Ciri Ciri Pohon Dewandaru (Eugenia uniflora) Di Alam Liar

Dewandaru adalah tanaman berbentuk pohon berukuran sedang, tingginya beriksar 2-5 meter. Pohon dewandaru memiliki nama ilmiah Eugenia uniflora, dan banyak nama sinonim untuk menyebut pohon ini.

Di Indonesia, pohon dewandaru sering disebut Ceremai Belanda / Cerme Belanda, sedangkan diluar negeri disebut dengan Pitanga, Suriname Cherry, Cherry Brasil, Cayenne Cherry, dan Cerisier Carré.



Dewandaru sendiri termasuk tanaman dalam keluarga Myrtaceae, asli berasal dari pesisir pantai Amerika Selatan yang beriklim tropis, mulai dari Suriname, Guyana Prancis hingga Brazil selatan, juga sebagian Paraguay, Argentina, dan Uruguay.

Di Brazil, Uruguay dan negara-negara sekitarnya pohon dewandaru sangat populer dengan nama pitanga atau ñangapirí.

Jika kamu berencana untuk mencari pohon dewandaru di alam liar, berikut ini ciri-cirinya :

1. Ciri Ciri Daun Dewandaru

Daunnya tunggal, pangkalnya meruncing, tepinya rata, pertulangannya menyirip, terlapis semacam lilin, dan berukuran panjang. Daun mudanya berwarna merah tua.

Apabila daunnya dihancurkan, akan mengeluarkan bau yang mengusir lalat. Daun dewandaru juga digunakan untuk teh di beberapa bagian Uruguay.

2. Ciri Ciri Bunga Dewandaru

Bunga dewandaru berwarna kuning susu dan berukuran kecil-kecil. Memiliki empat kelopak putih dan gugus pusat benang sari putih yang mencolok berakhir dengan kepala sari kuning.

3. Ciri Ciri Buah Dewandaru

Buahnya dewandaru yang sudah matang berwarna merah tua kehitaman, berbentuk bulat dan berlekuk-lekuk. Bijinya kecil, keras, dan berwarna coklat.

Rasa buah dewandaru adalahi manis seikit asam, tergantung pada kultivar dan tingkat kematangan. Penggunaan buah dewandaru yang dominan adalah sebagai penyedap dan basa untuk selai dan jeli. Buah dewandaru sendiri kaya akan vitamin C dan sumber vitamin A.

4. Ciri Ciri Pohon Dewandaru

Pohon dewandaru termasuk pohon yang relatif tahan hama, mudah tumbuh dan mengandung antioksidan tinggi.




MANFAAT DEWANDARU :

Dewandaru memiliki sifat farmakologis yang signifikan. Minyak atsirinya bersifat antihipertensi, antidiabetik, antitumor dan analgesik, dan telah menunjukkan aktivitas antivirus dan antijamur.

Dewandaru juga menunjukkan sifat anti-inflamasi yang signifikan dan digunakan secara luas sebagai obat sakit perut tradisional di Amerika Selatan.

Bagikan Artikel ini