Ciri Ciri Pohon American Sweetgum (Liquidambar styraciflua) Di Alam Liar
9 Mar 2020
Tambah Komentar
American Sweetgum (Liquidambar styraciflua) adalah pohon berganti daun dalam genus Liquidambar, yang berasal dari daerah beriklim hangat di Amerika Utara bagian timur dan daerah pegunungan tropis di Meksiko dan Amerika Tengah.
Pohon american sweetgum salah satu flora hutan yang memiliki kayu berharga, terutama di Amerika Serikat bagian tenggara. Pohonnya sendiri merupakan tanaman hias yang populer di daerah beriklim sedang karena bentuknya yang menjari dan memunculkan warna merah yang indah di musim gugur.
Pohon american sweetgum dikenal dengan banyak nama, diantaranya American storax, Hazel pine, Bilsted, Redgum, Satin-walnut, Star-leaved gum, dan Alligatorwood, kadang-kadang hanya disebut Sweetgum.
Nama "storax" telah lama dipakai untuk sinonim pohon ini, namun itu justru membingungkan dengan spesies lain seperti Liquidambar orientalis dari Turki, dan pepohonan tropis bergetah yang lebih dulu populer, misalnya dari genus Styrax.
SEJARAH POHON AMERICAN SWEETGUM
Catatan Liquidambar styraciflua yang dipublikasikan paling awal adalah dalam sebuah karya naturalis Spanyol, Francisco Hernández, yang diterbitkan secara anumerta pada tahun 1615, di mana ia menggambarkan spesies tersebut sebagai pohon besar yang menghasilkan permen karet harum menyerupai ambar cair.
Dalam John Ray's Historia Plantarum (1686) disebut Styrax liquida. Namun, penyebutan pertama dari setiap penggunaan amber dijelaskan oleh Juan de Grijalva, keponakan gubernur Kuba, pada tahun 1517. Juan de Grijalva menceritakan tentang pertukaran hadiah dengan suku Maya "yang mempersembahkan kepada mereka, antara lain: alang-alang hampa sekitar rentang panjang diisi dengan herbal kering dan amber cair berbau manis, yang ketika dinyalakan dengan cara yang ditunjukkan oleh penduduk asli, menyebarkan bau yang menyenangkan."
Spesies ini diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1681 oleh John Banister (seorang kolektor misionaris yang dikirim oleh Uskup Compton), dan menanamnya di taman istana di Fulham di London, Inggris.
Catatan Liquidambar styraciflua yang dipublikasikan paling awal adalah dalam sebuah karya naturalis Spanyol, Francisco Hernández, yang diterbitkan secara anumerta pada tahun 1615, di mana ia menggambarkan spesies tersebut sebagai pohon besar yang menghasilkan permen karet harum menyerupai ambar cair.
Dalam John Ray's Historia Plantarum (1686) disebut Styrax liquida. Namun, penyebutan pertama dari setiap penggunaan amber dijelaskan oleh Juan de Grijalva, keponakan gubernur Kuba, pada tahun 1517. Juan de Grijalva menceritakan tentang pertukaran hadiah dengan suku Maya "yang mempersembahkan kepada mereka, antara lain: alang-alang hampa sekitar rentang panjang diisi dengan herbal kering dan amber cair berbau manis, yang ketika dinyalakan dengan cara yang ditunjukkan oleh penduduk asli, menyebarkan bau yang menyenangkan."
Spesies ini diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1681 oleh John Banister (seorang kolektor misionaris yang dikirim oleh Uskup Compton), dan menanamnya di taman istana di Fulham di London, Inggris.
Pohon american sweetgum secara alami tumbuh dan menyebar di dataran rendah dari Connecticut barat daya selatan ke Florida tengah, melalui Ohio dan barat Illinois, kemudian ke Missouri selatan dan Texas bagian timur. Tetapi ia tidak tumbuh di daerah dataran tinggi Appalachia yang dingin, atau negara bagian Midwestern.
Spesies ini juga ditemukan tumbuh di Meksiko dari Nuevo León selatan ke Chiapas, serta di Guatemala, El Salvador, Nikaragua, dan Honduras.
Di Meksiko dan Amerika Tengah, american sweetgum tumbuh sebagai pohon hutan liar di daerah rendah hingga menengah dan di berbagai daerah pegunungan di mana iklimnya lebih lembab.
Ciri Ciri Daun American Sweetgum
 |
| Source : flickr.com/Blake Willson |
Daunnya memiliki lima (tapi kadang-kadang tiga atau tujuh) lobus palmate runcing. Daun-daun tersebut kebanyakan memiliki lebar 8-13 cm, berwarna hijau tua, halus, mengkilap, berbentuk bintang / menjadri, dan beberapa kultivar memiliki gerigi di tepi daunnya. Umumnya daun american sweetgum akan mengalami perubahan warna (autumn) dari hijau ke kuning, oranye, merah, kemudian ungu di musim gugur.
Ciri Ciri Bunga American Sweetgum
 |
| Source : flickr.com/Arnold Arboretum |
Bunga-bunganya muncul pada bulan Maret hingga Mei dan bertahan sampai musim gugur, kadang-kadang bertahan hingga musim dingin. Ukurannya sekitar 3-4 cm dengan dan ditutupi dengan bulu halus.
Ciri Ciri Buah American Sweetgum
 |
| Source : flickr.com/Maggie |
Buah american sweetgum majemuk yang khas, keras, bulat, diselimuti duri, dan berdiameter 3-4 cm. Setiap buah berisi satu hingga dua biji kecil.
Ciri Ciri Pohon American Sweetgum
 |
| Source : flickr.com/Blake Willson |
Pohonnya berukuran sedang hingga besar antara 15-20 meter, ia dapat tumbuh di mana saja di alam liar. Pohon american sweetgum juga memiliki usia yang cukup panjang, yaitu 400 tahun.
Dari kejauhan, pohon american sweetgum berbentuk simetris dan mahkotanya berbentuk bulat pada pohon-pohon dewasa.
American sweetgum dapat tumbuh dengan baik di area yang lembab, tanah asam, tanah lempung, atau tanah liat, dan mentolerir drainase yang buruk.
Kayunya adalah salah satu kayu keras komersial paling penting di Amerika Serikat dan tergolong kayu kuat, keras, berat, dan awet.
Dalam industri pertukangan, kayunya disebut sebagai "kenari satin" dan merupakan salah satu bahan terpenting bagi produsen kayu lapis.
Kayu american sweetgum sering digunakan untuk membuat mebel, interior, bantalan rel kereta api, kotak cerutu, peti, lantai, dan tong.
Pohonnya menghasilkan getah yang sangat bermanfaat, getah tersebut digunakan untuk keperluan medis maupun untuk membuat makanan, terutama permen karet.
Pohonnya banyak ditanam dan dibudidayakan diberbagai negara 4 musim sebagai tanaman hias pekarangan, taman, bonsai berdaun warna dan landscape lahan luas yang biasanya berdampingan dengan pohon-pohon seperti Sweetbay Magnolia (Magnolia virginiana) dan Willow Oak (Quercus phellos).
Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon American Sweetgum (Liquidambar styraciflua) Di Alam Liar"
Posting Komentar