujungnya. Tunas yang dibiarkan tidak ditandai akan terus tumbuh sementara tunas yang dipangkas tidak dapat diperpanjang.

Sangat penting untuk menjaga agar pohon zaitun senantiasa berada di bawah sinar matahari penuh. Pastikan juga bahwa tempat ini berangin karena bagus untuk tanaman zaitun. Kebanyakan orang mengasumsikan bahwa pohon zaitun membutuhkan panas untuk proses pertumbuhan.

Padahal yang sebenarnya dibutuhkan oleh pohon zaitun adalah pencahayaan yang terang. Coba bayangkan jika pohon zaitun hidup di tempat yang tertutup, gelap dan panas. Pohon zaitun tidak akan dapat tumbuh dengan baik di tempat semacam ini.

Zaitun yang ditempatkan di bawah sinar matahari penuh akan tumbuh lebih signifikan baik dalam hal ekstensi dan kepadatan daripada pohon yang ditempatkan tempat tertutup meskipun perbedaan suhu. Zaitun akan bekerja dengan sangat baik di rumah kaca, asalkan gelasnya bersih dan bening.

Ketika zaitun gagal menghasilkan pertumbuhan yang baik, coba perhatikan kembali kondisi tanah, serta alasan lain yang paling mungkin adalah kurangnya sinar matahari dan paparan sinar UV.

Baca Juga :

• Yuk, Mengenal Lebih Jauh Tentang Pohon Zaitun
• Ciri Ciri Pohon Pinus Hitam Jepang (Pinus thunbergii) Di Alam Liar

Zaitun benar-benar bisa tahan dengan segala penyakit dan hama jika kondisinya ideal. Hal terpenting yang dibutuhkan zaitun yaitu sinar matahari. Jika telah memasuki musim dingin atau musim penghujan di daerah tropis, lebih baik amankan pohon zaitun di dalam greenhouse dengan suhu yang lebih hangat dan memungkinkan tetap terkena sinar matahari di pagi harinya.

Dengan anggapan buah zaitun disimpan di bawah sinar matahari penuh dengan sirkulasi udara yang baik dan musim dingin yang benar, sangat tidak mungkin masalah hama akan muncul. Karena iklim kita yang basah, masalah yang paling umum adalah jamur. Selama musim dingin jangan biarkan daun zaitun tetap basah di ruang tertutup, ini membuat masalah.

Pasalnya, di musim dingin yang lembab di sekitar pohon zaitun terdapat kemungkinan tumbuhnya jamur. Jamur ini bisa menghabiskan stok oksigen dan nitrogen yang tentunya tidak baik untuk pertumbuhan zaitun. Sehingga tindakan yang dapat dilakukan yaitu membersihkan pot tanaman ketika baru dibeli.

Cabut gulma yang tumbuh. Bersihkan daun-daun yang mati dari cabang-cabang maupun permukaan tanah. Penggunaan fungisida juga bisa jadi dibutuhkan dalam membersihakn daerah-daerah yang mungkin ditumbuhi jamur, seperti batang, kulit kayu, kayu mati, cabang dan dedaunan.

Sumber: kaizenbonsai.com

Saat kembali ke musim panas, hal yang sama juga bisa dilakukan kembali. Untuk mencegah hadirnya hama, penyakit dan jamur yang tidak diinginkan. Bila terdapat tanda-tanda keanehan seperti munculnya bintik pada daun, daun yang mengering tiba-tiba, dan keanehan yang lain, segera cari penyebabnya dan tanggulangi masalah tersebut sebelum semakin parah.

Baca Juga :

• Pohon Zaitun Ternyata Bisa Tumbuh di Indonesia
• Pohon Gaharu Langka Di Indonesia

Bagikan Artikel ini