Artikel Pilihan

10 Tanaman Yang Termasuk Narkotika

Tanaman Narkotika

Setelah penelitian semakin maju dan beberapa tanaman telah tercatat mengandung zat tertentu yang dapat dimanfaatkan manusia, kini banyak tanaman diburu untuk digunakan zat yang terkandung di dalamnya.

PERINGATAN : Artikel ini dibuat hanya untuk pengetahuan dan pengenalan spesies serta bentuk tanaman. CCP tidak bermaksud untuk mengajarkan atau memberikan arahan pada pembaca untuk mengonsumsi, mendiustribusikan, atau membudidayakan tanaman-tanaman ini.

Banyak tanaman mengandung senyawa kimia luar biasa yang dikenal sebagai metabolit sekunder. Bahan kimia ini sering berfungsi untuk mencegah herbivora, dan gangguan lain di alam liar.

Yang menarik, banyak dari zat tanaman ini digunakan untuk tujuan tertentu, mulai dari obat/farmasi hingga untuk menciptakan reaksi halusinasi/candu.



Berikut ini 10 Tanaman Yang Termasuk Narkotika yang dapat mempengaruhi otak dan kondisi mental manusia yang mengonsumsinya.



1. Opium Poppy (Papaver somniferum)


Opium (Papaver somniferum)
Source : flickr.com/manuel m. v.

Opium Poppy adalah tanaman yang memiliki bunga indah, ia asli dari Turki dan merupakan tanaman hias yang populer di Amerika Serikat.

Ketika buah biji opium dipotong, mereka mengeluarkan getah berwarna putih seperti susu yang merupakan sumber opium mentah dan dapat diolah menjadi morfin, kodein, dan heroin.

Opium terutama digunakan untuk meredakan rasa sakit, obat-obatan/farmasi, juga sebagai candu relaksasi yang dapat memberikan sensasi euforia dan halusinasi.
Back to Content



2. Ganja (Cannabis sativa)


Ganja (Cannabis sativa)
Source : flickr.com/manuel m. v.

Ganja adalah tanaman yang tumbuh di seluruh dunia, ia mungkin merupakan tanaman paling bersifat psikoaktif.

Dikenal karena karakteristik daunnya, tanaman ini seringkali digunakan dalam praktik keagamaan di India dan Afrika, dan kadang-kadang digunakan secara ilegal di Amerika Serikat dan Eropa.

Bahan aktif yang terkandung dalam bagian-bagian tanaman ganja adalah tetrahydrocannabinol (THC), tetapi yang paling banyak terkandung zat tersebut adalah bagian pucuk bunga betina.

Penggunaan ganja secara ilegal umumnya melalui cara pengeringan daun dan bunga yang kemudian dihancurkan dan dimasukkan ke dalam pipa atau dibentuk menjadi rokok, tetapi ganja juga dapat ditambahkan ke campuran makanan dan minuman.

Efek psikologis ringan akibat mengonsumsi zat THC dari ganja cenderung penggunanya mengalami euforia ringan dan perubahan dalam penglihatan.




Sedangkan efek yang timbul pada fisik pengguna ganja termasuk memerahnya mata, kekeringan pada mulut dan tenggorokan, peningkatan kecepatan detak jantung secara moderat, sesak nafas, kantuk, dan ketidakstabilan.

Jika dosis penggunaan ganja berlebihan, dapat mengakibatkan pengguna merasakan halusinasi visual, kecemasan, depresi, reaksi paranoid, dan psikosis yang berlangsung selama empat hingga enam jam.
Back to Content



3. Salvia (Salvia divinorum)


Salvia (Salvia divinorum)
Source : flickr.com/Jardín Botánico

Sebagai anggota dari keluarga tanaman Mint, Salvia telah menjadi salah satu tanaman populer karena digunakan sebagai candu oleh penyanyi Amerika, Miley Cyrus.

