Artikel Pilihan

Cara Mengolah Lahan Perkebunan Pohon Pinang

Tahap awal dalam usaha budidaya pinang adalah menentukan lokasi penanaman pohon pinang dalam jumlah besar. Kemudian perlu adanya pengetahuan yang mumpuni untuk mengubah lahan tersebut menjadi lahan perkebunan.

Ternyata ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk mengolah lahan untuk usaha perkebunan. Pengolahan tersebut mulai dari membuka lahan hingga membuat lubang penanaman. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membuka Lahan

Terdapat 4 tipe lahan yang biasanya digunakan untuk menanam pohon pinang. Ke empat tipe tersebut memiliki karakteristik dan cara tersendiri untuk mengubahnya. 4 tipe lahan perkebunan pohon pinang adalah sebagai berikut:

a. Lahan Semak Belukar

Lahan dengan tipe ini merupakan lahan yang sebelumnya pernah diolah oleh petani namun sudah tidak diurus lagi, sehingga dapat ditemukan tanaman- tanaman semak yang tumbuh memenuhi tempat ini. Lahan semak belukar biasaya banyak ditemukan pohon-pohon kayu kecil dan tak berguna bahkan banyak yang mati.

Gulma yang terdapat dilahan ini dapat dibersihkan dengan menggunakan herbisida. Jenis herbisida yang biasanya digunaan adalah Pelithapon, Gramoxone, Round-up, Para-col, Basta, Spak, Dual, Dawpon, Rostar dan Polaris.


b. Lahan Pekarangan

Lahan ini biasanya ditanami berbagai macam jenis tanaman baik yang produktif maupu tidak. Tanaman-tanaman yang tidak produktif, perlu diganti menjadi jeni-jenis yang produktif dan menghasilkan sesuatu.

Baca Juga :
Tanaman yang tidak produktif bisa disingkirkan dengan cara di tebang (jika tanaman tersebut berupa pohon), dipangkas (jika berupa perdu atau semak) dan di cabut (jika berupa tanaman kecil). Jangan lupa bersihkan pula gulma yang tumbuh di lahan pekarangan ini dengan cara dicabut atau disemprot herbisida.


c. Lahan Pertanaman Kelapa

Menanam pohon pinang di lahan pertanaman kelapa berarti menerapkan sistem penanaman tumpang sari. Penanaman di lahan ini dapat dilakukan pada lahan yang ditanam pohon kelapa dengan jarak antar tanaman sebesar 9x9 m2 dengan pola tanam segi empat. Tanaman pinang yang ditanam di lahan ini berada diantara 2 baris pohon kelapa dengan jarak 2,5 x 2,5 m antar tanaman


d. Lahan Tidur

Lahan tidur merupakan suatu lahan yang belum memiliki perencanaan kegunaan. Lahan tidur biasanya berupa lahan yang sudah pernah ditanami tapi tidak menghasilkan. Selain itu lahan ini dapat pula berupa lahan yang belum pernah ditanami, sehingga lahan ini sering ditumbuhi gulma berupa rumput liar ataupun tanaman perdu yang tidak diinginkan.

Lahan tidur pun cocok digunakan untuk tempat tumbuh pohon pinang. Pastinya lahan ini harus dibersihkan terlebih dahulu. Jika lahan ini sering mengalami genangan air, maka perlu dibuat saluran drainae untuk menghindari serangan hama maupun penyakit tanaman.

ciri ciri pohon pinang

2. Menentukan Jarak Antar Tanaman

Pengaturan jarak tanam perlu diperhatikan. Jarak antar tanaman tidak boleh terlalu jauh maupun terlalu dekat. Terlebih jika menggunakan sistem tanam tumpang sari yang menggabungnya 2-3 tanaman dalam 1 lahan. Luas lahan juga perlu disesuaikan dengan pengaturan jarak tanam penanaman pohon pinang.

Adapun jarak umum antar tanaman yang biasa digunakan di lapangan adalah 2,7 m x 2,7 m. Jarak ini dianggap efisien untuk pertumbuhan pohon pinang. Dengan jarak seperti ini disela antar tanaman dapat ditanam pula tanaman lain seperti tanaman palawija.
ciri ciri pohon pinang
Sumber: bibitpinangbetara.co.id

3. Memancang Tiang Ajir

Tahap ini dilakukan ketika lahan telah dibersihkan dari gulma tanaman. Pemancangan tiang ajir dapat mempermudah menentukan letak lubang tanam agar dapat teratur. Proses pemancangan tiang ajir didasarkan pada kerapatan pohon pinang dalam 1 hektar lahan, jarak antar individu tanaman dan kenampakan topografi daerah tersebut.

Memancang tiang ajir di area lahan yang rata dilakukan mengikuti jarak tanam antar tanaman Sementara itu pemancangan di lahan yang berbukit dilakukan dengan mengikuti arah baris berdasarkan kontur lahan dan jarak antar tanaman pada barisan tersebut. Ajir biasanya terbuat dari bilah bambu berdiameter minimal 2 cm.

Tinggi ajir kira kira 1,5 m dengan bagian bawah yang diruncingkan agar mudah ditancapkan ke tanah. Banyaknya ajir yang disiapkan mengikuti banyak tanaman yang akan ditanam pada lahan dan memperhatikan jarak antar tanaman.


4. Membuat Lubang Tanam

Membuat lubang tanam harus dilakukan sebulan sebelum dilakukan penanaman biji pohon pinang agar lubang tanam terkena matahari dengan cukup. Lubang tanam yang dibuat berukuran 50 x 50 x 50 cm untuk 1 biji pohon pinang yang ditanam.

Kemudian lubang yang telah terbentuk diisi dengan tanah lapisan atas yang sudah dicampur pupuk organik sebanyak 1 kg atau pupuk NPK sebanyak 50-75 gr. Pengisian lubang tersebut hanya sebatas 1,3 bagian lubang.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Cara Mengolah Lahan Perkebunan Pohon Pinang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel