Agar Bonsai Sawo Tampak Indah, Begini Cara Membuatnya

Siapa sangka ternyata tanaman sawo bisa dijadikan bonsai yang membuatnya begitu indah dan cocok menjadi tanaman hias. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat bonsai sawo sehingga bisa indah dan punya banyak buah.   

Ukuran bonsai yang kecil membuat kamu harus memperhitungkan segala sesuatunya dengan matang. Kamu harus memilih dengan benar biji maupun bibit. Kamu bisa menaruh atau menanam bibit dalam pot dengan ukuran sedang. Untuk menanamnya, kamu juga disarankan tidak memakai biji melainkan memakai metode stek atau cangkokan.   

Semua proses harus dipertimbangan dengan keseluruhan mulai dari pemilihan media tanam, bibit sampai proses perawatannya. Nah, berikut ini deretan cara dan hal-hal yang wajib diperhatikan jika kamu ingin menanam pohon bonsai sawo. Penasaran?

Memilih Media Tanam yang Baik   

Salah satu faktor penting dalam menanam sebuah tanaman khususnya pohon bonsai adalah media tanamnya. Kamu bisa memilih media tanam yang memiliki unsur hara yang tinggi. Semakin banyak unsur hara ternyata akan membuat bonsai sawo lebih mudah untuk tumbuh.   

Selain media tanam, ukuran pot juga memberikan pengaruh terhadap jenis media tanam yang akan kamu pakai. Bila kamu memakai pot yang cukup besar, kamu bisa mencampur beberapa media tanam. Untuk pot yang besar biasanya memakai campuran pupuk kompos dengan tanah. Kombinasi ini akan membantu bonsai sawo mendapatkan nutrisi. Tentu saja akan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhannya.   

Perbandingan media tanam yang dipakai adalah 1:1 jika kamu mau mencampur keduanya. Sebaiknya kamu tidak memakai tanah maupun pupuk kompos yang terlalu basah. Perbandingan atau takaran dari media tanam yang dipakai juga sebaiknya disesuaikan dengan tinggi dari bagian dalam pot. Jangan terlalu memenuhi seluruh bagian pot.   

Sumber: id.pinterest.com

Kamu tetap harus menyisakan sedikit bagian atasnya untuk menambah media lainnya seperti pupuk. Untuk mencampurnya juga sebaiknya dilakukan secara menyeluruh. Bila tidak media tanam bisa terbuang sia-sia. Beberapa pot mungkin memiliki beberapa lubang yang kecil yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air.   

Kamu bisa menutup sebagian kecil lubang pot tersebut. Kamu memang sebaiknya tidak memakai terlalu banyak lubang. Pastinya hal ini dapat membuang media tanam secara berlebihan. Selain itu, bonsai sawo juga membutuhkan cadangan air yang lebih banyak. Maka dari itu, jangan sampai bonsai sawo kekurangan air ya.     

Cara Menanam dan Merawat Bonsai Sawo   

Bonsai sawo yang kamu tanam membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Dimulai dari teknik menanam sampai perawatan harus kamu perhatikan secara keseluruhan. Ada beberapa kunci perawatan yang wajib kamu lakukan atau ketahui. Pertama, bibit yang asalnya dari cangkokan harus memiliki penutup yang berfungsi untuk menjaga akar.   

Kamu harus membuat seluruh bagian penutup ini supaya bisa memberikan ruang untuk agar supaya bisa bertumbuh di media tanah. Hindari meletakkan akar bibit di bagian pot yang paling bawah. Kamu bisa menempatkan media tanam dengan sedikit terlebih dahulu di dasar pot lalu masukkan bibit tanaman tersebut.   

Media tanam yang berupa campuran tanah dan pupuk kompos juga sebaiknya jangan terlalu padat. Tak hanya membuat perkembangan akar semakin sulit, media tanam yang terlalu padat bisa menghalangi aliran air untuk masuk ke dalam akar. Kamu juga harus melakukan penggemburan yang cukup sederhana.   

Sumber: youtube.com

Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan menambahkan pupuk di sekitar bibit. Cara seperti ini bisa kamu lakukan bila dirasa tanaman perlu mendapatkan tambahan nutrisi. Biasanya jika bibitnya sudah bagus maka hal tersebut tidak perlu dilakukan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah pilih pot yang tidak terlalu tipis dan tempatkan pada posisi yang teduh atau jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung.   

Kamu juga sebaiknya melakukan perawatan rutin terhadap bonsai sawo. Perawatan tersebut bisa dimulai dengan melakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari dengan air yang secukupnya. Lakukan hal ini pada pagi serta sore hari. Kamu juga bisa melakukan penggemburan di bagian atas supaya air bisa masuk ke dalam akar. Jika dibutuhkan, kamu bisa menambahkan pupuk NPK dengan dosis yang tidak berlebihan alias takarannya sedikit saja.

Bagikan Artikel ini