Salvia adalah tanaman asli Meksiko, ia telah digunakan oleh penggunanya untuk mencapai sensasi hilangnya kesadaran, kurangnya penglihatan, dan mengubah persepsi diri.

Saat ini tanaman salvia masih berstatus legal di Inggris dan AS.

Daun salvia dapat dimakan atau dikeringkan kemudian dihisap. Lalu, kandungan zat yang bernama salvinorin A, akan bereaksi langsung ke saraf manusia.
Back to Content



4. Peyote (Lophophora williamsii)


Peyote (Lophophora williamsii)
Source : flickr.com/Huitzik Xochipilli

Peyote adalah tanaman kaktus kecil yang hanya ditemukan di Gurun Chihuahuan di Texas selatan dan Meksiko utara.

Peyote, seperti kebanyakan candu halusinogen alami lainnya, tidak membuat kecanduan penggunanya. Efek samping yang timbul dari penggunanya adalah halusinasi visual, dan jika berlebihan pengguna akan mengalami mual dan muntah.

Penggunaannya dengan mengeringkan bagian atas kaktus untuk menciptakan efek halusinogeniknya. Diketahui tanaman kaktus mini ini mengandung alkaloid mescaline.
Back to Content



5. Ayahuasca (Banisteriopsis caapi)


Ayahuasca (Banisteriopsis caapi)
Source : flickr.com/Olaf Pronk

Ayahuasca adalah anggur Amerika Selatan yang digunakan sebagai bahan baku utama untuk membuat minuman psikoaktif. Secara budaya, tanaman ini penting bagi masyarakat Amazon.

Minuman hasil ekstrak dari tanaman ini semakin populer di kalangan wisatawan yang mencari minuman keras, khususnya di Peru.

Ayahuasca dikatakan bisa menghasilkan efek yang membangkitkan semangat dan sesnsai kegembiraan. Namun, beberapa pengguna mengalami tekanan psikologis yang signifikan di bawah pengaruh obat, dan sejumlah kematian telah dilaporkan akibat terlalu banyak mengonsumsi minuman ekstak Ayahuasca.
Back to Content



6. Pinang (Areca catechu)


Pinang (Areca catechu)
Source : flickr.com/CameliaTWU

Meskipun tidak dikenal di Barat, mengunyah daun sirih dan pinang adalah kebiasaan yang diperkirakan dilakukan hampir sepersepuluh dari populasi manusia di dunia.

Daun sirih dianggap sebagai obat psikoaktif keempat yang paling umum (setelah nikotin, alkohol, dan kafein).

Pinang dan sirih tumbuh dan dibudidayakan di India, Sri Lanka, Thailand, Filipina, Indonesia, dan Malaysia.

Penggunaannya adalah dengan cara mengunyah, sepotong kecil biji pinang dalam bungkusan daun sirih bersamaan dengan kapur (kalsium hidroksida).

Mengunyah pinang dan daun sirih bisa melepaskan sejumlah alkaloid adiktif yang terkandung dalam pinang, dan menyebabkan sensasi euforia ringan bagi penggunanya.

Meskipun banyak dilakukan masyarakat karena tradisi budaya di Asia, tapi mengunyah pinang dan daun sirih dikaitkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, terutama kanker mulut dan kerongkongan, dan menjadi perhatian seius bagi badan kesehatan dunia, WHO.
Back to Content



7. Kecubung (Datura stramonium)


Kecubung (Datura stramonium)
Source : flickr.com/Andreas Rockstein

Kecubung tumbuh di sebagian besar Asia, dan Amerika Utara serta Selatan. Ini adalah tanaman tahunan yang memiliki bunga tubular berwarna putih bercampur ungu yang mencolok dan memiliki buah berwarna hijau berduri.

Daun kecubung dan biji buahnyanya mengandung alkaloid kuat (hyoscamine dan hyoscine) yang dapat menyebabkan halusinasi.

Penggunaan zat yang terkandung di kecubung untuk halusinasi bisa berdampak mengerikan karena efek paranoid di bawah pengaruhnya yang bisa berkepanjangan dan bertambah parah dengan penglihatan yang semakin kabur apabila digunakan berlebihan.

