Artikel Pilihan

Sejarah Pohon Sakura di Kebudayaan Lama Jepang

Sakura dan Negara Jepang seolah sudah melekat menjadi satu. Bagian yang tak terpisahkan dari sejarah dan kebudayaan Jepang ini memiliki cerita uniknya sendiri di mata masyarakat Jepang. Cerita yang mungkin banyak orang masih tidak mengetahuinya. Cerita sejarah yang penting mengenai asal muasal sakura di Jepang.

Pohon Sakura sendiri masih terus dinobatkan sebagai tanaman yang paling indah di Jepang. Keindahannya bahkan diakui oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Maka dari itu, kita sudah bisa menemukan banyak sekali jenis sakura Jepang ditanam di daerah luar Jepang, seperti di negara Eropa maupun Amerika.

Penyebaran sakura ini juga tak terpisah dari sejarah sakura itu sendiri. Jadi, daripada berlama-lama, berikut adalah sejarah pohon sakura di kebudayaan lama Jepang.

Awal Mula Dikenalnya Sakura

Ciri Ciri Pohon Sejarah Pohon Sakura

Untuk bisa mengetahui bagaimana pohon sakura bisa seterkenal sekarang, kita perlu menarik garis waktu sejarah sakura jauh ke zaman Nara di tahun 710 sampai dengan 794 Masehi. Pada zaman ini, orang-orang masih terpikat dengan pohon Ume. Hampir mirip dengan sakura, Pohon Ume ini juga akan memiliki bunga-bunga yang mekar pada waktu tertentu. Mekarnya bunga ini kadang menjadi momen yang berharga.



Beberapa tahun setelah memasuki periode Heian pada tahun 794 sampai dengan 1185, barulah masyarakat mulai mengenal indahnya sakura. Nah, pada waktu sakura mekar ini, ada beberapa perayaan yang dilakukan. Namun pada saat itu perayaan mekarnya bunga sakura ini hanya dilakukan oleh kalangan elit saja. Masyarakat yang belum mengetahui akan hal itu tentu tidak akan sadar akan kehadiran sakura yang begitu indah.

Barulah pada saat zaman Edo dimulai, festival ini mulai diperkenalkan sebagai masyarakat. Sekarang masyarakat bisa menikmati keindahan dan kebahagiaan yang belum mereka rasakan sebelumnya. Untuk membantu program ini, Tokugawa Yoshimune pun melakukan penanaman pohon-pohon sakura di distrik umum, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati pemandangan sakura yang indah pada saat waktu mekar.

Seperti festival Hanami yang dilakukan sekarang, masyarakat akan berkumpul di bawah pohon sakura untuk makan-makan atau minum-minuman dan bersenang-senang dalam waktu istimewa yang hanya bisa dirasakan setahun sekali ini.

Simbolisme Sakura di Perang Dunia Kedua

Masa hidup sakura yang cukup singkat ini seringkali dilambangkan sebagai pengorbanan dan kematian. Sakura mekar hanya beberapa minggu saja, setelah itu kelopak bunga akan mulai berguguran. Simbolisasi sakura sebagai lambang pengorbanan ini sempat dijadikan propaganda bagi masyarakat Jepang yang ingin berkorban dalam perang, terutama bagi para pemuda.

Tidak ada hal yang paling istimewa selain mengabdi pada negara, setidaknya itulah gagasan yang ada di kepala masyarakat Jepang saat itu. Pada masa peperangan ini, para pilot akan melukiskan bunga sakura di bagian sisi pesawat mereka. Maka dari itu, hampir di setiap pesawat kita bisa menemukan gambar sakura, biasanya pada pesawat bunuh diri (kamikaze). Selain daripada menggambarkan bunga sakura, sebagian dari mereka juga turut membawa dahan sakura untuk dibawa kedalam pesawat.

Kelopak sakura yang berguguran dilambangkan sebagai pengorbanan prajurit di misi bunuh diri untuk kejayaan Sang Kaisar. Unit kelompok misi bunuh diri ini pun dinamai sebagai salah satu jenis tanaman sakura liar, Yamazakura. Pemerintah saat itu pun meyakinkan masyarakat bahwa jiwa prajurit yang berkorban akan bereinkarnasi menjadi kelopak bunga sakura yang berguguran.



Kebudayaan Sakura Hingga Saat Ini

Ciri Ciri Pohon Sejarah Pohon Sakura
Sumber: mymodernmet.com
 Meski simbolisasi sakura sebagai salah satu lambang militer sudah ditiadakan, namun budaya perayaan mekarnya sakura masih menjadi budaya masyarakat Jepang hingga saat ini. Budaya yang sudah berjalan ribuan tahun masih dapat dipertahankan dengan baik oleh mereka. Meski termasuk kedalam kebudayaan yang lama, festival Hanami ini justru menjadi tak lekang oleh waktu dan malah menjadi inspirasi bagi festival serupa di negara lainnya.

Sejarah sakura memanglah panjang, dan terpatri sebagai identitas masyarakat Jepang sejak zaman dahulu. Meski sempat digunakan sebagai simbolisasi peperangan, keindahannya yang sempurna membuat sakura ini dapat tetap hidup sampai kapanpun. Meskipun ia gugur, suatu saat ia pasti akan muncul kembali dengan harapan yang baru bagi negara ini.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Pohon Sakura di Kebudayaan Lama Jepang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel