Artikel Pilihan

Kelemahan Kayu Pohon Pinus sebagai Furniture

ciri ciri pohon pinus

Dalam perkembangan desain interior kekinian, furniture kayu pohon pinus atau jati Belanda kini banyak dilirik karena memiliki banyak kelebihan, terutama harganya yang terjangkau. Corak dan warna alamnya yang cantik juga menarik penggemar tersendiri.

Selain itu, pohon pinus memiliki masa tumbuh yang lebih singkat, sehingga penggunaan kayu dari pohon ini dianggap ramah lingkungan karena mudah untuk ditanam kembali. Namun tentunya kayu pohon pinus atau jati Belanda juga memiliki beberapa kelemahan untuk dipertimbangkan.


Keterbatasan Gaya dalam Desain Interior

Meskipun kayu pohon pinus atau jati Belanda ini memiliki corak dan serat alami yang cantik, ternyata ini tidak selalu cocok untuk dipadupadankan dalam semua gaya interior. Paling cocok, kayu pohon pinus ini digunakan dalam interior bergaya rustic atau country alias perdesaan.

Kayu pohon pinus juga masih terlihat cantik bila digunakan dalam gaya Skandinavia ataupun kontemporer. Namun jika gaya interior modern atau klasik adalah yang dituju, maka kayu pohon pinus ini kurang pantas untuk dipakai. Hal ini berkaitan dengan corak dan serat kayu pinus yang menonjol, sehingga kurang dapat bercampur dengan tema modern ataupun klasik.


Cenderung Mudah Aus

Dengan penanganan dan perawatan yang tidak tepat, kayu pohon pinus dapat menjadi mudah aus jika dijadikan furniture. Meskipun diklaim awet dan tahan lama, kayu pohon pinus yang tergolong sebagai softwood atau kayu lunak tentu masih kalah dengan kayu-kayu yang tergolong sebagai hardwood atau kayu keras, semacam kayu pohon jati dan kayu pohon ek.

Kayu pohon pinus memang tahan dengan goncangan, dalam artian furniture yang dibuat dengan bahan ini tidak akan goyah atau bergeser jika terkena goyangan. Namun demikian, kayu pohon pinus tidaklah tahan cedera. Karena merupakan kayu lunak, kayu pohon pinus memiliki potensi penyok dan tergores jika terkena benturan atau hantaman benda keras. Jika tidak berhati-hati dalam menggunakan atau kurang cermat saat memindahkan, furniture dari kayu pohon pinus atau jati Belanda ini bisa mudah rusak.

Baca Juga :

Butuh Pemeliharaan Lebih

Furniture dari kayu pohon pinus yang tergolong sebagai kayu lunak tentu memiliki masa pakai yang lebih pendek daripada furniture yang berasal dari kayu keras. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan pemeliharaan yang lebih untuk menjaga furniture dari kayu jenis ini selalu dalam kondisi prima.

Selain menjaganya dari benturan agak tak mudah penyok atau tergores, akan diperlukan pula pengecatan atau pemberian finishing ulang secara berkala. Patina atau gurat alami kayu sebagai tanda penuaan akan cepat muncul di kayu pohon pinus, sehingga jika menginginkan tampilan yang selalu baru, furniture dari kayu pohon pinus harus sering dipoles ulang. Namun bagi penggemar gaya vintage, munculnya gurat patina ini justru bisa menambah nilai tersendiri.

Memiliki Banyak Mata Kayu

Warna dasar kayu pohon pinus adalah putih kekuningan yang termasuk dalam golongan warna yang terang. Seperti yang telah kita ketahui di artikel-artikel sebelumnya, kayu pohon pinus memiliki corak dan serat yang cantik dan menonjol. Hal ini dikarenakan warna serat dan corak kayu pohon pinus yang cenderung gelap terlihat kontras dengan warna dasar kayu pohon pinus yang terang.

Kekontrasan inilah yang menonjolkan corak dan serat alami kayu pohon pinus sehingga terlihat khas dan berbeda dengan kayu lain. Namun sayangnya, kayu pohon pinus juga dikenal memiliki banyak mata kayu yang tidak sedap dipandang mata, juga memiliki potensi untuk membentuk lubang pada kayu. Karena warnanya yang terang, mata kayu ini akan terlihat sangat jelas dan merusak tampilan visual kayu pohon pinus tersebut.
ciri ciri pohon pinus
Sumber: kitchencabinetkings.com


Mudah Berjamur

Kayu pohon pinus adalah dengan kandungan getah dan minyak yang tinggi. Untuk diolah menjadi bahan baku furniture, kayu ini harus dikeringkan secara sempurna. Pengeringan yang sempurna akan memberikan hasil maksimal ketika finishing dilakukan.

Jika belum kering, maka cat atau lapisan finishing akan lebih sulit untuk menempel. Tanpa perlindungan yang sempurna, kayu pohon pinus akan lebih mudah berjamur dan pada akhirnya akan mempengaruhi daya tahan furniture itu sendiri.

Baca Juga :


Belum ada Komentar untuk "Kelemahan Kayu Pohon Pinus sebagai Furniture"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel