Artikel Pilihan

Mengapa Daun Pada Pohon Bidara Menguning

Pohon Bidara

Salah satu tanaman yang paling mudah ditemui di Indonesia adalah pohon bidara. Daun dari pohon bidara dipercaya bisa mengusir makhluk halus. Diluar dari manfaatnya untuk hal mistis, tanaman ini juga bermanfaat untuk kesehatan manusia. Penyakit kulit, pencernaan, hingga penyakit berbahaya bisa diatasi dengan tanaman yang satu ini.

Buah dan daun dari pohon bidara merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan. Namun, daun bidara yang akan diambil haruslah masih hijau. Daun bidara yang masih hijau menandakan kalau daun tersebut masih berkualitas dan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit berbahaya tersebut. 

Kenapa Pohon Bidara Menghasilkan Daun yang Kuning 

Pohon Bidara
Sumber: linkarnews.com
Sering kali ditemukan pohon bidara yang menghasilkan daun yang kuning. Daun bidara yang telah menguning tentu saja tidak bisa dimanfaatkan lagi. Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan daun bidara berubah warna menjadi kuning. Berikut adalah penyebab daun bidara menguning: 

1. Kekurangan Air 

Pohon bidara atau Ziziphus mauritiana merupakan tanaman yang hidup di daerah yang kering. Beberapa negara yang sering menjadi tempat tinggal tanaman yang satu ini adalah Mesir, Aljazair, dan Libya. 

Setiap orang yang mempunyai pohon bidara pasti berpikir kalau tanaman ini tidak perlu disiram dengan rutin. Meski hidup di tanah yang kering, tanaman yang berbunga ini juga harus selalu disiram secara rutin. 

Salah satu alasan pohon bidara tetap harus disiram secara rutin adalah karena tanaman ini tetap membutuhkan air untuk menumbuhkan batang dan daunnya. Kalau kekurangan air, batang bisa pendek dan daun bidara berwarna kekuningan. 

Daun bidara yang kekurangan air akan kering, cepat layu, dan mudah gugur. Karena itulah, anda harus tetap menyiram pohon bidara dengan rutin. Siram setidaknya 2 hari sekali untuk menjaga agar tanaman ini tetap lembap. 

2. Kelebihan Air 

Kekurangan air memang menjadi alasan daun bidara berubah warna menjadi kuning, kaku, dan cepat gugur. Namun, anda juga tidak boleh menyiram tanaman ini terlalu sering karena dapat membuatnya kelebihan air. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau pohon bidara tinggal di tempat yang kering, tanaman ini jelas tidak cocok kalau terlalu mendapatkan air. Hal ini juga menjadi kesulitan bagi anda yang menanam pohon bidara di daerah dengan curah hujan yang tinggi. 

Air yang terlalu banyak justru akan membuat tanaman ini menjadi terlalu lembap. Ketika terlalu lembap, daun bidara tidak bisa mengolah unsur hara yang penting sehingga membuat daunnya menjadi berubah warna menjadi kuning. 

Karena itulah, anda harus menyesuaikan waktu penyiraman dan curah hujan di tempat anda menanam pohon bidara. Kalau memang dari awal media tanam sudah basah, pindahkan ke media tanam yang lebih kering. 

3. Kurang Cahaya Matahari 

Pohon bidara terbiasa terkena sinar matahari yang terik dan sangat jarang tersentuh air. Tanaman yang satu ini biasa terdapat di daerah dengan curah hujan sekitar 300 ml sampai 500 ml saja. 

Cahaya matahari juga memiliki beberapa nutrisi yang berguna untuk tanaman. Sinar matahari bisa membantu proses pernapasan bagi tanaman ini, membantunya mendapatkan berbagai zat yang dibutuhkan. 

Karena itu, pastikan anda menanam pohon bidara di tempat yang terkena sinar matahari. Selain membuat daun berubah warna menjadi kuning, kekurangan sinar matahari juga membuat batang bidara menjadi pendek. 

Buah bidara bisa terlihat pucat dan cepat membusuk. Secara keseluruhan, tanaman ini akan cepat layu dan mati kalau kekurangan cahaya matahari. 

4. Kekurangan Unsur Hara yang Penting 

Unsur hara terbagi menjadi dua, yaitu unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. 

Beberapa unsur yang dibutuhkan pohon bidara dalam jumlah yang banyak adalah kalium, nitrogen, phosphor, kalsium, besi, magnesium dan seng. 

Semua unsur hara tersebut membantu pertumbuhan bidara. Kekurangan unsur hara yang penting itulah penyebab daun bidara mulai menguning. Bila tanaman ini terus kekurangan unsur hara, buah yang dihasilkan akan cepat busuk, batang pendek, proses pernapasan tidak akan lancar, hingga akhirnya tanaman ini akan mati. 

Kalau pohon bidara telah menunjukkan gejala kekurangan unsur hara, anda bisa memberikan pupuk secara rutin. Namun, pastikan kalau tanah yang digunakan sebagai media tanam merupakan tanah yang netral. 

Tanah yang asam atau basa malah menyerap unsur hara yang anda berikan melalui pupuk sehingga pemberian pupuk tidak akan efektif. Selain itu, tanah yang tidak netral juga bisa membuat tanaman keracunan. 

Berbagai Unsur Hara Mikro untuk Pohon Bidara 

Sebelumnya, anda telah mengetahui unsur hara makro yang sangat dibutuhkan pohon bidara. Unsur hara tersebut bahkan dibutuhkan dalam jumlah yang banyak agar daun bidara tidak menguning. 

Tumbuhan juga membutuhkan unsur hara mikro untuk membantu pertumbuhannya. Beberapa unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman adalah tembaga, mangan, boron, klor, dan molibdenum. 

Meski hanya dibutuhkan sedikit saja. Namun, anda tetap harus memberikan unsur hara tersebut kepada pohon bidara. 
Pohon Bidara
Sumber: covesia.com
Apakah anda sudah memberikan terlalu banyak air atau tidak memberikan air sama sekali kepada pohon bidara? Mungkin itulah salah satu penyebab daun bidara menguning. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan baru untuk anda para pecinta pohon bidara.

Belum ada Komentar untuk "Mengapa Daun Pada Pohon Bidara Menguning"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel