Jenis Pohon Sakura yang Bisa Ditemukan di Negara Jepang
14 Mei 2020
Tambah Komentar
Seperti yang kita tahu, sakura telah menjadi bagian dari keutuhan budaya Jepang. Jauh sebelum pohon sakura sudah tumbuh menjadi tanaman ornamental populer sekarang, Jepang lebih dulu menemukan dan mengembangkan jenis sakura mereka sendiri. Keindahan sakura tidak hanya bisa dilihat dengan mata saja. Beberapa sastrawan terkenal Jepang pun menggambarkan betapa indahnya bunga ini pada karya mereka.
Meskipun negara Jepang bukanlah sebuah negara yang mempunyai pohon sakura terbanyak di dunia, namun, setiap wisatawan akan melirik ke negara ini apabila mereka ingin mencoba berwisata sambil menikmati indahnya sakura yang akan blooming atau mekar setiap awal musim semi.
Jadi, meski tidak memiliki pohon yang jumlahnya ratusan ribu, Jepang berhasil mengembangkan beberapa jenis sakura yang akhirnya menjadi jenis sakura yang khas di negara mereka. Berikut adalah beberapa jenis pohon sakura yang bisa ditemukan di negara Jepang.
Jenis pohon sakura yang pertama adalah Somei Yoshino. Jenis pohon sakura ini merupakan jenis yang paling umum ditemukan di Jepang. Sakura ini merupakan produk hybrid atau gabungan dari dua jenis sakura yang berbeda, Oshima Zakura dan Edo higan. Seperti namanya, sakura ini merupakan sakura yang khas dari area Yoshino.
Pada awalnya, sakura ini dinamakan oleh penduduk sekitar di daerah Somei pada Era Edo sebagai Yoshinozakura. Namun, nama tersebut diubah oleh Dr.Fujino pada sekitar tahun 1900. Jenis bunga sakura ini sempat dikirimkan sebanyak 2000 buah untuk Amerika Serikat sebagai lambang persahabatan dua tahun setelahnya.
Pada 1959, rakyat Jepang juga menghadiahi 2000 buah pohon sakura Somei Yoshino untuk rakyat Toronto. Pohon-pohon tersebut kemudian ditanam di High Park. Tempat tersebut kini menjadi salah satu tempat hangout atau bersanta-santai yang paling populer di Toronto.
Pada daerah naturalnya, Yamazakura dapat ditemukan di daerah perbukitan atau pegunungan di Jepang. Suhu yang dingin merupakan suhu yang sangat ideal bagi sakura jenis ini. Anda bisa menemukan pohon Yamazakura ini mulai mekar pada bulan Maret atau April di daerah perbukitan. Karena umumnya letak sakura ini ada di perbukitan, sakura ini pun juga mendapat istilah Hill Cherry.
Bayangkan saja, ada satu pohon Edohigan tertua yang sudah berumur 2000 tahun. Karena keistimewaannya ini, Edohigan juga menjadi salah satu sakura yang umum ditanam di Jepang, terutama pada areal sekolah, kantor, maupun taman.
Edohigan yang memiliki umur panjang ini seolah menggambarkan sebuah keindahan yang tak lekang oleh waktu. Maka dari itu, meski anda menanamnya mulai anda umur balita sampai dengan tua pun, pohon Edohigan masih bisa bertahan sampai keturunan anda yang selanjutnya.
Lain halnya dengan pohon sakura lain, kelopak bunga sakura ukon berkumpul menjadi satu di tiap dahannya. Dalam satu kelompok terdiri dari banyak kelopak bunga yang berwarna putih. Di bagian ujungnya, terdapat bunga yang berwarna kuning kecoklatan yang hampir menyerupai warna dari kunyit.
Tapi meskipun mirip dengan kunyit, bunga ini tidak bisa dimanfaatkan dengan cara yang sama. Bunga kuning ini hanya sebatas ornamental dari sakura ini. Untuk bisa melihat pohon sakura ini pada saat mekar, wisatawan biasanya akan berkunjung ke Jepang pada bulan April.
Itulah beberapa informasi mengenai pohon sakura yang bisa ditemukan di negara Jepang. Semoga bermanfaat!