Penggunaan kecubung sangat berbahaya dan telah dihindari penikmat euroforia di Asia karena banyak korban yang telah overdosis bahkan kematian.
Back to Content



8. Koka / Coca (Erythroxylum coca)


Koka (Erythroxylum coca)
Source : flickr.com/ceja_andina

Koka adalah tanaman berbentuk semak asli dari daerah-daerah tertentu di Peru, Bolivia, dan Ekuador.

Daun koka mengandung kokain alkaloid dan telah digunakan selama berabad-abad oleh orang Peru dan Bolivia untuk kesenangan dan untuk menahan kondisi kerja yang berat, kelaparan, dan kehausan.

Daunnya juga dapat diolah menjadi bubuk untuk kemudian dihisap atau dikonsumsi mentah. Ketika tertelan dalam jumlah kecil, koka menghasilkan perasaan euforia bersama dengan berkurangnya nafsu makan, ketenangan, kenyamanan, dan peningkatan kewaspadaan mental.

Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, koka menghasilkan efek depresi, kecemasan, pemarah, susah tidur, kelelahan kronis, kebingungan mental, dan kejang-kejang.
Back to Content



9. Kratom (Mitragyna speciosa)


Kratom (Mitragyna speciosa)
Source : flickr.com/Tony Rodd

Kratom adalah tanaman yang sedang populer akhir-akhir ini (2019-2020). BNN telah mem-blacklist tanaman ini karena sering disalah gunakan oleh sebagian orang yang paham menggunakannya. Ekspor daun kratom ke luar negeri pun saat ini telah dilarang.

Mulanya, beberapa orang menggunakan daun kratom untuk mengatasi nyeri kronis, namun baru-baru ini digunakan untuk tujuan menciptakan efek rileks dan halusinasi.

Daun kratom mengandung zat mitragynine sekitar 60% dari ekstraksi alkaloid, dan sekitar 2% 7-hydroxymitragynine.

Penggunaan daun kratom sama seperti ganja dan tembakau, yaitu dengan mengeringkan dan menghancurkan dedaunan keringnya untuk dihisap sebagai rokok.



Reaksi dari menghisap daun kratom dimulai dalam 10-20 menit, efek tersebut berlangsung selama dua hingga lima jam.

Efek samping yang ditimbulkan dari menghisap daun kratom ialah mual, muntah, dan konstipasi. Efek yang lebih parah mungkin termasuk depresi, detak jantung melemah, gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, sulit tidur, keracunan hati, kejang, dan psikosis.
Back to Content



10. Mushroom (Psilocybe cubensis)


Mushroom (Psilocybe cubensis)
Source : djnionas

Mushroom atau Magic Mushroom adalah jamur yang mengandung psilocybin paling banyak dikenal dan digunakan untuk memicu reaksi psikedelik setelah di konsumsi. Zat yang terkandung senyawa psikoaktif adalah :

  • Psilocybin (4-phosphoryloxy- N , N -dimethyltryptamine)
  • Psilocin (4-hydroxy- N , N -dimethyltryptamine)
  • Baeocystin (4-phosphoryloxy- N -methyltryptamine)
  • Norbaeocystin (4-phosphoryloxytryptamine)

Bagi kebanyakan penggunanya, 3,5 gram mushroom kering (1/8 ons) dianggap dosis tinggi dan dapat menghasilkan reaksi yang intens untuk mencapai efek halusinasi dan euforia.

Efek reaksinya mulai terasa sekitar 20-60 menit setelah mengonsumsi (tergantung cara konsumsinya) dan dapat berlangsung empat hingga sepuluh jam (tergantung pada dosis). Penggunaan yang berlebihan dapat menciptakan halusinasi visual yang berbahaya, seperti benda-benda mati yang tampak menjadi hidup.
Back to Content



Belum ada Komentar untuk "10 Tanaman Yang Termasuk Narkotika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel