Ciri Ciri Pohon Baru-Baru (Osbornia octodonta) Di Alam Liar

Baru-Baru atau Kayu Semilit (Osbornia octodonta) adalah spesies pohon kecil yang hidup di wilayah mangrove. Spesies ini adalah satu-satunya anggota marga Osbornia dari suku Myrtaceae. Nama-nama lokal lainnya ialah Taualis, Monot-bonot, dan Dulok-dulok.

Pohon baru-baru tumbuh pada area terbuka di wilayah mangrove, atau pada pinggiran air yang dipengaruhi pasang surut. Pohonnya tumbuh subur pada tanah yang berlumpur halus, bebatuan, atau pasir. Meski ia menyukai tanah lembap, tapi pohon baru-baru tidak bisa hidup di area yang tergenang air tawar.



Penyebaran pohon baru-baru mulai dari Australia tropis, Papua Nugini, dan beberapa daerah di Indonesia seperti Papua, Nusa Tenggara, Jawa Timur, Kalimantan bagian utara, dan Sulawesi. Diluar itu, pohonnya juga ditemukan tumbuh disebagian kecil daerah di Filipina.

Ciri Ciri Daun Baru-Baru

Source : flickr.com/Russell Cumming

Daunnya berhadapan, tipis, dan berbau aromatis bila diremas atau dihancurkan. Bentuknya bundar telur terbalik, berdiameter 2-5 × 1-3 cm, dengan ujung daun yang membundar.

Ciri Ciri Bunga Baru-Baru

Source : flickr.com/Marcel Baartmans

Bunganya berisi 1-3 kuntum dan muncul di ketiak daun dengan sepasang anak daun pelindung berbentuk jorong.

Di Australia tropis, pohon baru-baru berbunga dari bulan Juni sampai Desember dan berbuah pada Februari.

Ciri Ciri Buah Baru-Baru

Source : flickr.com/wan_hong

Buah baru-baru sangat mirip dengan buah Santigi Karang (Pemphis acidula), terlindung oleh tabung kelopak dan tidak memecah ketika matang, berdiameter sekitar 5-10 mm, berbiji bulat telur sungsang, dan setiap buah berisi 1-2 butir biji.

Ciri Ciri Pohon Baru-Baru

Source : flickr.com/Russell Cumming

Pertumbuhan pohon baru-baru lambat dan bukan termasuk pohon besar, dihabitatnya ia hanya ditemukan tumbuh setinggi 5-7 meter. Kulit batangnya berwarna abu-abu kecokelatan cerah dan ranting-rantingnya abu-abu pucat, bentuk cabang mudanya sering bersegi empat.

Di alam liar, pohon baru-baru memiliki bentuk yang mirip dengan pohon Teruntum (Lumnitzera racemosa) dan berdampingan dengan pohon air payu atau pohon-pohon tepi laut lainnya.




MANFAAT POHON BARU-BARU :

Kayunya sangat baik karena memiliki karakteristik berat, keras, kuat dan awet. Kayu baru-baru digunakan dalam konstruksi atau untuk bantalan rel kereta api.

Kulit kayunya digunakan sebagai pakal, yakni untuk menambal dinding perahu kayu yang bocor.

Daunnya yang berbau aromatis digunakan oleh nelayan untuk mengusir nyamuk. Pucuknya daunnya sering dimasak, atau untuk mengobati sakit gigi.

Bagikan Artikel ini