Meskipun negara Jepang bukanlah sebuah negara yang mempunyai pohon sakura terbanyak di dunia, namun, setiap wisatawan akan melirik ke negara ini apabila mereka ingin mencoba berwisata sambil menikmati indahnya sakura yang akan blooming atau mekar setiap awal musim semi.
Jadi, meski tidak memiliki pohon yang jumlahnya ratusan ribu, Jepang berhasil mengembangkan beberapa jenis sakura yang akhirnya menjadi jenis sakura yang khas di negara mereka. Berikut adalah beberapa jenis pohon sakura yang bisa ditemukan di negara Jepang.
Jenis pohon sakura yang pertama adalah Somei Yoshino. Jenis pohon sakura ini merupakan jenis yang paling umum ditemukan di Jepang. Sakura ini merupakan produk hybrid atau gabungan dari dua jenis sakura yang berbeda, Oshima Zakura dan Edo higan. Seperti namanya, sakura ini merupakan sakura yang khas dari area Yoshino.
Pada awalnya, sakura ini dinamakan oleh penduduk sekitar di daerah Somei pada Era Edo sebagai Yoshinozakura. Namun, nama tersebut diubah oleh Dr.Fujino pada sekitar tahun 1900. Jenis bunga sakura ini sempat dikirimkan sebanyak 2000 buah untuk Amerika Serikat sebagai lambang persahabatan dua tahun setelahnya.
Pada 1959, rakyat Jepang juga menghadiahi 2000 buah pohon sakura Somei Yoshino untuk rakyat Toronto. Pohon-pohon tersebut kemudian ditanam di High Park. Tempat tersebut kini menjadi salah satu tempat hangout atau bersanta-santai yang paling populer di Toronto.
2. Yamazakura
Beberapa jenis sakura juga terlahir bukan karena ada aktivitas cultivation untuk melahirkan jenis sakura baru. Contohnya saja sakura liar ini yang dinamakan sebagai Yamazakura. Karena keberadaannya yang cukup umum untuk dijumpai, Yamazakura juga termasuk kedalam kategori sakura yang paling sering ditanam oleh masyarakat Jepang.Pada daerah naturalnya, Yamazakura dapat ditemukan di daerah perbukitan atau pegunungan di Jepang. Suhu yang dingin merupakan suhu yang sangat ideal bagi sakura jenis ini. Anda bisa menemukan pohon Yamazakura ini mulai mekar pada bulan Maret atau April di daerah perbukitan. Karena umumnya letak sakura ini ada di perbukitan, sakura ini pun juga mendapat istilah Hill Cherry.
 |
| Sumber: akibanation.com |
3. Edohigan
Coba bayangkan pohon beringin yang dikawinkan dengan sakura, maka lahirlah Edohigan ini. Jenis pohon sakura Edohigan ini memiliki batang dan cabang yang hampir menyerupai pohon beringin. Bentuknya lebar dan besar, serta memiliki akar yang kuat. Umurnya pun juga lebih lama dari pohon sakura kebanyakan.Bayangkan saja, ada satu pohon Edohigan tertua yang sudah berumur 2000 tahun. Karena keistimewaannya ini, Edohigan juga menjadi salah satu sakura yang umum ditanam di Jepang, terutama pada areal sekolah, kantor, maupun taman.
4. Ukon
Jenis pohon sakura yang terakhir adalah Ukon. Ukon sendiri dalam bahasa Jepang artinya kunyit, bahan masak yang biasanya digunakan untuk membuat kare. Nah, karena warna dari ujung kelopak bunga sakura ini berwarna kuning kecoklatan, maka dari itu jenis sakura ini diberi nama yang serupa. |
| Sumber: live.staticflickr.com |
Tapi meskipun mirip dengan kunyit, bunga ini tidak bisa dimanfaatkan dengan cara yang sama. Bunga kuning ini hanya sebatas ornamental dari sakura ini. Untuk bisa melihat pohon sakura ini pada saat mekar, wisatawan biasanya akan berkunjung ke Jepang pada bulan April.
Itulah beberapa informasi mengenai pohon sakura yang bisa ditemukan di negara Jepang. Semoga bermanfaat!
Belum ada Komentar untuk "Jenis Pohon Sakura yang Bisa Ditemukan di Negara Jepang "
Posting Komentar