Ternyata, Ini Kunci Sukses Merawat Bonsai Cemara Udang
8 Sep 2020
Tambah Komentar
Apakah kamu pernah melihat pohon bonsai yang memiliki batang berlekuk-lekuk dengan daun bergerombol? Biasanya bonsai ini akan membentuk seperti layaknya sebuah gumpalan awan. Inilah pohon yang disebut dengan bonsai cemara udang.
Banyak orang yang mengeluhkan bahwa bonsai jenis ini akan mudah mati. Pada dasarnya kamu bisa menanam serta merawat bonsai ini agar awet. Dengan begitu kamu bisa memiliki bonsai cemara yang indah. Lantas bagaimana cara merawatnya yang mudah? Ini tipsnya.
Pakai Humus Sebagai Media Tanam Terbaik
Ternyata hal penting dalam penanaman bonsai khususnya cemara udang adalah dari media tanamnya. Kamu sebaiknya memakai media tanam yang tepat yakni humus. Kamu bisa memberikan humus dengan memperhatikan berbagai faktor seperti humus dari sisa daun dan tanaman yang sudah matang.
Jika humus yang dipakai memakai tanaman atau daun mentah justru kandungannya malah bisa menghambat pertumbuhan tanaman. Agar hasil lebih maksimal, kamu bisa melakukan steril terhadap humus yang akan dipakai. Caranya cukup mengeringkan hums tersebut di bawah sinar matahari yang terik.
Sumber: bibitonline.com |
Setelah kering, kamu cukup mengayak humus supaya jadi butiran halus dan juga seragam. Rendam humus yang sudah diayak tadi di dalam air sehingga bisa menjadi busuk dan lembut layaknya tanah. Nah, jika sudah benar-benar kering kamu tinggal meletakkannya di dalam sebuah wadah yang besar misalnya drum.
Siram humus dengan insektisida misalnya Suprasid supaya merata. Hal ini dilakukan supaya hama yang menyerang media dapat dicegah lebih awal. Biarkan kurang lebih dari 24 jam dan kemudian cuci dengan air bersih. Hal ini akan membuat baunya hilang.
Agar fungsinya jauh lebih optimal, kamu perlu menyimpan humus di dalam karung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah itu barulah kamu bisa mencampur humus dengan bahan lainnya. Jika proses yang kamu lakukan benar maka humus akan memiliki bau layaknya harum tanah. Kamu tidak akan mencium bau pembusukan.
Bahan Campuran Humus Terbaik
Tak hanya humus, kamu juga juga perlu memilih bahan campuran yang bisa jadi media tanam terbaik. Ingat bahwa habitat pohon cemara udang yang asli adalah pantai berpasir. Maka dari itu, kamu harus mencampur humus dengan pasir sebagai pencampuran media. Selain pasir, pakai tanah, batu berongga dan batu pasir kasar. Perbandingan dari bahan ini adalah 2 humus, 1 tanah dan juga 1 batu berongga.
Campur semua bahan tadi secara merata. Ada banyak manfaat jika kamu memakai campuran ini. Salah satunya adalah bisa membuat sifat korosi atau berpori pada tanaman bisa dipertahankan. Air siraman yang diberikan bisa jauh lebih lancar dan tidak berhenti di satu tempat saja. Banyak manfaat lain dari batu berongga.
Batu ini bisa membuat tanah gembur, memberi ruang nafas untuk akar hingga menghalau cacing tanah karena memang teksturnya kasar. Dari segi kepraktisan, jika kamu ingin mengganti media maka prosesnya tidak sulit. Pemakaian batu tidak akan membuat akar, tanah dan pot tidak lengket.
Tak hanya campuran saja, kamu juga harus mengetahui bahan yang bisa menggantikan humus. Salah satu bahan terbaik adalah pupuk kandang. Kamu juga bisa mencampurnya dengan perbandingan 1:1. Bahan tersebut bisa menjadi vitamin sehingga bisa meningkatkan kesuburan serta daya tahan hidup dari tanaman tersebut.
Sumber: bebeja.com |
Siklus Penggantian Media Tanam
Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah penggantian media tanam. Umumnya bonsai perlu diganti media tanamnya setiap tahun. Untuk bonsai cemara udang cukup dilakukan 3 sampai 5 tahun sekali. Penggantian media yang terlalu sering berisiko terhadap pertumbuhan.
Maka jika akar sudah memenuhi pot, kamu cukup memangkas bagian akar yang muncul di permukaan. Cungkil perlahan media di area akar yang akan dipotong. Setelah itu, gunting akarnya. Jika terlalu sulit, kamu tinggal menyemprot media tanam dengan air sebelum menggunting akar supaya lebih terlihat.
Bagaimana dengan pemberian pupuk? Kamu bisa memberikan pupuk tambahan untuk bonsai cemara udang misalnya Atonik, Vitabloom dan Bayfolan. Intinya cari pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Tapi gunakan pupuk tersebut jika pohon benar-benar membutuhkan nutrisi. Jika tampak sehat sebaiknya tidak perlu memberi pupuk tambahan.
Belum ada Komentar untuk "Ternyata, Ini Kunci Sukses Merawat Bonsai Cemara Udang"
Posting Komentar