Artikel Pilihan

Proses Penyemaian Jahe Hidroponik yang Tepat Agar Sukses Panen

Jahe merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak dicari orang. Tak hanya untuk memasak sehari-hari, jahe juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Jahe dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, tanaman jahe ini ternyata juga bisa ditanam dengan cara hidroponik. Pastinya menarik jika kamu bisa menanam jahe sendiri di rumah. Apalagi caranya mudah dengan teknik hidroponik. Selain itu, kamu tak perlu takut kotor sebab hidroponik tidak menggunakan media tanah.

Selain itu, hidroponik dengan jahe juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Alat dan bahan yang kamu butuhkan juga bisa didapatkan dengan mudah.Hal ini akan membuat kamu jadi lebih mudah untuk menanam jahe sendiri di rumah.



Jika memang sukses, kamu bahkan bisa mengembangkan produksi jahe di rumah. Jadi kamu bisa menjualnya secara komersial. Sebab jahe termasuk salah satu komoditas yang berharga. Bahkan harganya bisa melambung tinggi bila stoknya sedang tidak banyak.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi kesuksesan tanaman jahe. Jangan sampai kamu malah merugi karena gagal panen. Salah satu tahap penting adalah penyemaian. Nah, berikut tahapan penyemaian yang wajib kamu ketahui agar bisa panen dengan sukses.
Ciri Ciri Pohon Jahe Merah


1. Memilih bibit jahe

Pastinya untuk menghasilkan tanaman jahe yang berkualitas, kamu perlu memilih bibit yang berkualitas. Kunci penting dalam proses cocok tanam pastinya datang dari kualitas bibitnya. Nah, bibit yang baik akan membantu pertumbuhan tanaman yang optimal dan baik.

Bibit jahe yang berkualitas datang dari rimpang jahe. Dari rimpang jahe ini kemudian tumbuh menjadi tanaman jahe berkualitas. Maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pada saat memilih rimpang jahe.

Pertama pastikan rimpang jahe yang kamu pilih besarnya sama. Jangan sampai ada yang besar atau kecil sendiri. Hal ini akan menimbulkan ketimpangan karena asupan nutrisi yang diberikan akan seragam. Tentu akan sulit bagi kamu jika harus memperhatikan atau membedakan asupan nutrisinya.

Berikutnya adalah harus memilih rimpang yang segar, utuh, sehat dan tidak terlihat kusut. Jangan memilih rimpang yang terlihat busuk meski hanya sebagian saja. Kondisi ini bisa merusak keseluruhan tanaman. Maka, pilih rimpang yang benar-benar bagus.

Kamu juga bisa memilih rimpang yang sudah memiliki banyak mata tunas atau tidaknya yang sudah menunjukkan mata tunas. Hal ini sudah sebagai tanda bahwa kelak tanaman jahe akan tumbuh dengan maksimal.

Rimpang yang bagus juga ditentukan dari beratnya. Semakin berat rimpang maka artinya semakin banyak menyimpan kadar baik. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan bibit. Dengan begitu, jahe akan tumbuh maksimal karena mampu menampung air dengan baik.

2. Proses penyemaian

Setelah menemukan rimpang terbaik, saatnya kamu memasuki proses penyemaian. Proses ini penting dilakukan agar tanaman bisa beradaptasi dengan teknik hidroponik yang akan dilakukan. Selain itu, penyemaian juga penting untuk dilakukan agar pertumbuhan tanaman terjadi secara seragam.

Pertama-tama, kamu harus mencuci bersih terlebih dahulu bibit jahe. Cuci di air mengalir guna membuang sisa tanah yang menempel pada rimpang. Kemudian kamu perlu menyiapkan larutan fungisida. Siapkan 10 gram fungisida yang kemudian dicampur dalam 1 liter air.

Rendam rimpang ke dalam larutan tersebut selama 10 sampai 15 menit. Setelah itu, kamu bisa mengeringkan bibit jahe di ruangan sejuk. Kamu bisa menyiapkan wadahnya yang sudah dilapisi koran untuk membantu bibit jahe kering lebih cepat.
Ciri Ciri Pohon Jahe Hidroponik
Sumber: kebunia.blogspot.com
Biarkan rimpang di wadah tersebut kurang lebih selama satu minggu. Proses ini penting agar rimpang bisa menghasilkan mata tunas yang baru. Nah, selama masa satu minggu ini, kamu tetap harus menyemprotkan air ke rimpang. Tapi jangan sampai terlalu becek karena bisa menyebabkan jahe jadi busuk.



Nah setelah mata tunas mulai tumbuh saatnya kamu memindahkan ke media tanam. Untuk menanam jahe, kamu bisa memakai media tanam arang sekam. Kamu bisa menggunakan nampan atau polibag untuk menaruh media tanam tersebut.

Terakhir, letakkan rimpang pada nampan tersebut. Namun jangan sampai terlalu tenggelam ya. Biarkan nampan di tempat yang sejuk dan tetap harus disiram menggunakan semprotan. Ketika tunas sudah mulai kurang lebih 5 cm barulah bisa kamu pindahkan ke media pembesaran.

Belum ada Komentar untuk "Proses Penyemaian Jahe Hidroponik yang Tepat Agar Sukses Panen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel