Teknik Menanam Kedelai Hidroponik yang Bisa Ditiru di Rumah
28 Apr 2020
Tambah Komentar
Kedelai merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan untuk bahan baku banyak makanan misalnya tempe, tahu, kecap dan lainnya. Indonesia termasuk negara yang memiliki kebutuhan kedelai tertinggi. Sebab, konsumsi makanannya banyak membutuhkan kedelai.
Budidaya kacang kedelai sendiri umumnya dilakukan di ladang atau sawah. Tanaman kedelai ini bisa tumbuh di tanah yang memiliki sistem drainase baik. Namun, bukan berarti ia tidak bisa ditanam secara hidroponik. Asalkan memiliki asupan nutrisi yang baik, kedelai juga bisa ditanam di mana saja.
Kedelai sendiri bisa tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100-200 mm per bulan dengan suhu sekitar 25 sampai 27 derajat celcius. Budidaya tanaman kedelai sendiri ideal ditanam pada ketinggian 0-900 mdpl.
Meski bisa ditanam di mana saja, kedelai sendiri terkadang membutuhkan lahan yang luas. Banyak orang yang jarang menanam kedelai karena lahannya kurang. Nah, sekarang kamu bisa menanam kedelai dengan cara hidroponik yang tidak membutuhkan lahan luas.
Untuk menanam kedelai hidroponik, ada beberapa teknik menanam yang bisa kamu lakukan. Misalnya dengan memanfaatkan area kolam air untuk menumbuhkan tanaman. Kamu juga bisa memanfaatkan pipa yang dilubangi untuk mendapatkan nutrisi.
Intinya menanam kedelai hidroponik harus memenuhi kebutuhan cahaya, air dan oksigennya. Dengan memperhatikan faktor tersebut pastinya tanaman kedelai bisa tumbuh dengan baik. Ada pula beberapa langkah yang wajib kamu ketahui dalam menanam kedelai secara hidroponik.
Induk berkualitas bisa dilihat dari kondisinya yang sehat dan bebas dari hama. Kamu bisa mendapatkan benih ini di berbagai toko pertanian. Pastinya ketika siap dijual, bibit tersebut adalah bibit unggulan yang siap untuk diolah.
Untuk media tanamnya, kamu bisa menggunakan rockwool. Bahan media tanam ini bisa dibilang sangat praktis serta memiliki daya serap cukup tinggi. Saat proses semai, pastikan media tanam tetap basah. Namun jangan sampai terlalu becek karena akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
Lalu, berapa lama proses penyemaian benih ini? Kamu bisa memindahkannya ke media tanam setelah muncul empat daun. Secara umum hidroponik memang harus melalui dua fase ini. Begitu muncul tunas daun barulah bisa kamu memindahkan ke media tanam.
Ini adalah salah satu kelebihan hidroponik di mana kamu tak perlu repot merawatnya. Apalagi risiko serangan hama dan juga penyakit jarang terjadi pada tanaman hidroponik. Kamu hanya cukup menjaga kebutuhan pupuk supaya nutrisi tanaman tetap terjaga.
Jenis pupuk yang bisa dipakai adalah pupuk kandang dan pupuk urea. Dua jenis pupuk ini sangat baik untuk menjaga kesuburan tanaman kedelai. Meskipun harus sering disiram tapi jangan sampai berlebihan ya. Terakhir jangan sampai lupa untuk menjemur tanaman di bawah matahari pagi.
Proses terakhir dari semuanya adalah pemanenan. Ini adalah fase yang menyenangkan karena kamu akan merasakan hasil kerja keras selama ini Proses ini bisa kamu mulai ketika tanaman berusia 2,5 sampai 3 bulan. Jika tanaman sudah mulai menguning dan kering juga menjadi tanda untuk harus langsung dipanen. Selamat mencoba sendiri di rumah ya!
Budidaya kacang kedelai sendiri umumnya dilakukan di ladang atau sawah. Tanaman kedelai ini bisa tumbuh di tanah yang memiliki sistem drainase baik. Namun, bukan berarti ia tidak bisa ditanam secara hidroponik. Asalkan memiliki asupan nutrisi yang baik, kedelai juga bisa ditanam di mana saja.
Kedelai sendiri bisa tumbuh di daerah yang memiliki curah hujan sekitar 100-200 mm per bulan dengan suhu sekitar 25 sampai 27 derajat celcius. Budidaya tanaman kedelai sendiri ideal ditanam pada ketinggian 0-900 mdpl.
Intinya menanam kedelai hidroponik harus memenuhi kebutuhan cahaya, air dan oksigennya. Dengan memperhatikan faktor tersebut pastinya tanaman kedelai bisa tumbuh dengan baik. Ada pula beberapa langkah yang wajib kamu ketahui dalam menanam kedelai secara hidroponik.
1. Persiapan benih
Pastinya untuk memulai proses tanam hidroponik, kamu harus melakukan pemilihan benih terlebih dahulu. Proses ini termasuk yang menentukan pengaruh kualitas tanaman kedelai. Benih harus dipilih dari induk yang memang berkualitas.Induk berkualitas bisa dilihat dari kondisinya yang sehat dan bebas dari hama. Kamu bisa mendapatkan benih ini di berbagai toko pertanian. Pastinya ketika siap dijual, bibit tersebut adalah bibit unggulan yang siap untuk diolah.
2. Penyemaian benih
Setelah memilih benih, saatnya kamu masuk ke fase penyemaian. Nah, untuk menanam kedelai hidroponik maka penyemaian perlu dilakukan. Untuk proses ini kamu membutuhkan wadah semai yang cukup besar misalnya nampan dengan ukuran besar.Sumber: bibitbunga.com |
Lalu, berapa lama proses penyemaian benih ini? Kamu bisa memindahkannya ke media tanam setelah muncul empat daun. Secara umum hidroponik memang harus melalui dua fase ini. Begitu muncul tunas daun barulah bisa kamu memindahkan ke media tanam.
3. Penyiapan media tanam
Ada banyak alat yang bisa kamu pakai untuk menanam kedelai hidroponik. Kamu bisa menggunakan wadah bekas hingga pipa bekas. Setelah menyiapkan wadahnya, kamu bisa mencampur sekam bakar dan pasir kerikil. Campuran tersebut bisa langsung dimasukkan ke masing-masing wadah.4. Proses penanaman
Setelah sudah mulai muncul tunas, saatnya kamu memindahkan benih ke media tanam. Saat melakukan proses pemindahan, kamu harus melakukannya secara hati-hati supaya tidak merusak bagian akar. Nah setelah proses ini selesai, kamu bisa rutin melakukan penyiraman agar tetap lembab.Ini adalah salah satu kelebihan hidroponik di mana kamu tak perlu repot merawatnya. Apalagi risiko serangan hama dan juga penyakit jarang terjadi pada tanaman hidroponik. Kamu hanya cukup menjaga kebutuhan pupuk supaya nutrisi tanaman tetap terjaga.
Proses terakhir dari semuanya adalah pemanenan. Ini adalah fase yang menyenangkan karena kamu akan merasakan hasil kerja keras selama ini Proses ini bisa kamu mulai ketika tanaman berusia 2,5 sampai 3 bulan. Jika tanaman sudah mulai menguning dan kering juga menjadi tanda untuk harus langsung dipanen. Selamat mencoba sendiri di rumah ya!
Belum ada Komentar untuk "Teknik Menanam Kedelai Hidroponik yang Bisa Ditiru di Rumah"
Posting Komentar