Artikel Pilihan

Menanam Pohon Apel Dengan Cara Generatif

Pohon Apel
Ada 10 provinsi tempat pertumbuhan pohon apel di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Pohon apel memang agak sulit untuk ditanam karena harus disesuaikan dengan iklim dan kelembapan daerah sekitarnya. 

Ada dua cara untuk mendapatkan bibit pohon apel, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif. Cara generatif merupakan cara yang lebih mudah dibandingkan cara vegetatif karena anda hanya perlu menanam dari bijinya saja. Meski tidak sulit, ada beberapa langkah yang harus anda ikuti agar sukses menanamnya. 

Menanam Pohon Apel Dengan Cara Generatif 

Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

1. Siapkan Biji 

Apel Karena anda akan menanam dengan cara generatif atau melalui bijinya, maka anda perlu menyiapkan beberapa biji apel dengan kualitas yang bagus. Biji yang baik akan menghasilkan pohon apel yang berkualitas pula nantinya. 

Letakkan biji apel tersebut di atas tisu atau kain. Biarkan beberapa hari hingga bagian luar biji tersebut kering. Setelah kering, bungkus biji tersebut dengan tisu yang telah dibasahi dan masukkan ke wadah yang tertutup, bisa berupa Tupperware atau kantong plastik biasa. 

2. Masukkan Ke Ruangan Dingin 

Setelah menyiapkan biji apel yang diletakkan ke sebuah wadah, masukkan ke dalam ruangan yang dingin dengan suhu 4,4 sampai 10 derajat Celcius. Anda bisa memasukkannya ke dalam lemari es. Biarkan selama 8 minggu. 

Proses yang satu ini akan menstimulasi pertumbuhan tunas dari biji tersebut. Kalau anda sudah melihat tunas yang tumbuh, keluarkan biji tersebut dari kulkas. Biasanya membutuhkan waktu 8 minggu. 

3. Pindahkan Ke Dalam Pot 

Kalau telah tumbuh tunas dari dalam biji, maka biji tersebut sudah siap dipindahkan ke dalam pot. Untuk itu, anda perlu menyiapkan pot terlebih dahulu yang lengkap dengan media tanam. 

Siapkan pot berukuran kecil yang sesuai dengan pertumbuhan pohon apel nantinya. Anda harus mengisi pot tersebut dengan media tanam yang tepat, seperti tanah yang mengandung humus yang tebal, unsur hara yang banyak, serta kadar asam yang tidak terlalu tinggi. 

Buatlah lubang pada media tanam dengan ukuran 3 kali lebih besar dibandingkan biji yang akan anda tanam. Setelah itu, letakkan biji tersebut ke dalam lubang yang sudah anda buat. Tutupi lagi media tanam setelah meletakkan bijinya. Pada proses ini, anda tidak perlu memberikan pupuk terlebih dahulu. 

Padatkan media tanam dengan cara tepuk media tanam dengan lembut. Kemudian siram pot tersebut untuk menjaga kelembapannya. Anda harus memastikan kalau media tanam ini tetap lembap karena pohon apel butuh tanah dengan kelembapan yang tinggi. 

Jika sudah selesai menyiramnya, letakkan pot tersebut pada suhu kamar dan selalu berikan sinar matahari secara langsung. Anda bisa mengeluarkan pot ini ketika pagi hari dan meletakkannya kembali ke dalam ruangan saat sudah malam hari. 

4. Pindahkan Ke Lahan 

Pada proses selanjutnya, anda harus memindahkan pohon apel kecil yang sudah tumbuh dari pot ke lahan yang lebih besar. Namun, tunggu sampai benih tersebut tumbuh setidaknya sampai 25 cm. Benih yang terlalu kecil rentan mati ketika anda memindahkannya begitu saja. Selama pot masih bisa menampung benih apel, biarkan saja dulu. 

Kalau anda merasa benih apel kecil harus tidak muat di dalam pot dan harus dipindahkan ke lahan tanah, baru pindahkan ke lahan tanah. Namun, anda harus memperhatikan beberapa hal. 

Anda harus perhatikan kalau lahan yang anda miliki cukup lembap. Jika belum cukup lembap, anda bisa siram secara rutin setiap hari. Pastikan juga kalau lahan ini disinari matahari setiap hari. Kadar asam tanah juga harus netral, seperti media tanam yang anda gunakan pada pot. 

Jangan sampai ada hal yang menghalangi di bawah lahan tanah, seperti kabel atau tembok karena akan menghalangi pertumbuhan akar. Jika akar tidak bisa tumbuh dengan luas, pohon apel akan cepat tumbang. 

Kalau anda menanam lebih dari satu pohon apel, berikan jarak sekitar 5 meter agar akar bisa tumbuh meluas dan batang pohon tidak saling bertabrakan. 

Setelah anda memindahkan pohon apel dari pot kecil ke lahan yang lebih besar, siram secara rutin untuk memastikan tanahnya tetap lembap. Ketika pohon sudah tumbuh semakin besar, anda bisa mengurangi frekuensi penyiramannya agar pohon ini tidak terlalu basah. 

Pada tahap ini, anda juga bisa memberikan pupuk yang mengandung nitrogen dan oksida agar pertumbuhannya semakin optimal. 


Kelebihan Menanam Pohon Apel Secara Generatif 

Menanam pohon apel dengan cara generatif atau dari biji sangat mudah, bukan? Selain mudah, ternyata cara yang satu ini juga memiliki beberapa kelebihan lain. 

Pohon apel yang ditanam melalui bijinya akan menghasilkan akar yang kuat sehingga tidak mudah tumbang. Usia tanaman juga akan jadi lebih lama karena terlihat tanaman menjadi lebih sehat. 

Bila dilihat cari cara menanamnya, tanaman ini tidak membutuhkan biaya yang besar serta menghasilkan anda berpeluang untuk menghasilkan jenis apel yang baru. 
Pohon Apel
Sumber: Pixabay.com

Itulah cara menanam pohon apel secara generatif beserta kelebihannya. Apakah anda tertarik untuk menanamnya dengan cara ini? Pastikan juga anda memiliki lahan yang cukup.

Belum ada Komentar untuk "Menanam Pohon Apel Dengan Cara Generatif"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel