Artikel Pilihan

Ciri Ciri Pohon Tin (Ficus carica) Di Alam Liar

Buah Tin

Tin atau Common fig (Ficus carica) adalah spesies tanaman yang berasal dari Asia dan termasuk dalam keluarga Mulberry, yang dikenal sebagai Ara. Buahnya disebut buah tin atau buah ara. Pohon tin merupakan tanaman penting dan sering ditanam juga dibudidayakan untuk kepentingan komersial.

Berasal dari Timur Tengah dan Asia Barat, pohon tin telah dicari dan diperbanyak sejak zaman kuno, dan sekarang banyak ditanam di seluruh wilayah di dunia, baik untuk dipanen buahnya atau sebagai tanaman hias.

Spesies pohon tin ini telah dinaturalisasi di lokasi yang tersebar di Asia dan Amerika Utara.



Pada zaman kuno, penanaman pohon tin banyak dilakukan di lokasi yang tinggi (1.500-1.700 mdpl), kering, cerah, dan dengan tanah yang subur.

Sebenarnya, pohon tin lebih suka tanah yang relatif tidak padat (gembur) dan memiliki drainase yang baik. Tidak seperti spesies ara lainnya yang bisa tumbuh di tanah yang buruk, pohon tin tidak dapat tumbuh di tanah yang buruk seperti terkandung kimia, kapur, dan garam.

Baiknya, pohon tin mampu bertahan pada kondisi kekeringan dan iklim panas seperti di Timur Tengah dan Mediterania. Cuaca yang panas dan tanah yang mengering justru menjadi habitat yang sangat cocok untuk pertumbuhan pohon tin.

Apabila pohon tin ditanam di tanah yang lapang (bukan di dalam pot), ia bisa tumbuh hingga ukuran yang cukup besar dan rindang. Sistem akarnya yang agresif membuatnya menjadi pohon yang kokoh jika sudah tumbuh menjadi pohon besar. Sama seperti pohon-pohon dari keluarga Ficus lainnya seperti Bodhi Tree (Ficus religiosa) dan Beringin Kimeng (Ficus microcarpa), apapun disekelilingnya dapat dihancurkan oleh akarnya. Pohon tin besar sangat tidak direkomendasikan untuk ditanam pada area yang dekat dengan bangunan atau jalan raya.

Meskipun pohon tin dapat bertanah pada cuaca yang panas dan tanah yang kering, namun ia juga perlu air untuk bertahan hidup. Semakin dekat sumber air dengannya, maka semakin subur pertumbuhannya.

Pohon tin juga bisa tumbuh di tanah yang lembab dan berair mengalir, seperti di lahan basah, tepi sungai dan di jurang yang lembap.



Pohonnya yang sangat rindang saat besar dapat mendinginkan lingkungan yang panas disekitar ia tumbuh, sehingga menciptakan habitat segar dan menyenangkan bagi banyak hewan yang berlindung di bawah naungannya.

Mountain rock fig, atau Tin gunung adalah varietas pohon tin liar yang toleran terhadap iklim kering yang dingin. Asal pohon tin liar adalah dari daerah pegunungan berbatu kering di Iran, terutama di Pegunungan Kohestan.


SEJARAH POHON TIN

Tin adalah salah satu tanaman buah pertama yang dibudidayakan oleh manusia. Sembilan jenis pohon tin mulai dari yang pertama kali diketahui adalah yang berasal dari sekitar 9.400-9.200 SM, itu ditemukan di desa Neolithic Gilgal I (di Lembah Jordan, 13 km utara Jericho). Temuan ini mendahului domestikasi gandum dan polong-polongan, dan dengan demikian dapat menjadi contoh pertanian pertama yang diketahui.


Selain dibudidayakan di seluruh dunia beriklim tropis, pohon tin juga digunakan sebagai pohon hias di Inggris, tepatnya kultivar 'Brown Turkey' dan 'Ice Crystal' (karena dedaunannya yang tidak biasa) dan telah mendapatkan penghargaan Garden Merit dari Royal Horticultural Society's.

Tak hanya di Inggris, pohon tin juga ditanam di Jerman, terutama di kebum pribadi di dalam area pertanian rumah kaca (untuk menghindari musim dingin). Wilayah Palatine, di Barat Daya Jerman, memiliki sekitar 80.000 pohon tin. Hanya ada beberapa varietas pohon tin yang bisa ditumbuhkan di daerah subtropis, itu adalah Brown Turkey, Martinsfeige, dan Lussheim. Meskipun mereka tetap membutuhkan rumah kaca untuk berlindung saat musim salju atau es datang.


Ciri Ciri Daun Tin


Ciri Ciri Daun Tin

Dedaunannya harum, memiliki panjang 12-25 cm, lebar 10-18 cm, dan dengan 3 atau 5 lobus.


Ciri Ciri Buah Tin


Ciri Ciri Buah Tin

Buah tin yang dapat dimakan terdiri dari syconium matang yang mengandung banyak biji, yang disebut "druplets". Buahnya memiliki panjang 3-5 cm, dengan kulit berwarna hijau dan saat matang menjadi ungu atau cokelat.


Ciri Ciri Pohon Tin Di Alam Liar


Ciri Ciri Pohon Tin

Common fig atau tin adalah pohon besar yang berganti daun, ia dapat tumbuh setinggi 7-10 meter, dengan kulit kayu berwarna putih halus.

Setiap bagian pohon tin, kecuali buahnya, memiliki getah berwarna putih seperti susu (getah khas Ficus), getah itu menjadikannya laticifer. Itu bisa membuat iritasi pada kulit manusia dan menyebabkan phytophotodermatitis, karena mengandung senyawa kimia organik yang disebut furanocoumarin.

Ada ribuan kultivar pohon tin telah berhasil di deskripsikan dan diberi nama. Di Inonesia ada beberapa kultivar yang diperjual belikan, yaitu Melanzana Calbrase, Panache Tiger, Syrian Honey, Red Palestine, Purple Yordan, Green Yordan, Matsui Dauphine, Black Genoa, Red Israel, Red California, Martinenca Rimada, Blue Giant, Black Mission, dan banyak lagi. Sedangkan kultivar Black Mission, Croisic, dan Ventura ialah yang menghasilkan buah tin terbaik.




MANFAAT POHON TIN :

Berkat penelitian di zaman modern, saat ini buah tin telah banyak digunakan sebagai bahan olahan untuk membuat makanan, minuman, dan farmasi.


CARA MEMPERBANYAK / BUDIDAYA POHON TIN :

Pohon tin dapat diperbanyak dengan cara semai biji atau dengan metode vegetatif. Perbanyakan vegetatif lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. Meskipun cara vegetatif banyak dilakukan pembudidaya pohon tin, namun cara semai biji pun mudah. Biji dari buah tin sangat cepat berkecambah dalam kondisi lembab dan tumbuh dengan cepat.

Belum ada Komentar untuk "Ciri Ciri Pohon Tin (Ficus carica) Di Alam Liar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel